Chapter 12 : Hari pertama menjadi ketua murid

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

.
.
.
.
.

Draco Malfoy terbangun dari tidurnya, ia mengerjap-ngerjapkan kedua matanya grey nya. Ia menoleh ke kanan dan kiri dan mendapati bahwa dia berada di kamar ketua murid laki-laki bukan kamar asramanya.

'Ternyata kemarin bukan mimpi.' batinnya.

Dia mengira bahwa dirinya yang menjadi ketua murid hanyalah mimpi belakang, ternyata bukan. Ia melirik ke arah jubah ketua murid yang ia gantung dekat lemari bajunya dan mendapati sebuah lencana dengan tulisan Head Boy.

Ia mendengar suara gemercik air di kamar mandi.

'Apa itu Granger yang sedang mandi?' tanyanya dalam hati. Dia baru ingat bahwa patnernya adalah Hermione Granger, sang princess Gryffindor pahlawan perang Hogwart dan miss know it all.

Dia yakin bahwa Granger yang mandi, karena tidak ada satu orang pun yang tinggal di asrama itu selain mereka berdua. Draco memandang jendela kamarnya yang menampilkan langit biru agak terang. Ia bertaruh bahwa ini masih pagi dan belum jam 6, karena dia dan Granger harus menemui kepala sekolah sebelum sarapan di Great Hall dimulai.

Ia menyibak selimut dan bangkit dari tempat tidur.

...................

Hermione keluar dari kamar mandi dengan pakaian setelan hitam, rambutnya basah karena habis mandi.

Ia mengeringkan rambutnya dengan handuk putih di tanganya. Hermione berjalan menuju kamarnya bersamaan dengan Draco keluar kamar. Mereka berdua berhadapan dengan canggung.

"Hai!" sapa Hermione dengan rasa canggung. Ia tersenyum manis pada Draco walaupun dulunya Draco itu rivalnya.

"Hai!" sapa Draco dengan ragu-ragu. Draco dapat merasakan aroma vanila dan strawberry dari Hermione. Wangi yang membuat Draco memejam mata meresapi aromanya.

Hermione bingung kenapa laki-laki di depannya itu menurut mata.

'Kenapa dia menutup mata? Apa dia sakit?'

"Kau kenapa Malfoy?" tanya Hermione dengan nada khawatir.

Draco membuka matanya dan memandang mata cokelat Hermione yang biasanya terdapat sorot kebencian dan kemarahan, tapi sekarang justru memancarkan nada kekhawatiran dan kelembutan.

'Astaga! Apa aku sedang bermimpi? Aku melihat Granger terlihat khawatir padaku?'

"Aku tidak apa-apa, Granger," jawab Draco dengan memandang mata Hermione.

"Baiklah, kau ingin mandi?"

"Ah! Iya,"

"Mandilah!" seru Hermione dengan nada memerintah sebelum masuk kamarnya. Draco menyeringai mendengar Hermione yang terlihat bossy.

...................

Hermione keluar kamar dengan menggunakan seragam Hogwart tanpa jubah. Ia berjalan ke dapur, ia tiba-tiba ingin cokelat panas.

Hermione membuat cokelat panas sembari bersenandung ria, dia membuat dua cokelat panas untuk dirinya dan patnernya.

Pintu kamar mandi terbuka, aroma mint lemon yang menyegarkan membuat Hermione menoleh. Di sana, Draco keluar kamar mandi dan berjalan menuju dapur.

'Apa!'

'Tunggu! Dapur?'

Draco berjalan menuju Hermione dengan pakaian lengkap, awalnya Hermione heran tapi setelah melihat pemuda pirang itu memegang tongkat. Gadis itu tidak heran lagi.

Pemuda pureblood tak bisa hidup tanpa tongkatnya, karena pekerjaan apapun pasti dilakukan dengan tongkatnya.

Hermione menyodorkan segelas cokelat pada Draco saat melihat pemuda itu ingin mengayunkan tongkatnya pada teko.

"Aku membuatkan cokelat panas juga untukmu tadi." ucap Hermione pada Draco yang bingung menatap gelas yang di sodorkan padanya.

"Terimakasih."

Apa!

Hermione sangat terkejut! Dia tidak salah dengarkan? Seorang Draco Lucius Malfoy mengatakan terima kasih padanya? Merlin akan bangkit sebentar lagi!

Hermione menatap Draco yang sedang meminun cokelat panas yang ia buat dalam diam.

..................

Koridor Hogwarts yang biasanya ramai kini sepi karena sebagian besar murid Hogwart masih tidur.

Selang beberapa saat, suara langkah menggema di koridor Hogwarts. Lalu muncullah sepasang HeadBoy dan HeadGirl berjalan berdampingan. Hening adalah keadaan yang menggambarkan mereka berdua, sedari tadi tidak seorang pun mengeluarkan suara.

Mereka berjalan menuju Great Hall. Setelah sampai, baik Draco dan Hermione langsung masuk dan menghiraukan banyak pasang mata menatap mereka. Walaupun masih pagi, tapi ada beberapa murid yang bangun pagi untuk makan di Great Hall.

Di meja Gryffindor, Neville mengaga menatap Hermione yang berjalan bersama Draco dengan tenang. Bukan hanya Neville, tapi juga beberapa anak Gryffindor, Hufflepuff dan Ravenclaw. Di meja Ravenclaw, Luna tersenyum menatap sepasang ketua murid itu.

Professor Mcgonagall berdiri di depan meja makan para professor, wanita itu menatap sepasang ketua murid yang berjalan ke arahnya.

"Professor!" sapa Hermione ramah, di sampingnya Draco menundukkan kepala memberi hormat pada professor yang sangat berjasa untuknya itu.

"Apa kalian tahu tugas apa yang akan aku berikan?" keduanya menggelengkan kepala.

"Aku tidak akan memberikan tugas kepala kalian, sebagai gantinya kalian harus membaca peraturan-peraturan yang sudah aku tetapkan!" perintahnya, keduanya mengangguk. Mcgonagall memberikan sebuah perkamen kepada Hermione.

"Kalian baca dan bila ada yang keberatan dengan peraturan yang aku tetapkan, kalian dapat menghadap padaku."

"Sekarang, kalian dapat kembali ke meja asrama kalian masing-masing!"

Hermione dan Draco mengundurkan diri dan berjalan menuju meja mereka masing-masing.

Draco duduk sendiri di meja makan Slytherin karena seluruh temannya belum datang. Sementara itu, Hermione duduk di samping Neville sembari menunggu teman-temannya yang lain.

"Kenapa kau bersamanya tadi Mione?" tanya Neville, Hermione menatap Neville sebelum menjawab.

"Kami kan ketua murid Neville, pastinya kami selalu bersama untuk menjalankan tugas." jawab Hermione dan Neville hanya beroh ria.

Beberapa menit kemudian, murid-murid Hogward berdatangan untuk makan di Great Hall. Bahkan teman-teman Hermione dan Draco sudah datang.

"Hai, mate!" sapa Blaise yang duduk di samping Draco, mereka semua berkumpul bahkan ada Goerge Crabbe dan Pike.

Blaise menangkap bahwa Draco sesekali melirik ke meja Gryffindor, lebih tepatnya Draco menatap Hermione yang sedang tertawa karena lelucuan Ron.

"Kenapa kau selalu memandangnya mate?" tanya Blaise tiba-tiba membuat Draco gelagapan karena Blaise menangkap basah dirinya tengah menatap sang putri Gryffindor.


"Memangnya siapa yang Draco tatap tadi Blaise?" kali ini Pansy yang bertanya.

Blaise menyeringai menatap Draco. "Pangeran Slytherin kita dengan tadi menatap sang putri Gryffindor secara diam-diam,"

"Diam-diam? Wah, kau pengecut sekali Draco," Draco menatap Astoria dengan tajam.

"Tapi, kau tahu mate. Kau sangat beruntung!" seru Crabbe. Draco menatapnya heran.

"Beruntung apa?"

"Mate, kau sangat beruntung karena bisa satu asrama dengan Granger,!" seru Theo yang biasanya kalem.

"Hanya karena aku satu asrama dengan Granger, kalian bersikap menyebalkan seperti ini?"

"Ya sudah, kalau kau tidak mau menerima posisi ini dan berdekatan dengan Granger maka aku bersedia untuk menggantikanmu mate!" seru Blaise dengan bangga.

Tiba-tiba, bayangan Granger dan Blaise yang menjadi sepasang ketua murid membuat Draco menggindik ngeri.

Draco menatap tajam Blaise yang menyeringai ke arahnya.

"Dalam mimpimu Zabini!" serunya sambil meminum jus buah dari piala yang berada di depannya. Blaise tertawa mendengarnya begitu juga yang lain.

.
.
.
.
.

Hai readers^^

Nungguin ya? Maaf ya Author sekarang jarang nimbrung, Author janji chapter selanjutnya bakalan Author pub lebih cepat lagi.

Catatan :

Di sini, Author bakalan buat seluruh teman Draco hadir termasuk Pike dan Crabbe yang memang jarang di tunjukkin. Mungkin sebagian dari kalian gak tau siapa Pike. Pike itu nama karakter yang menggantikan peran Vincent Goyle di buku ketiga Harry Potter. Pike itu banyak dianggap sebagai Theodore Nott, padahal mereka itu dua orang yang berbeda. Di Great Hall, kita semua lihat kalau Pike sama-sama ngejek Harry bersama Draco karena Harry pingsan oleh Dementor. Beda ama sikap Theodore Nott yang kalem dan pendiam di novel.

Udah segitu aja penjelasannya.

Jangan lupa vote dan komen

Tag :

Annisa_Angelista cindychintya_ Author15_L Momor50 syarifa__ springinseoul aulzalia

Maaf yang kena tag.

Salam hangat dan penuh cinta❤

Tiara Feltson.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro