Aku mendongak kala merasakan tetesan air di kulitku. Langit yang beberapa menit lalu cerah, kini terlihat muram dan melepaskan bebannya, menurunkan hujan di awal musim semi ini. Tetes demi tetes membawa beberapa bunga sakura kecil meninggalkan pohonnya, tak kuat menahan air yang terus turun.

Pemandangan yang teramat indah untuk berjalan di bawah hujan dengan payung dan mengobrol ria bersama teman, atau mungkin ... kekasih?

Maa ... jangankan mengobrol bersama, aku bahkan tidak membawa payung untuk menikmati hujan ini. Yang kulakukan sekarang─setelah berjalan sejauh satu meter dari sekolah dan hujan tiba-tiba turun─hanyalah kembali berlari ke bangunan sekolah dan berteduh untuk sementara.

Sedikit kukibaskan rok dan pakaianku yang lumayan basah dan sedikit berhati-hati agar cipratan airnya tidak mengenai orang-orang yang berlalu-lalang di sebelahku.

Beberapa orang yang teliti dan beruntung, berjalan dengan santai di bawah payung mereka. Sementara bagi mereka yang ceroboh dan cukup sial, harus menunggu atau mungkin berlari dengan tas menghalangi kepala mereka dari tetesan air hujan.

Beberapa lebih beruntung lagi berbagi payung dengan temannya.

"Wah ... langitnya menangis."

Aku kembali mendongak, sedikit mengingat musim semi yang lalu. Dibawah sang langit, bertanya padanya.

....::::**•°✾°•**::::....

Writer's note:
Halo~ ini hanya cerita singkat bersambung yang kupublish khusus untuk seseorang. Entahlah, aku menyukai segala tentang kita, pertemuan kita, dan obrolan kita. Dan ini untukmu, selamat tahun kedua~

regards, ndin
11072023 - 175 kata