Epilogue

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Jeon Jung-kook

Ketika mataku terbuka, tatapanku tertuju pada Soo-jung yang sedang menangis di ruangan kaca. Mengapa ia menangis? Memangnya... apa yang terjadi padanya?

Seorang dokter mendekatinya dan ia hanya bisa berlutut memegang sebuah kertas.

Setelah itu, pandanganku kabur lagi, dan aku tidak sadar diri.

🌵🌵🌵

"Ya, kau sudah sadar?" aku mendengar suara seorang Park Ji-min di sampingku. Namun ketika aku membuka mataku, aku tetap tidak dapat melihat apa-apa.

"Hyung, neol an bo yeo! [Aku tidak bisa melihatmu]" teriakku dengan panik sambil mencoba meraba-raba sekitarku. Aku merasakan besi dingin dan bantalan kasur diatasnya.

"Apakah aku masih di rumah sakit?"

"Eo. . . kata dokter, kau akan membutuhkan waktu setahun untuk memulihkan kondisi matamu. Tapi, Soo-jung telah jatuh dalam kondisi stress sejak masa-masa koma-mu. Ia tidak tahu sama sekali mengenai kondisimu sekarang, aku bingung apakah seharusnya aku memberitahunya atau tidak."

"Jangan bilang apa-apa."

"Dia tidak berhenti menangis sejak heart ratemu mati sesaat selama satu jam. Namun, ketika kau bangun, dia sudah pergi."

"Jangan bilang apa-apa padanya hingga kondisi mataku pulih. Aku tidak ingin ia melihatku dalam kondisi rapuh seperti ini."

🌵🌵🌵

Sejak hari itu, Bangtan memasuki stase vakum. Para hyung tetap bersikeras untuk menunggu hingga kondisiku pulih.

"Kita bukan Bangtan tanpa tujuh orang, hingga saat matamu pulih total, kita akan tetap menemanimu." ucap Nam-joon hyung.

Karena itulah, untuk pertama kalinya seumur hidupku, aku rajin meminum obatku, rajin mengikuti terapi, dan meningkatkan self-care. Aku ingin kembali sebagai Jung-kook yang kini lebih bijak dan dewasa, aku ingin Soo-jung bangga melihatku.

Hari ini adalah hari pertama Bangtan akan kembali ke panggung setelah vakum setahun. Dari backstage aku bisa melihat Soo-jung. Tatapannya terlihat begitu kosong. Melihatnya membuatku sedih sekali. Aku ingin sekali cepat menunjukkan diriku padanya, namun Nam-joon hyung bilang aku harus sabar. Aku akan muncul mulai part-part akhir lagu dan memeluk Soo-jung untuk pertama kalinya setelah satu tahun.

Setelah memberikan para tamu kesempatan untuk memperkenalkan diri satu per satu, sang MC tiba-tiba hening. Soo-jung sendiri mulai terlihat penasaran, kepalanya mondar-mandir untuk mencari tahu situasi yang sedang dihadapi para event organizer.

Perlahan-lahan para hyung menaiki panggung dan memulai tarian mereka. Atas request yang kubuat pada Nam-joon hyung, hari ini Bangtan akan membawakan lagu 'SAVE ME'

Aku menyadari ekspresi Soo-jung perlahan-lahan mulai tersenyum selagi lagunya mencapai klimaksnya. Disitulah, Jimin hyung mulai turun panggung dan aku muncul dari backstage mengikutinya. Aku melihat air mata mulai berlinangan dari wajahnya, dan aku sendiri mulai menahan air mataku.

Aku mendekatinya dan tidak dapat menahan perasaanku lagi. Aku langsung mengecup bibirnya tanpa memedulikan apapun lagi, betapa aku ingin sekali melakukan ini sejak lama. Tanganku perlahan-lahan menyusuri pipinya dan menghapus air matanya.

Soo-jung a, nan dorawasseo [Soo-jung a, aku sudah kembali]

— End of Epilogue —

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro