Dalam sepi yang semilir. Ada secorak rindu mengembara. Bertahan dari dinginnya dusta yang kau cipta.

Aku yang kau lupa. Hanya seperti secarik kertas yang terhempas angin rindu. Terbang jauh sekali hingga lepas dari pandang. Tak berusaha dicari. Tak berusaha digapai kembali.

Hanya dibiarkan terbang dan kemudian terlupa. Aku yang kau lupakan. Dengan harapan yang kemudian menjadikanku tetap terbang. Aku dengan harapanku.

Dengan segalanya yang mulai aku rindukan darimu.

Aku merindukanmu. Seperti ilalang merindukan angin yang membuatnya bergoyang.

Salviniamei