Chapter 8 : Piala Api

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

.
.
.
.
.

"Tepuk tangan untuk....Draco Malfoy!" seru Mcgonagall yang membuat suasana hening seketika. Kemudian, terdengar seruan heboh yang berasal dari Slytherin oleh beberapa pemain quidditch, dan tentu saja oleh teman-teman Draco Malfoy. Beberapa anak kelas satu Slytherin masih terpaku, mungkin mereka agak tidak terima kalau yang menjabat adalah seorang Malfoy.

Banyak terdengar bisikkan di aula makan tersebut, di antaranya.

'Kenapa Draco Malfoy yang terpilih?'

'Merlin sudah gila! Hermione akan satu asrama dengan Malfoy!'

'Aku yakin mereka akan menghancurkan Hogwarts karena sering sekali bertengkar!'

Seperti itulah bisikkan-bisikkan dari banyak orang yang masih meragukan Draco Malfoy menjadi ketua murid.

Hermione menghela nafas, hanya karena Draco Malfoy menjadi ketua murid dan orang-orang langsung mengkritik.

'Dasar orang-orang bodoh!' umpatnya dalam hati.

Tiba-tiba, dari meja Gryffindor sebuah gerbakan terdengar. Hermione mendongak dan menemukan lelaki yang telah kehilangan saudaranya dalam perang, Dannis Creevey.

"INI TIDAK ADIL!" bentaknya pada Mcgonagall. Beberapa murid melemparkan tetapan tajam kepadanya karena berani membentak kepala sekolah Hogwart.

"Apa yang dimaksud dengan ketidakadilan tuan Creevey?" Minevra bertanya dengan raut wajah datar, berusaha untuk tidak marah akibat ucapan kurang sopan Dannis tadi.

"Maaf professor atas kelancangan saya tadi, kenapa anda membiarkan mereka semua kembali ke sini!" Dannis menunjuk meja Slytherin tempat Draco dan teman-temannya duduk. Seluruh murid Slytherin memandang tajam sosok Creevey muda itu.

"Lebih lagi, kau membuat pembunuh menjadi ketua murid!" serunya sembari menekankan kata pembunuh dan terang-terangan menunjuk Draco Malfoy yang kini memandangnya sengit.

"Keadilan, itulah keadilan mr. Creevey! Keadilan!" Mcgonagall berseru tegas menatap Creevey.

"Lalu, kenapa kau justru memilih Malfoy? Kenapa kau tidak memilih Harry, Corner atau Mcmillan?" kali ini Creevey bertanya dengan nada normal.

"Ya, itu benar!" ucap beberapa murid.

"Professor harus menggunakan piala api untuk menunjuk siapa yang seharusnya menjadi HeadGirl!" suara ini berasal dari Ravenvlaw, ini suara Terry Boot.

Professor Mcgonagall tampak frustasi karena keputusannya tidak dapat diterima.

"Sebenarnya, aku menunjuk Draco Malfoy bukan tanpa alasan mr. Creevey, aku awalnya enggan menunjuknya tapi atas saran dari Kingsley dan seluruh kepala sekolah Hogwart yang terdahulu. Tapi sekarang, tampaknya kalian meragukan keputusanku ini." Mcgonagall tampak sangat kecewa, itu terlihat dari raut wajahnya walaupun tertutupi dengan ketegasan.

Hermione dan teman-temannya memandang kesal ke arah Creevey yang tampaknya merasa bersalah karena ucapannya beberapa waktu yang lalu.

Mcgonagall melambaikan tongkat sihirnya, seketika itu pula muncul sebuah piala yang berisikan kobaran api.

"Sekarang! Yang menginginkan posisi sebagai HeadBoy, silahkan memasukkan nama kalian ke piala api ini!" tentu saja banyak orang mulai menuliskan nama mereka pada kertas untuk di masukkan ke dalam piala api.

"Hei, Ron! Kenapa kau tidak ikut?" tanya Seamus yang telah menyiapkan namanya bersama Dean.

"Walaupun pahlawan perang. Aku yakin namaku tidak akan muncul di piala api, itu karena nilaiku yang selalu rendah. Bahkan, nilaiku lebih rendah dari Harry." ucapan Ron membuat teman-temannya tertawa keras.

Di meja Slytherin, Blaise menyuruh Draco untuk memasukkan namanya.

"Aku tidak mau Blaise!" Draco menyingkirkan tangan Blaise yang berusaha membuatnya menuliskan namanya di sebuah perkamen kosong.

"Kau harus mau!" seru Blaise.

Bukan hanya Blaise, Pansy dan Astoria juga memaksanya. Daphne hanya berdiam diri, sementara itu Theo mengambil perkamen lalu menuliskan sesuatu. Daphne yang memang terus menatap Theo penasaran dengan isi perkamen Theo itu. Lalu tanpa diduga, Theo berdiri dan berjalan menuju piala api.

Teman-temannya tidak terlalu memerhatikan Theo, kecuali Daphne. Dia ingin memberitahukan pada yang lain, tapi diurungkan karena yang lain sibuk dengan Draco.

Mcgonagall melihat beberapa siswa yang memasukkan namanya ke piala api. Diantaranya adalah Terry Boot, Anthony Goldstein, Micheal Corner, Ernie Mcmillan, Seamus Finnigan, Dean Thomas, Dennis Creevey, Justin Finch dan lainnya.

Secara mengejutkan, Theodore Nott mendekatinya sembari menyeringai. Mcgonagall bingung dengan anak muridnya ini.

"Ada apa Mr. Nott?" Theo menyeringai mendengarnya. Dia membisikkan sesuatu pada Mcgonagall.

'Aku ke sini hanya untuk memasukkan nama temanku saja' Mcgonagall mengangguk mengerti, mereka berdua melirik ke arah meja Slytherin di mana seorang pemuda pirang tengah di paksa oleh pemuda berkulit eksotis.

"Terima kasih Mr. Nott," ucap Mcgonagall yang dijawab anggukan kepala oleh pemuda kutubuku itu.

"Sama-sama professor." setelah mengucapkan itu, Theo kembali ke tempatnya diiringi tatapan para Gryffindor. Ternyata, para singa itu telah mengawasi gerak-gerik pemuda Slytherin yang tampak mencurigakan sedari tadi.

"Apa Nott juga ikut pemilihan HeadBoy?" Ron bertanya pada teman-temannya. Harry bergeleng, sementara itu Ginny menatap awas Theo yang telah duduk di meja Slytherin kembali.

Di meja Slytherin, Daphne menatap Theo dan di jawab cengiran pemuda itu.

"Kau tadi sedang apa? Jangan bilang kalau kau ikut pemilihan ini?" tanya Daphne dengan satu tarikan nafas membuat Theo meringis sembari memberikan segelas jus labu padanya.

"Tarik nafas, aku tidak mungkin ikut pemilihan ini karena aku sudah terpilih menjadi preefek." Theo menjawab sembari tersenyum pada Daphne.

"Lalu, kau mendekati professor Mcgonagall sembari membawa perkamen buat apa? Lagipula, kulihat Mcgonagall melempar perkamen yang kau bawa ke piala api?" Theo meringis, temannya ini berbicara dengan satu tarikan nafas.

"Calm down, Daph! Kau akan segera tahu nanti saat pengumuman Mcgonagall," sekali lagi, Theo menjawab dengan senyuman membuat Daphne harus berusaha menahan rona di kedua pipinya.

"Btw, kau tadi sangat memperhatikanku ya?" goda Theo sembari mengedipkan satu matanya.

Tidak dapat di tahan lagi, muncul sudah dua rona di pipi Daphne Greengrass.

"Hentikan Nott!" seru Daphne membuat Theo tertawa.

"Permisi, anak-anak!" Mcgonagall meminta perhatian membuat seluruh atensi mengarah padanya.

"Karena kita sudah menggunakan piala api, aku harap kalian dapat menerima nama siapa pun yang muncul di sini!" Mcgonagall dapat melihat bahwa Micheal Corner dari Ravenclaw terlihat bangga, mungkin dia merasa namanya muncul akan mucul di sini. Begitu juga Ernie Mcmillan dari Hufflepuff.

Kini, wanita tua itu menatap meja Slytherin di mana seorang pemuda terlihat sangat tidak perduli pada pengumuman ini dan malah pemuda itu menatap makanan di depannya.

Mcgonagall mengambil salah satu nama yang telah di pilih langsung oleh piala api.

"Well, HeadBoy kita kali ini.....adalah...." Mcgonagall menjeda sembari tersenyum misterius seperti Albus Dumbledore.

"Selamat untuk....Draco Malfoy!" seru Mcgonagall, seluruh orang kaget termasuk pemilik nama yang langsung menatap kepala sekolahnya dengan mata terbelalak.

'Siapa yang memasukkan namaku ke piala api?' batin Draco bertanya.

"Wow! Selamat mate!" teriak Blaise menggema memecah keheningan. Di ikuti suara teriakan fansgirl ala Pansy dan Astoria.

Daphne menatap Theo yang menyeringai ke arah gadis itu. Tampaknya, Daphne tahu siapa yang memasukkan nama Draco Malfoy ke piala api.

.
.
.
.
.

Hai readers^^

Maaf ya baru up. Soalnya, maklumin Author lebih suka baca ketimbang ngetik kalau dah buka wattpad:v

Catatan :

Maaf juga, kalau Author buatnya agak kepanjangan. Soalnya setiap permasalahan alur harus Author kisahin lebih mendetail. Gak harus langsung jadi tanpa ada halangan.

Siapa sih yang bisa terima kalau ketua muridnya seorang Death Eaters? Seperti yang di baca di atas. Semua orang membenci mantan Death Eaters, Draco Malfoy. Apalagi orang yang telah kehilangan seseorang yang berharga di hidupnya, seperti Dennis Creevey membenci Draco Malfoy hingga ke ubun-ubun melebihi rasa bencinya ketika Draco Malfoy pernah membully nya dulu.

Jangan lupa vote dan komen

Tag :

Annisa_Angelista cindychintya_ Author15_L Momor50 syarifa__ vinmalfoy springinseoul aulzalia

Maaf yang kena tag.

Salam hangat dan penuh cinta❤

Tiara Feltson.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro