Deta yang masih berusia 3 tahun sedang mencoba mengeluarkan sebuah segel ke arah kuntilanak yang hendak menyantet ibunya. Dirinya mempelajari cara memunculkan simbol segel tersebut. Seketika Deta teringat dengan gear motor yang dia lihat di bengkel dan langsung menahan Kuntilanak tepat di atas simbol tersebut.
Deta:
Hey, Kunti. Gue tanya sama lu. Siapa yang berani ngirim lu ke nyokap gue?!
Kuntilanak:
A-ampun! Ampun!! M-maafkan aku, aku dikirim oleh seorang perempuan
Deta:
Perempuan? Siapa dia?!
Kuntilanak:
Dia bernama Siti. Dia sangat iri dan dengki dengan semua kelebihan ibumu. Mengingat, ibumu sering memakai kostum yang membuatnya populer
Deta:
Hah? Bunda ternyata wibu juga? Gini aja, gue bakalan bebasin lu dan melepas santet yang melekat dalam diri lu. Gue juga akan mengembalikan elu ke tempat lu tinggal
Kuntilanak:
Terima kasih
Deta pun bertanya-tanya kenapa banyak yang ingin mencelakai ibunya? Secara, ibunya tipe orang yang ceria dan mudah bergaul dengan siapa saja
Deta:
Oh! Wanita itu kan yang bakal jadi juri di lomba itu! Ini kesempatan yang bagus untuk memberinya pelajaran!
Keesokan harinya, Deta bermain dengan teman-temannya yang lain seperti anak kecil lainnya. Hal itu dilakukan demi menghindari kecurigaan kalau dirinya pernah lahir sebelumnya.
Adel:
Wah, lombanya udah mulai!
Ina:
Semoga kita menang di masing-masing lomba!
Deta:
Pastinya!!
Wanita yang bernama Siti tersebut menjadi juri lomba menggambar dan berencana ingin mengacaukan gambar buatan Deta. Tapi sayangnya...
Satpam 1:
Mohon tunggu sebentar! Kami belum memeriksa tas anda
Siti:
Loh? Memangnya harus ada pemeriksaan?
Juri 1:
Tentu saja. Kami sudah diperiksa sebelumnya
Juri 2:
Dengan begitu lomba ini akan berjalan dengan aman karena kita gak membawa benda yang mencurigakan
Siti:
Tapi...
Satpam 2:
Biarkan kami memeriksa tas anda
Betapa terkejutnya para penonton ketika melihat peralatan santet yang Siti bawa tersebut. Sudah jelas kalau Siti sangat mengenali Deta yang sangat mirip dengan ibunya, Intan.
Juri 3:
APA MAKSUD ANDA MEMBAWA BENDA-BENDA INI??!!
Siti:
Tunggu! Saya bisa jelasin-
Satpam 1:
AYO SEGERA BAWA WANITA INI!
Satpam 2:
SIAP!
Setelah kejadian tersebut, lomba menggambar tetap dilanjutkan dan Deta berhasil mendapat juara 1 dan uang tunai Rp5.000.000 beserta perlengkapan sekolah anak-anak.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro