Prolog

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Perkenalkan, Namaku Kiga Areba,umur 17 thn. Bersekolah di SMA Arandelle,kelas 12-A. Aku adalah murid terpandai no-2 di sekolah,setelah Kino Kazuno. Ia seorang perempuan yang terkenal ramah,pandai,namun pendiam.
Tapi, di suatu malam...

°°°°°°°°

Tap...Tap...Tap...

Aku sedang berjalan menyusuri lorong sekolah yang lumayan gelap.
Hari ini aku pulang sedikit terlambat (padahal sangat terlambat) dari hari biasanya. Bukan hanya aku saja, tapi dengan 3 orang lainnya. Yaitu Kino, Kazuro,dan Shine. Kita ber-4 di panggil saat jam pelajaran pertama selesai.


Flass back on!

"Sampai di sini dulu pelajarannya. Kita akan lanjutkan di pertemuan berikutnya. Selamat sore.",-Sensei.

Para murid pun bangkit dari kursinya masing-masing,lalu memberi hormat.

" selamat sore sensei!",-murid.

Setelah itu,aku pun segera membereskan buku dan alat tulisku. Kemudian aku beranjak pergi meninggalkan kelas. Tapi, sebelum aku mepangkahkan kaki ke luar pintu, Sensei memanggil ku.

"Tunggu sebentar, Kiga, Kino, Kazuro,dan Shine kalian ada kelas tambahan.",-sensei.

Aku pun menoleh kearah Sensei,begitu juga ketiga teman sekelasku. Lalu kita pun menghampiri sensei.

"Kelas tambahan?",-Shine

Sensei kengangguk.

"Kelas tambahan apa?",-Kazuro

"Kalian akan belajar pelajaran Matematika, di sebabkan nilai kalian yang menurun.",-sensei

Mata kita ber-4 membelak seketika,tak percaya dengan yang di katakan oleh sensei barusan.

"Nilai kita menurun?",-Kino

" ya, kenapa belakangan hari ini nilai kalian menurun?",-sensei

Aku dan yang lain hanya diam.

'Perasaan, kemarin ku lihat nilai ujianku 90',-batin ku

"Kiga, jawab!",-sensei

Aku tersentak karena sensei yang langsung menanyaiku.

"E-em... Sa-saya... Kurang belajar... Ma-maaf kan saya... Sensei!",- Kiga

Aku membungkukan tubuhku kearah sensei. Sensei mengelus kepalaku pelan.

"Tingkatkan belajar mu... Sudah bangkit lah.. Kita mulaikan pelajaran sekarang.",-sensei

Kita berempat pun duduk di bangku masing-masing,dan pelajaran pun di mulai.

Flass back off!

Di tengah perjalanan, aku mendengar suara teriakan dari ruang guru. Sontak aku langsung berlari mendekati ruang guru,dan memasukinya. Setelah memasukinya, aku terkejut bukan main.
Aku melihat Kino sedang menusuk Belati kearah dada Sensei yang mengajarkan kita tadi.

"Ingat! Nilaiku tak mungkin menurun! Ini lah akibatnya jika kau mengatakan hal ini di depan ku!",-Kino

Aku menutup mulut ku rapat-rapat. Lalu aku putuskan untuk mengumpat di balik lemari. Kulihat lagi sensei, sekarang ia mungkin sudah mati. Kino mencabut belatinya dan menggoreskan nya di wajah sensei.

"Kan ku buat dirimu menjadi buruk rupa,sensei! Hahahaha!!!",-Kino

Aku ingin menjerit ketika leher jenjang sensei di lukai oleh Kino,teman sekelasku sendiri. Tapi kemudian...

"Kiga... Sedang apa kau di sini?"

'Suara itu, Tidak! Kino melihatku! Apa yang harus aku perbuat!?',-batinku.

Kino menghampiriku, ia masih memegang belatinya itu. Aku hanya lemas tak berdaya ketika Kino berada di hadapanku.

"Kau tak perlu takut... Aku takan membunuh mu... Karena kau sama seperti ku, ku tahu nilai kau juga di kurangi oleh nya kan?",-Kino

Aku hanya mengangguk.

"Hh! Sudah ku duga. Kenapa kau tak bilang kepadanya tentang kebenarannya!? Baka!",-Kino

"A-aku...ha-hanya tdk mau di hukum... Itu saja...",- Kiga.

Kino menatapku dengan tatapan lembut. Aku terpesona olehnya.

"Jadi kau takut? Hah! Cowo macam apa kau ini?!",-Kino

Aku tersentak atas bentakannya tadi.

"Tapi,aku suka...",-kino

Aku menatap matanya,seakan tak percaya apa yang ia katakan tadi. Tapi..

"Jadi kedudukan ku sebagai murid terpandai takkan bisa di rebut kau.",- Kino

Aku langsung menatapnya sinis.

"Heh! Lihat saja nanti!",-Kiga

" oh... Rupanya kau menantang ku!? Baiklah... Kita taruhan, jika ujian besok nilai kau lebih tinggi dari ku,kau boleh melakukan apa saja dengan ku, tapi jika aku yang menang,berhati-hatilah...",-Kino

Aku menelan air liurku dengan terpaksa. Kino langsung pergi meninggalkan ku. Aku pun berdiri,menatap tubuh sensei yang terluka parah.

"Maafkan aku sensei,aku tak bisa menolong mu...",-Kiga

Aku pun pergi meninggalkan ruangan guru.


Apakah aku bisa mengalahkan nya?
Kurasa tidak...












____________________________
Tbc!
-------------

Yosh! Ini baru prolog nya.
Bagi yang menginginkan kisah selanjutnya silahkan tulis permintaan kalia di Coment atau memberikan Vote pada cerita ini.

Aku berterimakasih yang sudah membaca cerita ini.

Author pamit dulu!

Bye!

Salam author jelek:)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro