Pencarian

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Rumah Jenna sudah tersegel oleh pemerintah. Orang-orang yang tahu tentang Icarus hanya diam dan bersembunyi untuk sementara. Semuanya akan menjadi runyam jika pemerintah tahu mereka tahu soal itu.

Beberapa pasukan bertugas bergiliran, peringatan kota bahkan menampilkan video Icarus yang sedang berjalan mendaki reruntuhan. Tak terlihat Kyle di sana, karena kemampuan Kyle untuk menyamar menjadi lingkungan sekitarnya bisa membuatnya tak terlihat.

Orang-orang mulai membicarakan dan terbagi menjadi dua kubu. Kubu yang mendukung pemerintah untuk membasmi sihir, dan kubu yang menolak karena beralasan mereka juga manusia yang berhak hidup.

Kyle mendengarkan semua itu dalam keadaan tersamar. David sendiri sedang dalam misinya sendiri mendekati orang-orang untuk mencari tahu.

"Kenapa pemerintah memburunya? Dia sangat keren dengan sayapnya," kata David diangguki oleh salah seorang warga yang ikut melihat videotron itu.

"Terkadang pemerintah terlalu berambisi, sehingga lupa masih banyak hal yang harus dibenahi. Lihat reruntuhan bangunan itu, sudah berapa lama dia di sana tanpa direstorasi sejak jaman kehancuran?" David mengangguk-angguk.

Jaman kehancuran dimana meteor menghantam bumi dan memusnahkan sebagian manusia, teknologi dan bumi itu sendiri.

"Tapi bukankah laki-laki sama seperti Icarus yang ada di dalam mitologi?" celetuk salah seorang di antaranya.

"Maksudnya?" David tidak paham dengan maksud orang itu.

"Mitologi Icarus, kamu tidak pernah membacanya?" David menggeleng, karena memang dia tak akrab dengan mitologi dan sejenisnya.

"Icarus pada masa itu adalah seseorang yang membuat sayap buatan bersama ayahnya untuk kabur dari sebuah menara tinggi. Icarus sudah diberi peringatan oleh Daedalus untuk tidak terbang terlalu tinggi, karena panas matahari akan membakar lem dari sayap buatannya. Pun, jangan terbang terlalu rendah mendekati laut, karena pasukan aja Minos menjaga daratan dan lautan." David menanti lanjutan dari cerita yang menarik it. "Namun, Icarus merasa jemawa karena dia bisa terbang menguasai langit, dan tak mengindahkan peringatan Daedalus. Dia terbang semakin tinggi, sehinga lem di sayapnya mulai meleleh, dan dia jatuh ke laut, tenggelam, dan tak pernah ditemukan."

"Terima kasih!" teriak David tiba-tiba dan berlari mencari tempat yang sepi untuk menghubungi Kyle.

"Aku di sini." Kyle ternyata ada di dekat David saat dia mencoba untuk menghubunginya via ponsel.

"Kamu dengar apa yang dikatakan oleh orang tadi?" David mengedarkan pandangannya untuk memastikan orang-orang tak melihatnya berbicara sendirian.

"Ya, aku mendengar tentang mitologi itu. Apa hubungannya dengan Icarus yang sekarang?" Kyle tidak tahu apa yang membuat David begitu bersemangat.

"Kamu memang bodoh. Apa kamu tidak melihat, bahwa namanya Icarus, berarti bukan kebetulan juga dia memiliki sayap. Pasti orang sekitarnya sudah tahu dia memiliki kelebihan itu sejak lahir." David mengutuk kelambatan berpikir Kyle.

"Maksudmu, dia diberi nama Icarus karena dia memiliki sayap?" Bagi Kyle ini sedikit masuk akal.

David mengangguk senang karena Kyle mulai paham apa maksudnya. "Berarti benar bahwa dia sama sepertiku. Cari dia sekarang, lacak siapa pun, keluarganya atau siapa. Kita harus menemukannya!" teriak Kyle kegirangan seolah menemukan sesuatu yang membahagiakan.

Step yang memasuki kota untuk melihat perkembangan mulai khawatir karena beberapa orang mulai merencanakan untuk memburu Icarus. Iming-iming imbalan dari pemerintah mulai menarik beberapa hunter yang biasa mencari keuntungan dari hal-hal kriminal.

Jika pemerintah sudah melibatkan para Hunter, maka ruang geraknya akan semakin sempit. Dia masih harus mencari beberapa hal terkait tahun kelahiran Icarus, untuk menemukan apa yang terjadi di tahun tersebut.

"Bisakah aku bertemu Icarus?" Tiba-tiba David sudah berada di dekat step,membuat laki-laki paruh baya itu terkejut. "Jika kamu ingin mencari Kyle, aku bisa mencarinya, tapi pertemukan aku dengan Icarus."

Step melihat binar mata memohon dari laki-laki yang berperawakan bulat itu. "Apa yang membuatmu ingin bertemu dengannya?"

"Kyle." Jawaban singkat yang cukup membuat Step yakin bahwa David serius. "Dia ada di sini, kan?" Step mengedarkan pandangannya membuat Kyle sedikit bergidik ngeri.

"Tidak. Dia akan datang kalau aku memanggilnya." David meyakinkan Step.

"Ikut aku." Step mengajak David menjauh dari kerumunan dan menyusuri sisi kota yang sepi menuju danau.

"Panggil Kyle, dan aku akan memanggil Icarus." Step menawarkan sebuah jalan tengah.

David berpura-pura mengirimkan pesan di ponselnya. Sementara Step mengirimkan pesan kepada Jenna untuk membawa Icarus ke danau.

"Apa yang sebenarnya kamu rencanakan?" Step mulai menginterogasi David.

"Aku tidak merencanakan apa pun. Aku hanya penasaran ternyata ada orang lain seperti Kyle." David menatap sekelilingnya. Dia tak pernah ke daaerah ini. Danau memang tidak terkenal di Bolgona. Orang-orang lebih suka di daerah kota dan pantai.

"Kamu yang menggirim video itu ke pemerintah?" Kata-kata Step membuat David terkejut.

Kyle menutup mulutnya tanpa sadar. Step orang yang cerdas. Dia bisa menebak apa yang terjadi.

"Aku ...." David menggantung kalimatnya karena kedatangan Jenna dan Icarus.

"Siapa dia?" Jenna memasang badannya di depan Icarus. Dan gesture itu membuat Icarus kesal karena diperlakukan seperti anak kecil.

"Seseorang yang bilang bisa membawa Kyle ke sini jika kupertemukan dengan Icarus." Step menatap tajam David.

Kyle kemudian menampakkan dirinya, membuat Icarus merangsek maju dan meraih kerah bajunya. "Kenapa kamu melakukannya?"

"Maafkan, aku tidak bermaksud untuk menjebakmu. Aku hanya merasa tidak adil karena kamu bekerja sama dengan pemerintah dan sebaliknya terjadi padaku." Ucapan Kyle membuat Icarus melepaskan wanita itu.

"Kami mati-matian melindunginya selama ini. Menutup semua kemungkinan yang akan membuatnya terekspos. Dan kamu sudah menghancurkannya." Jenna mengatakan itu dengan tajam.

"Dia beruntung memiliki kalian kalau begitu. Aku, harus hidup sendirian untuk mencari tahu apa salahku sehingga pemerintah begitu membenciku." Penuturan Kyle membuat Step mengernyitkan dahinya.

"Kami tumbuh di jalanan. Lebih tepatnya, Kyle dibuang dan ditemukan oleh keluargaku yang memang hidup di jalanan." David menjelaskan situais yang Kyle katakan.

Jenna menatap keduanya dengan iba. "Jadi kamu tidak tahu siapa keluargamu?"

Kyle menggeleng sebagai jawaban. "Kita pergi dari sini. Pemerintah bisa saja ke mari jika mereka tidak menemukan kalian." Step menyadarkan mereka tentang situasi ini.

Mereka kemudian memasuki hutan. Semakin ke dalam, pepohonan semakin lebat dan rapat. Udara semakin lembab. Kyle dan David yang tidak pernah merasakan menjelajahi hutan merasa kesusahan saat rumput dan belukar menyentuh kaki mereka.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro