Chapter 31 : Menjaga Draco Malfoy

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

.
.
.
.
.

Bukkkk!

Buku itu di tutup kencang oleh Hermione. Ia mendengar suara langkah kaki dan melihat Mcgonagall yang mendekat padanya.

"Hermione! Kau tak apa?" Mcgonagall menyentuh bahu Hermione. Hermione sangat syok sembari menatap buku yang dia tutup tadi. Mcgonagall mengerti saat memandang arah tatapan Hermione.

"Kau sudah membaca buku itu?" Hermione mengangguk. Mcgonagall duduk di sebelah Hermione.

"Aku awalnya juga sepertimu Hermione, saat professor Binns membawa buku sejarah ini padaku. Aku awalnya kaget, tapi aku juga harus mempercayai buku ini karena Hector Granger. Kakekmu,"

"Kakekku?" Mcgonagall mengangguk.

"Ya! Karena nama kakekmu ada di buku ini, aku menyelidikinya hingga ke dunia Muggle. Aku menemukan banyak hal," Mcgonagall mengusap kepala Hermione.

"Banyak hal?"

"Iya! Banyak hal itu akan aku beritahu padamu,"

Hermione menatap Mcgonagall. "Termasuk cincin itu?" dan Mcgonagall mengangguk lagi.

"Kau tidak membaca seluruhnya kan?" Hermione menggelengkan kepalanya.

"Buku ini sangat tebal bahkan lebih tebal dari buku sejarah biasanya. Jadi kurasa butuh waktu berminggu-minggu." jelas Hermione.

"Anak pintar. Oh ya, kau lapar kan?" Hermione mengangguk.

"Kalau begitu kau makan bersamaku di ruanganku bagaimana?" Hermione mengangguk, tapi ia memikirkan sesuatu.

"Bagaimana dengan Malfoy professor?"

"Bukankah ia di Hospital Wings dan sedang di rawat Madam Pomfrey?" Hermione tidak tahu kenapa ia sangat khawatir dengan pemuda pirang itu.

"Bagaimana jika aku yang merawatnya prof? Sehingga Madam Pomfrey bisa makan siang?" Mcgonagall paham maksud Hermione.

"Baiklah, aku akan menyuruh salah satu peri rumah untuk membawakanmu dan Mr. Malfoy makanan ke Hospotal Wings. Dan tolong katakan pada Madam Pomfrey untuk pergi ke Great Hall karena kau yang akan merawat Mr. Malfoy!" Hermione mengangguk mendengar perintah Mcgonagall.

Sebelum Mcgonagall pergi, Hermione melayangkan pertanyaan.

"Tunggu prof!"

"Ada apa Hermione?"

"Apakah kita berkeluarga dan apa yang kaitan darah kita? Saya juga ingin tahu nama-nama keluarga professor di pohon keluarga Mcgonagall?" Mcgonagall tersenyum mendengar pertanyaan Hermione yang beruntun. Anak ini sangat ingin tahu.

"Aku akan memberitahumu saat pelajaran tambahanmu bersamaku. Di situ aku akan memberitahu apa hubungan kita berdua."

Perempuan tua itu mengambil buku yang di baca Hermione tadi dan pergi ke luar Perpustakaan untuk pergi ke Ruangan Pribadinya.

Sementara Hermione menatap kepergian Mcgonagall. Ia lalu keluar perpustakaan dan berjalan menuju Hospital Wings.

Tujuannya adalah...

Draco Malfoy.

....................

Hermione sudah sampai ke depan Hospital Wings. Ia menarik nafas sebelum masuk.

Setelah membuka pintu masuk Hospital Wings, orang yang pertama kali ia lihat adalah Madam Pomfrey yang sedang mengurus seseorang yang terbaring lemah di salah satu ranjang Hospotal Wings.

Hermione berjalan perlahan mendekati kedua orang itu. Madam Pomfrey yang melihatnya kemudian menyapanya.

"Ms. Granger, sedang apa kau di sini?" tanya Madam Pomfrey.

Hermione tersenyum. "Aku diperintahkan Mcgonagall untuk menjaga Malfoy agar kau bisa ke Great Hall untuk makan siang."

Madam Pomfrey tersenyum geli melihat gadis di depannya ini.

"Kau diperintahkan Mcgonagall atau kau sendiri yang meminta untuk menggantikanku? Agar kau bisa-" Madam Pomfrey menatap Draco yang terlelap.

"Menjaga pacarmu." muka Hermione memerah.

"Tidak Poppy!" seru Hermione yang melihat Madam Pomfrey bersiap untuk pergi.

"Dia bukan pacarku!" Hermione berseru pada Madam Pomfrey yang sudah meninggalkan ruangan.

Hermione berbalik menatap Draco Malfoy yang masih terlelap. Dia duduk di kursi yang berada di samping kasur Draco.

"Kenapa kau bisa jadi begini Malfoy?" tanya Hermione pada Draco.

"Kau membuatku banyak bertanya-tanya. Kenapa kau datang ke depanku dengan penampilan kacau? Kenapa kau memelukku? Dan kenapa kau mengatakan hal itu padaku?"

Memori Hermione berputar pada saat Draco memeluknya di depan para professor. Hermione ingat bahwa Draco membisikkan beberapa kalimat yang membuat Hermione panik.

"Akhirnya! Akhirnya aku bisa bersamamu Mione! Akhirnya aku mengingatmu dan semuanya Mione!"

Hermione menggelengkan kepalanya saat mengingat kejadian itu. Ia merinding saat mendengar seorang Draco Malfoy, pembully no 1 nya, orang yang pertama kali memanggilnya Mudblood, orang yang selalu menghinanya selama empat tahun.

Tapi sekarang pemuda itu memanggilnya dengan sebutan Mione! Sekali lagi! Mione.

Oh! Rasanya Hermione ingin melompat kepelukkan Harry dan Ron saat mendengar Malfoy memanggilnya nama kecil yang hanya beberapa orang yang boleh memanggilnya begitu.

Tiba-tiba datang seorang peri rumah yang membawakan makan siangnya. Ia mengucapkan 'Terimakasih' kepada peri itu. Ia langsung melahap habis makanannya.

....................

Hermione menunggu Draco bahkan saat Madam Pomfrey sudah kembali dari Great Hall.

"Nak, kenapa kau masih di sini?" tanya Madam Pomfrey yang masuk Hospital Wings.

Hermione menoleh kepada Madam Pomfrey. "Iya Poppy, aku harus menjaga si Ferret ini," Madam Pomfrey tersenyum.

"Jam pelajaran pertama akan segera berbunyi?"

"Aku ingin-" Hermione tidak melanjutkan ucapannya saat melihat mata Draco bergerak-gerak. Madam Pomfrey juga melihatnya.

Perlahan mata Draco terbuka. Matanya mengerjap karena kurang fokus. Hal yang pertama ia lihat adalah rambut bersurai cokelat dan mata Hazel.

Saat ia memfokuskan matanya, ia terkejut melihat Hermioe yang menatapnya khawatir. Draco juga melihat Madam Pomfrey yang menunjukkan raut yang sama seperti Hermione.

"Kau tidak apa-apa, Mr. Malfoy?" tanya Healer Hogwart itu. Draco menjawab dengan mengangguk.

Madam Pomfrey menatap Hermione. "Baiklah, sepertinya biar aku saja yang merawat Mr. Malfoy. Kau sebaiknya-" ucapan Poppy terpotong karena tangan Hermione tiba-tiba di pegang oleh Draco. Kedua perempuan itu menatap pemuda bersurai pirang plantina itu.

"Kau tetaplah di sini bersamaku." untuk pertama kalinya seorang Draco Malfoy memohon kepada Hermione Granger.

Hermione menatap Madam Pomfrey berharap perempuan itu mau membantunya. Tapi Madam Pomfrey menggeleng pertanda tidak tahu, sedangkan Hermione tidak tahu harus berbuat apa.

Sebenarnya bisa saja Hermione menepis kasar tangan Draco lalu keluar dari Hospital Wings dan menganggap kejadian dia menunggu Draco hingga berujung tangannya di pegang oleh pemuda itu hanya angin lalu.

Tapi sekali lagi! Ia adalah Hermione Granger! Semua orang boleh mengatakan dirinya sok tau atau gadis kasar. Tapi ia tidak sejahat itu untuk menolak menolong orang lain, apalagi Draco memohon padanya. Oh....Hermione sangat tidak tega.

Tapi apa kabar dengan nilainya jika ia tidak masuk kelas hari ini? Apa ia akan mendapatkan ijin jika alasannya adalah untuk menjaga Draco Malfoy di Hospital Wings. Ia harus meminta bantuan Mcgonagall.

Tepat dengan ucapan Hermione. Perempuan Mcgonagall itu masuk Hospital Wings dan menatapnya dengan senyuman manis di wajah keriputnya.

Ia menatap Draco yang masih lemas. "Bagaimana keadaanmu Mr. Malfoy? Udah baikkan?"

Draco dengan kesusahan menjawab "Sudah agak mendingan prof." Mcgonagall mengangguk mendengarnya. Perempuan itu agak heran dengan Hermione yang berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Draco. Tapi tampaknya pemuda itu sangat kuat walaupun ia tengah lemas saat ini.

"Ada apa ini Madam Pomfrey, sehingga Mr. Malfoy menggenggam tangan Hermione?" tanya Mcgonagall. Madam Pomfrey pun menjelaskannya.

Satu-satunya Headmaster perempuan dalam sejarah itu mengangguk. "Sepertinya kau harus menjaga Mr. Malfoy Hermione," Hermione menatap terkejut Mcgonagall.

"Lalu bagaimana dengan kelasku hari ini prof?"

"Jangan Khawatir, semua kelasmu hari ini sudah aku atur dan pembagian kelompok sejarah professor Binns kau akan berpasangan dengan Mr. Malfoy," Hermione terkejut.

"Satu kelompok dengan Draco Malfoy? Yang benar saja!" gerutu Hermione dalam hati. Ia melirik Draco yang terlihat senang karena akan berpasangan dengan Hermione. Sedangkan Hermione melihatnya dengan heran.

"Apa kepalanya terbentur?" pikir Hermione.

"Ini adalah pelajaran dari setiap kelas yang kau dan Mr. Malfoy ambil hari ini," Hermione mengambil perkamen dari tangan Mcgonagall.

"Terimakasih prof," Mcgonagall tersenyum.

"Baiklah, aku akan pergi. Jaga dirimu Hermione dan semoga lekas sembuh Mr. Malfoy." ia menatap Hermione dan Draco secara bergantian sebelum keluar Hospital Wings.

"Hermione," panggil Madam Pomfrey. Hermione menoleh.

"Bisa tolong kau suapi Mr. Malfoy? Aku harus melakukan sesuatu jadi tidak bisa menyuapinya.

"Apa dia tidak bisa menyuapi dirinya sendiri? Tadi saja dia memegang tanganku?"

"Dia sedang sakit tolonglah Hermione." Hermione meringis karena sudah dua orang memohon padanya. Mau tidak mau Hermione mengangguk.

"Terimakasih." ucap Madam Pomfrey tersenyum lalu berjalan keluar Hospital Wings. Hermione meringis melihat senyuman Draco padanya.

Ia dengan segera mengambil makanan Draco. Lalu menyuapinya, bubur hambar untuk orang sakit.

Draco membuka mulutnya dan merasakan hambarnya bubur itu. "Hambar, tidak ada rasa." komentarnya.

"Kau harus memakannya di saat sakit begini, kalau kau sudah sembuh kau boleh makan makanan yang memiliki rasa." Hermione lagi-lagi tercengang karena Draco mengangguk seperti anak kecil yang penurut padanya.

Hermione menyuapi Draco lagi. Tapi ia ingat tentang Sejarah Sihir Keluarga Olymposa yang berhubungan erat dengan Keluarga Malfoy.

Apa ia harus menanyakan tentang Cassilax Malfoy dan Aprodite Olymposa.

Bersambung.
.
.
.
.
.

Hai readers.

1348 kata.

Jangan lupa vote dan komen

Tag :

Annisa_Angelista cindychintya_ Author15_L Momor50 syarifa__ springinseoul aulzalia

Maaf yang kena tag.

Salam hangat dan penuh cinta❤

Tiara Feltson.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro