5. Aksa: Candu Baru

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Day 5: Buatlah cerita yang mengandung tiga kata ini: sungai, bianglala, rentenir. Maksimal 1000 kata.

Warning:
BL's content. Don't like, don't read.

***

Begitu menyiramkan air pada badan, Aksa refleks menggigil. Dingin sekali. Rasanya seperti menceburkan diri ke sungai pada pagi-pagi buta. Untung saja hal tersebut tidak berlangsung lama. Detik berikutnya, Aksa sudah mulai terbiasa dengan dinginnya air.

Aksa menggosok badan perlahan. Beberapa lebam menghias kulit putih bersihnya. Tanpa bisa dicegah, Aksa teringat kejadian beberapa jam silam. Seandainya tidak ada Raga, entah apa yang akan terjadi padanya.

Entah ada apa dengannya, tetapi Aksa bisa merasakan kedua pipinya menghangat. Jujur saja, perasaan Aksa saat ini persis seperti roda bianglala. Hanya saja putarannya lebih kencang dan tidak karuan. Membuat degup jantung Aksa berdetak dengan degup per detik melebihi batas wajar.

Masih lekat dalam ingatan bagaimana Raga mendekapnya begitu selesai memukuli preman penagih yang ditugaskan rentenir itu. Tidak sampai situ, Raga bahkan menjamin bahwa dia akan melunasi semua utang Aksa. Meski Aksa berusaha menolak halus, Raga tetap kekeh dengan pendiriannya. Berkata kalau itu tidak seberapa jika harus melihat Aksa diteror hingga disakiti hanya karena perkara utang.

Aksa tidak tahu ini apa, tetapi, sepertinya nama Raga mulai terasa candu untuk terus diingat.







Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro