Chapter 33 : Rasi Bintang

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

.
.
.
.
.

Hermione keluar dari Perapian Ketua Murid. Ia berbalik melihat Perapian itu.

"Apa yang dibicakan Malfoy dan HisMother?" tanya Hermione pada dirinya sendiri.

"Ah, sudahlah. Untuk apa aku bertanya tentang urusan orang lain." gadis itu dengan segera masuk ke dalam kamarnya.

....................

Setelah berbicara dengan sang Mother beberapa jam di Manor. Draco akhirnya keluar dari Perapian, ia melirik jam yang telah menunjukkan waktu tengah malam. Pemuda pirang itu menghela nafas lelah, dia tak sadar berbicara dengan ibunya memakan waktu yang sangat lama.

Draco berjalan masuk ke kamarnya untuk istirahat.

Tapi sebelum masuk, ia melirik sebentar ke kamar patner Ketua Muridnya.

..................

Matahari mulai naik di jendela Asrama Ketua Murid. Hermione dan Draco sudah bersiap dan sekarang sedang minum bersama di Dapur.

Hermione menatap Draco yang sedang mnyerup cokelatnya.

"Apa yang kau bicarakan dengan YourMother saat aku sudah pergi semalam?" Hermione bertanya membuat Draco menatapnya.

"Kau ini ingin tahu semua ya?" Draco tersenyum membuat Hermione malu. Gadis itu menggaruk kepala bagian belakangnya dan pipinya memerah karena ingin tahu sekali urusan pribadi orang lain.

"Nanti akan kuberitahu." jawab Draco dan kembali menikmati cokelat panasnya.

"Apa Malfoy bilang tadi? Dia akan memberitahuku nanti?" batin Hermione.

Astaga! Pemuda itu akan memberitahukan hal pribadinya pada gadis itu, seakan gadis itu harus tahu karena dia istimewa.

Muka Hermione memerah karena memikirkan dirinya istimewa bagi pemuda Malfoy itu. Ia menatap Malfoy muda itu dari samping karena mereka duduknya memang berdampingan.

Jika di lihat-lihat, Draco memang tampan bahkan lebih tampan dari pemuda Hogwarts lainnya. Rambutnya yang pirang plantina, matanya yang berwarna abu-abu terang dan wajahnya yang pucat serta sikapnya yang sekarang berubah. Dari anak yang nakal dan menyebalkan menjadi pemuda yang tenang dan pendiam. Apalagi Draco Malfoy sangat pintar bahkan mengalahkan kepintaran pemuda-pemuda Ravenclaw dan berada di Asrama ini bersama Hermione.

Tiba-tiba muka gadis itu memerah karena memikirkan pemuda yang sedang ia amati tadi. Apalagi, Draco secara tiba-tiba menatap ke arahnya dan memasang wajah bingung. Mungkin pemuda itu sadar telah diamati oleh Hermione.

"Kenapa kau menatapku begitu Granger?" Hermione terdiam.

"Pipimu juga memerah?" Hermione dapat melihat pemuda Malfoy itu menyeringai.

"Kau berpikiran mesum ya, padaku?" Draco menggoda sembari menaikkan-naikkan alisnya membuat muka Hermione memerah karena emosi.

Gadis itu mengambil koran Daily Propet dan langsung memukulkan ke bahu pemuda itu. Ia juga pergi dari sana meninggalkan Draco yang tertawa karena berhasil menggoda Hermione.

"Astaga, gadis itu lucu sekali. Hahaha!" Draco merasakan dejavu saat Hermione meninggalkannya di Dapur, sama seperti saat Hermione meninggalkannya King Cross karena ia menggoda Hermione hingga marah.

Hermione yang terlanjur marah langsung mengambil tasnya dan keluar Asrama Ketua Murid tanpa menunggu patner nya. Lagipula sebentar lagi pelajaran pertama akan dimulai dan Hermione tidak ingin terlambat pergi ke Menara Astronomi.

..................

Draco sedang melamun di sudut pagar Menara Astronomi. Hingga bahunya di tepuk oleh seseorang membuat Pemuda itu tersentak dan menatap pemuda yang cukup tampan.

"Apa yang kau pikirkan Drake?" tanya Theo yang sedari tadi memerhatikan Draco yang tampak aneh. Bukan hanya Theo, tapi juga teman-teman Draco lainnya.

Draco menatap Theo dan teman-temannya sembari menggeleng. "Aku tidak apa-apa." jawabnya.

"Baiklah anak-anak, kita mulai pelajarannya!" seru Guru Astrnomi.

Draco berbalik dan tanpa sengaja menatap seorang gadis yang juga menatapnya.

Draco dapat melihat wajah Hermione khawatiran sembari menatapnya. Entah kenapa, Draco merasa gadis itu khawatir padanya membuat pemuda itu tanpa sengaja tersenyum. Hal tersebut tidak lepas dari perhatian teman-temannya. Bahkan Blaise dan Grabbe membuka mulut mereka dengan sangat lebar saat melihat pemuda sombong nan angkuh itu tersenyum pada princess Gryffindor yang menurutnya menyebalkan karena sikap sok tahunya itu di tahun-tahun sebelumnya.

Draco tersenyum menatap Hermione sembari menggeleng seakan memberikan isyarat bahwa 'Aku baik-baik saja dan kau tidak perlu khawatir' pada Hermione. Sedangkan gadis yang diberikan isyarat mengangguk paham.

Hermione agak khawatir saat melihat Draco yang melamun tepat di pagar Astronomi. Gadis itu tahu pemuda pirang itu tengah sedih karena di tempat itu ia berusaha membunuh Alm. Professor Albus Dumbledore yang pada akhirnya digantikan oleh Alm. Professor Severus Snape. Dari raut wajahnya, Hermione yakin bahwa pemuda itu sangat menyesal. Ia jadi khawatir.

"Tapi tunggu! Kenapa aku menjadi khawatir pada pemuda pirang itu? Astaga ada apa dengan diriku?" batin Hermione bertanya-tanya.

"Baiklah kita akan memulai menganalisis sikap dari para Rasi Bintang yang ada di bulan September ini," jelasnya. Ia melihat Hermione langsung mengangkat tangan.

"Ah, Miss Granger silahkan!" serunya.

"Rasi Bintang yang ada di bulan September yaitu Virgo, Orion, Libra, Draco dan banyak lagi."

"Cukup Ms. Granger 10 poin untuk Gryffindor" murid-murid Gryffindor bersorak.

"Kita akan mengidentifikasi Rasi Bintang Virgo terlebih dahulu," diam-diam, Draco menatap dalam Hermione saat gadis itu menyebutkan namanya.

"Rasi Bintang Virgo identik dengan kesempurnaan, mereka sangat mencintai kerapian, keteraturan dan banyak hal yang menjadikan mereka perfect!" jelasnya.

Seluruh kelas itu menatap ke arah Hermione yang sedang asyik mengamati penjelasan Guru Astronomi. Mereka semua tahu bahwa Princess Gryffindor itu lahir pada bulan Rasi Bintang Virgo.

"Lambang Rasi Bintang Virgo adalah seorang Dewi bernama Virgo yaitu lambang dari Keperawanan. Jadi, siapapun orang yang lahir di Rasi Bintang Virgo akan terlahir secara perfect."

Di tengah-tengah penjelasan Guru, Draco mendengar Theo berbisik pada Pansy yang berdiri di sebelahnya.

"Sayang sekali ya, Granger terlahir sebagai Muggleborn. Jika dia terlahir sebagai Pureblood, aku yakin ia akan menjadi incaran seluruh pemuda Hogwarts bahkan Dumstrang dan Beauxbatons." sementara Pansy hanya mengangguk setuju dengan bisikan Theo. Draco kembali menatap Hermione.

"Sekarang Orion. Apa kalian tahu apa lambang Rasi Bintang Orion?" tanyanya dan tidak ada yang menjawab kecuali Draco dan Hermione yang mengangkat tangan. Sang Guru menyuruh Draco untuk menjawab karena Hermione sudah menjawab tadi.

"Lambang Rasi Bintang Orion adalah seorang Titan pemburu." jawab Draco singkat.

"Ok 10 poin untuk Slytherin," murid-murid Slytherin bersorak. Mendengar Rasi Bintang Orion, Draco jadi teringat dengan Paman dari pihak Ibunya yang bernama Orion Black. Begitupula dengan Harry, anak Baptis Sirius itu jadi teringat dengan Ayah dari Sirius.

"Sekarang kita beralih pada Rasi Bintang Libra." ia melihat Hermione mengangkat tangan. Ia langsung menunjuk Hermione.

"Rasi Bintang ini berlambangkan timbangan dan seorang Titan perempuan dan juga seorang Dewi Yunani, Themis sang Titan keadilan." jelas Hermione.

"Ok cukup, 10 poin untuk Gryffindor," murid-murid Gryffindor bersorak sekali lagi membuat murid-murid Slytherin muak.

"Rasi ini berkepribadian teratur dan seimbang karena lambangnya adalah timbangan. Rasi Bintang ini juga bersikap adil dan mempertimbangkan banyak hal ketika mengambil suatu keputusan karena lambanya adalah Titan Keadilan yaitu Themis," jelas Guru Astronomi. Murid-muridnya menyimak dalam diam.

"Rasi Bintang ini juga melihat sesuatu dari banyak sudut jadi jika seseorang bersalah, ia tidak akan mudah percaya sebelum bukti nyata. Ok. Kita akan ke Rasi Bintang terakhir yaitu Rasi Bintang Draco," Draco dapat merasakan banyak pasang mata menatapnya tapi berusaha ia hiraukan.

"Rasi Bintang Draco berlambangkan hewan yang juga menjadi motto Hogwarts yaitu Naga. Naga dulu dianggap sebagai hewan yang menyeramkan dan menakutkan, oleh karena itu Rasi Bintang Draco dijauhi." Draco menatap Hermione yang sedang menyimak penjelasan Guru.

"Tapi Draco juga berlambangkan Kekuatan dan bisa menjadi penjaga," penjelasan guru bersamaan dengan Hermione yang balas menatap Draco.

"Draco dapat melindungimu." pandangan keduanya saling beradu.

Bersambung.
.
.
.
.
.

Hai readers^^

Lama banget ya nunggunya? Maaf ya Author lumayan sibuk dengan tugas sekolah.

Oh ya, btw Author suka dengan Rasi Bintang Libra karena itu adalah Rasi Bintang Author.

Jangan lupa vote dan komen

Tag :

Annisa_Angelista cindychintya_ springinseoul aulzalia

Maaf yang kena tag.

Salam hangat dan penuh cinta❤

Tiara Feltson.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro