dua belas (poor Atsumu)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Huhu .... Hiksrot!"

"Bunda kira bunda bakal kehilangan Miya duakali, ternyata enggak. Lain kali jangan nyebrang sembarangan ...!! Huwa hiksrot. Jantung Bunda mau meledak tau! Huhu srothiks!"

Dipeluk kedua putranya di tengah jalan, untung saja truck-kun keburu nge'rem. Coba bayangin kalo mereka ketabrak, Nao bakal jadi janda!

Menangis sejadinya, dia begitu bersyukur sang buah hati baik-baik saja. Tidak memperdulikan banyak pasang mata mengkrumuni.

P L A K!

"Minta maaf sana sama sopir trek'nya!" Baru aja sedih-sedih, udah mulai kasar lagi.

"Gausah neng- eh, Bu. Lagian saya yang salah, ngelamun juga tadi," tolak tukang sopir dengan pipi merona memandangi janda muda :V

Hot Mommy

Mau dong jd kink.g

"Maafin saya aja pak, saya tadi lepas pengawasan sama mereka," ucap Ibunda membungkuk berulang kali pada sang supir truck-kun.

Supir menggaruk tengkuknya, sedikit cengengesan. "Anak ibu baik-baik saja kan? Apa perlu saya ganti rugi bawa mereka ke rumah sakit?" tawarnya.

"Enggak pak, sehat-sehat aja mereka mah. Jatuh dari lantai dua juga nggak bakal mokad."

Yaiyalah, cuma gambar :)

"Sumu! Samu! Buruan bangun! Gausah ekting ketabrak, belum sempet kelindes tadi!"

Kedua bocil yang pura-pura tepar bangun. Osamu lebih dulu bangun dan memeluk kaki ibundanya.

"Aduh!"

Itu Atsumu. Saat dia menyusul Osamu bangkit, dia kembali ketupruk di aspal.

Dikira masih berakting, [Name] tidak perduli dan membiarkan saja. "Buruan bangun deh, jangan bikin malu Bunda!" cibirnya.

Berusaha bangkit kembali. Namun sia-sia, karena kaki Atsumu kesakitan, "Sakit, Bunda!"

Melihat anaknya meringis, nampak [Name] sediiiikiiiiit iba .... Dijongkokkan dirinya mengambil kaki kecil itu. Terlihat memar dengan goresan kecil, [Name] faham ini kenapa.

"Yah ... Kesleo," ucapnya dengan wajah datar.

Masih dalam posisi jongkok, [Name] menautkan tangannya ke belakang. "Naik!" perintahnya mengisaratkan Atsumu untuk naik kegendongannya.

Singkat waktu ....
Atsumu di gendongan dan Osamu berjalan menggandeng baju bundanya, mereka bertiga pulang ke rumah.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro