Café itu berada di pinggir jalan. Dengan kursi-kursi cantik mengelilingi meja, dan pemandangan yang cukup indah dipandang. Ah, temanku merekomendasikan untuk pergi ke sana di malam hari.

Tentu saja, karena saat malam, pemandangannya sangat indah.

Dan disinilah aku, duduk di salah satu meja, ditemani secangkir minuman yang kupesan dan pemandangan malam.

Dapat kulihat sesosok gadis tengah berjalan. Sosoknya seolah tak nyata di tengah keramaian kota. Bahkan mereka terus menyenggol si gadis hingga berakhir jatuh.

Aku harap, aku hanya seorang manusia yang tak peduli. Tapi ternyata, aku tidak bisa melakukannya. Dan aku bangkit, mendekati si gadis.

"Kau tidak apa?"

Ia tak mengburisnya, sungguh gadis yang menyebalkan. Aku hanya menatapnya yang bangun dan membersihkan rok panjangnya. Hingga kain hitam itu tersingkal dan kaki putih dengan luka baret memanjang dan tanda bunga mawar terlihat jelas.

Ah ... dia orangnya.

***

Detailed :
✓3 words drabble challenge
✓136 kata
✓Keywords : “ Kafe, jalan, kaki. ”