09

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

[Fanfiction ; !!warn!! chr bukan milik saya, OOC]

***

Kamu hanya bisa menatapnya dari jauh. Punggung tegap yang tetap berdiri tegar, bahkan disaat sesuatu buruk terjadi dihadapannya. Tatapan yang menatap kosong, tersirat kesedihan yang mendalam. Yah, kamu hanya bisa menatapnya.

***

"Hei, sudah bangun?" Toji bertanya pada kekosongan. Hanya desing mesin yang menjawab, membuatnya merasa bodoh.

Ditatapnya tubuh rapuh yang tergeletak di ranjang, pipi tirus dan wajah yang memucat. "Ahahaha, aku bodoh membuatmu terluka," kekehnya.

"Bahkan saat tubuhmu terpental, aku hanya bisa diam tak berkutik. Sangat bodoh, kan?"

Toji menggenggam erat tangan tersebut. Menciuminya dan berkata, "Ku mohon kembali ... kita berjanji untuk melihat bintang-bintang bersama, 'kan?"

Isak tangisnya pecah, berharap sosok di ranjang itu menjawab. Namun sekali lagi, hanya desing mesin yang menjawab dan membuatnya putus asa.

Kamu termangu menatapnya. Tak bisa berkutik, hanya memandang pemandangan yang menyesakkan.

"Ingin pergi sekarang?" Sesosok hitam bertanya padamu. Kamu hanya mengangguk pelan dan berbalik.

"Maaf, aku melanggar janji kita untuk melihat bintang."

***

Detailed :
✓3 words drabble challenge
✓157 kata
✓Keywords : “ Toji, kepental, bintang. ”

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro