13. Random: Welcome Me, Wattpad

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Song credit: How You Love Me
feat. Conor Maynard & Snoop Dog by Hardwell


:.:.:

Terima kasih, Wattpad,

telah menjadi rumah untuk Leila dan Nila

calon rumah untuk Jason,
yang masih saya ambangkan nasibnya di sungai

dan calon rumah untuk anak-anak saya yang lainnya

:.:.:
~(‾▿‾~)(~‾▿‾~)(~‾▿‾)~

MERAYAKAN HARI JADI AKUN SAYA YANG PERTAMA

.

.

.

Sering dengar ini tentang Wattpad:

"Wattpad tuh lapak cerita-cerita anu!"

"Jangan dibuka, lah! Apa lagi gabung ke dalamnya! Nanti ikut tercemar!"

"Itu yang terbitan wattpad overhyped dan overrated semua!"

.:.

Saya kecemplung di wattpad ini pada 19 April 2018.

Sebelum itu, saya sempat tergoda untuk bikin akun, tetapi teman-teman saya membisikkan teks-teks sakral di atas (bahwa wattpad tuh nganu dan ngini).

Jadi, karena saya polos (/engga), saya urungkan niatan join di sini. Habisnya, mereka modal banget. Sampai memperlihatkan ke saya cerita-cerita di rank atas yang 'berbahaya' dan mengandung content anu.

Baru kemudian saya kepikiran: kok mereka tahu sekali '-' berarti mereka bikin akun dan baca cerita itu juga dong ._. Saat itulah saya merasa ogeb.

2017, entah bulan apa, saya sempat bikin akun yang namanya UserAngka-angka-Panjang-Apalah-Itu-Udah-Nggak-Ingat. Dalam seminggu saya lupa password-nya :3

Akhirnya, saya bikin akun lagi. Ya ini, akun E-Jazzy jadinya. Berasal dari nama asli saya: E _ _ _  J _ _ _ _ _ _ (Yang kebetulan tau, ini rahasia kita *melotot *todong gunting kuku)

Tulisan fiksi saya bejibun sebenarnya, dan belum pernah ada yang baca kecuali diri saya sendiri dan dua orang teman yang kini sudah tidak diketahui lagi rimbanya. Saya enggak pernah kepikiran juga untuk membuat tulisan itu dibaca orang lain.

Sampai suatu hari saya merasa hampa /hilih

Saya jadi keinget, dulu sekali, waktu saya enggak kepikiran bahwa menulis itu bisa jadi karier, tulisan saya pernah dipuji guru Bahasa Indonesia. Dan sepertinya saya kangen mendapat apresiasi macam itu.

Saya bukan tipe orang yang stand out, apa lagi kalau di antara kerumunan orang saya gampang kelelep. Kalau pun kita ketemu di jalan, saya adalah tipe orang yang enggak bakal kalian tolehin dua kali. Barangkali saya adalah tipe makhluk yang kalian tabrak bahunya sampai kalian menggumam "Apaan itu tadi ya?"

Saya juga enggak begitu kompetitif. Jarang ikut lomba-lomba, dan sekalinya ikut pun paling "Oh, menang." atau "Oh, kalah." dan "Okesip, yang penting selesai." Saat belasan tangan mengacung buat jawab pertanyaan guru, saya bakal memerosotkan duduk supaya enggak kelihatan. Bahkan meski saya tahu jawabannya. Dibayar sejuta sekali pun, saya ambil duitnya doang.

Baru setelah dipuji guru kesayangan itu saya ngeh .... Dapat apresiasi itu enak rasanya.

Maka saya memberanikan diri, pemirsah! Toh di sini enggak ada yang kenal, jadi ntah kenapa saya lebih pede. Saya kepingin tulisan saya dibaca. Saya kepingin ngerasain membaur sama yang hobinya sejenis.

E, tapi, ternyata tyda semudah itu, Hermano

Awal-awal saya men-seriusi akun wattpad ini, saya kayak anak ayam ilang.

Engga punya siapa-siapa.

Follower nya nol dan followingnya udah 50 biji aja.


Pojok Kepo 1: Sebagai apa kalian hadir di wattpad? Pembaca, penulis, keduanya? Atau cuma kepengin menguasai dunia oranyekah '-')?

Pojok Kepo 2: Kenapa pilih nama akun kalian yang sekarang?  

:.:.:
~(‾▿‾~)(~‾▿‾~)(~‾▿‾)~

Lalu, saya mencoba menyapa orang, coba-coba promosi, dan follow orang-orang yang dari bio-nya mungkin bakal cocok di genre.

Yang menanggapi anak kesasar ini hanya beberapa. Dari ratusan yang saya sapa, yang balas bisa dihitung pakai jari kaki (jari tangan sibuk ngetik waktu itu).

Makasih ya Mba Nisa, Aswassaw, Sinji, Unni, Hoseki, Christine, Aya, Miha, Mba Nur, Ara, MbaMbers, Ka Arab, dan orang-orang baik hati yang jadi teman pertama saya di wattpad :'D


Pojok Kepo 3: Masih ingatkah kalian siapa teman pertama kalian di wattpad?


Perihal tanggapan miring tentang wattpad—itu enggak akurat. Asalkan kita masuk ke lingkungan yang benar. 
Saya mengenal orang-orang dengan tulisan yang amat layak baca. Bahkan beberapa cerita yang katanya dengan content dewasa pun ada yang layak baca dan punya bobot.

Honorable mention (saya nggak tag orangnya, saya takut ._. ) yang tulisannya WOW

Nellaneva, Cendarkna, dan Pratiwi Mayasari. Pada dasarnya saya jadi kepingin bikin wattpad karena habis baca novel cetak dari mereka yang karyanya wow sekali. Waktu itu saya baca Dharitri dari Nellaneva, Kersik Luai dari Cendarkna, dan Legacy dari Pratiwi Mayasari; yang bikin saya mikir, "Nah, lho, ini penulis wattpad, bukunya bagus kok, enggak kayak tanggapan miring-miring itu)

Terus ada Arabicca69, HalfBloodElf, Kinudang_B, DF_Rost, Alizarinlake, TutanKhemen, dll.

Dan masih banyak lagi sebenarnya akun yang punya jenis tulisan yang sehat. Sama sekali tidak sesuai dengan image buruk yang selama ini dibisikkan kepada saya '-'

Ya ... kalau kesasar ke lingkungan nganu, lain cerita.

~(‾▿‾~)(~‾▿‾~)(~‾▿‾)~

Setelah saya mulai bisa keep up dan tidak terlalu memalukan diri sendiri lagi di wattpad, saya berhenti promosi dan membiarkan pembaca datang sendiri. (Terima kasih para pembaca pertama saat lapak saya sunyi :*)

Lama-lama saya sadar lagi:

Nama akun saya ini nama cowok.
//membenturkan jidat ke layar PC

Beberapa orang pernah nanya saya ini cewek apa cowok. Beberapanya seenak dahi langsung panggil 'bang' dan 'bro' (walau kadang saya nggak masalah punya panggilan macho—saya merasa jantan).

Saya pun searching nama "Jazzy". Berikut penampakkannya:

Wahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha //tersedu di belakang pintu

Ya sudahlah '-' Saya sudah merasa nyaman dengan nama pena ini. Toh, beberapa orang tampaknya tidak peduli dengan nama akun. Katakanlah saya pasang nama "Muhammad Ali", pasti tetap dipanggil "Kak".

Atau Thor

Atau Min.

Atau Min yang ini

Bicara masalah nama panggilan, paling umum saya dipanggil Jaz atau Jazzy. Tapi ada orang-orang yang thinking-outside-the-box-dan-nyelonong-ke-box-laen. Mereka manggil saya Jizy, Jijih, KaJe (seingat saya ini merk motor), E, Setrip (-), Echa, Mother Ghosty, Momma Witch, sampai Mba Kunti.

Terharu saya tuh //buang ingus


Pojok Kepo 4: Kalian lebih suka dipanggil apa? :v  


~(‾▿‾~)(~‾▿‾~)(~‾▿‾)~

Kadang ada yang nanya nama asli, umur, dan di mana tinggalnya; maap, tidak saya jawab (/-_- \ ) Kalau pun saya jawab, jawabannya pasti kayak ngajak berantem, yakan :v

Alasan saya ingin tetap anonym karena:


😎 Tidak pede 😎
(nempel tulisan di mading aja, saya harus diseret oleh lima teman sekaligus)


👽Beberapa orang di dunia nyata memandang sebelah mata dunia kepenulisan👽
(Pada dasarnya tidak ada orang dunia nyata yang tahu saya punya akun Wattpad. Kalau ada satu orang aja yang tau, bukan tidak mungkin nyebar ke telinga lain. Padahal ada beberapa telinga yang saya tidak mau mereka mendengar saya nulis fiksi dan sampai berani main wattpad di tengah *uhuk* kesibukan /sok sibuk)


👻Saya ingin tulisan saya di-judge dari TULISAN, bukan karena identitas👻
(sad short story: seorang teman pernah maksa baca cerita saya. Pas saya tanya bagaimana, dia bilang bagus, tapi dia bahkan nggak tahu nama karakternya atau inti ceritanya. Jadi, sepertinya dia nggak baca atau memang nggak suka, tapi bilang bagus aja karena saya temennya)

(sad short story lagi: seorang teman di dunia nyata—sekarang akunnya sudah dia hapus—saya pergoki sedang baca RavAges. Saat itu view RavAges masih beberapa ratus. Dia cuma scroll dan scroll. Saya tanya, "Nggak pencet bintang atau komen?" Dan dia menjawab, "Nggak, ah. Gengsi." Dia tidak tahu yang nulis ada di sebelahnya. Ya sudah :'v)


🙈 Alasan terakhir: beberapa dari kalian yg baca cerita saya, sesungguhnya tak tahu bahwa saya orang yang dekat dengan kalian🙈

.:.

Jadi, maklumin yak kalau saya malah ngelawak untuk menghindar pas ditanya :v "Kakak orang mana? Nama aslinya siapa? Masih sekolah? Kuliah? Udah nikah? Jomblokah?" Dst

Kalian cukup tahu bahwa: saya perempuan, masih mamam bangku pendidikan (walau rasanya enggak enak), dan orang Indonesia.

Dan lagi,

Seandainya saya ini ternyata wanita sepuh berusia 90 atau udah hidup pas aljabar ditemukan, sudah ubanan sampai ke bulu hidung, separuh botak, ompong, tinggal di Mars dan belum lulus TK—emang kalian mau apa? Mau ngirimin santunan? :v

~(‾▿‾~)(~‾▿‾~)(~‾▿‾)~  

Pojok Kepo keberapa-ini-saya-lupa-tapi-males-sekrol-ke-atas: Ada cerita suka/duka yang ingin kalian bagikan selama menjadi wattpader?

Pojok Kepo tambahan: Apakah kalian memiliki pesan untuk saya sang pemilik lapak? Kritik? Saran? Oleh-oleh? Gombalan? Duit recehan? Apa pun?

.:.

Selain nge-rant dan mengeluh mengenai kinerja dunia oranye ini, sudahkah kalian menyempatkan diri untuk berterima kasih dan memberi apresiasi kepada Wattpad, sang platform yang menyediakan bacaan dan publisitas gratis untuk kita semua?

E-Jazzy, 19 April 2019
Sedang merayakan ultah pertama akun sendiri

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro