11. Tag Kapas

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Hai KaRuf :v

Thanks to Rumah_Kapas  atas tag pertamanya di tahun 2019 dan memberi saya alasan lebih untuk apdet work terbengkalai ini

Isi tagnya: 4 genre favorit untuk dibaca

Cuss

1. Young Adult

Sebenarnya young adult ini tergolong sebagai target pembaca, tapi ada juga yang bilang ini genre. Nah, pada dasarnya, saya bisa baca genre apa pun, bahkan romance, asalkan young adult.

Emang beda ya, teenfiction ama young adult?

Ada yang bilang sama, ada yang bilang beda. Saya lebih berkiblat sama yang bilang beda. Bagi saya pribadi, buku young adult itu punya pandangan yang lebih dewasa akan konflik remaja. Perkembangan karakternya lebih terlihat dan konfliknya lebih kompleks. Contoh:

The Hate U Give (rasisme dan ketidak-adilan hukum)

An Ember in the Ashes (dystopia, fantasy)

A Walk to Remember, The Maze Runner, Divergent, The Darkest Minds, Steelheart, Cinder (Lunar Chronicles), The Fault in Our Star, Caraval, The Book Thief, Red Queen, dan banyak lagi.

Dari yang Indonesia, kalau pun ada, sejauh ini saya belum tahu. Buku YA Indonesia biasanya diasosiasikan dengan teenfiction-romance.

2. Science-fiction

Saya menyukai hal-hal yang enggak bisa saya pahami. Saya senang membanting otak sendiri.

Selain unsur pengetahuannya, saya juga suka sama sub-sub genre yang ditawarkan scifi. Ada alien, near-future, alternate history, time travel, virtual reality, dystopia, sampai yang nyeleneh dengan punk-punk-an (cyberpunk, biopunk, steampunk, dll).

Saya masih ingat buku scifi pertama saya waktu kelas 4 SD, enggak lama setelah baca Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata, temannya kakak saya menjejali saya dengan dua buku scifi sekaligus:

1984

Ender's Game

Thanks, Brother, for ruining my childhood.

1984 bikin saya gampang suudzon a.k.a. paranoid, dan Ender's Game agak meracuni pola pikir saya tentang 'pertemanan' dan 'persaudaraan'. Dan dua-duanya masih dalam versi bahasa Inggris waktu itu, jadi kayaknya butuh dua tahun penuh buat saya cuma buat baca setengah bukunya aja, setengahnya lagi saya nggak ngeh dan mesti diceritain oleh si kakak—bukan kakak saya, aslinya saya malah enggak tahu namanya siapa.

Pas SMA, barulah saya megang buku terjemahan Ender's Game dan 1984. Dan barulah saya benar-benar baca.

Saya baru tertarik lagi sama scifi pas mau lulus SMP, waktu itu baca The Giver dan lagi booming banget yang namanya The Hunger Games. Lalu, The Maze Runner dan Divergent shows up. Semuanya young adult, and it's good, masa remaja saya enggak ruin-ruin amat.

Belakangan, karena sepertinya isi kepala saya lagi runyam, rak buku saya penuh kehancuran dunia—post-apocalyptic, dystopia, dan dying earth genre.

3. Fantasy

Saya bisa aja naroh ini di urutan kedua mengalahkan scifi, tapi setelah dipikir lagi, ada beberapa subgenre fantasy yang kurang bisa saya nikmati. Misal, high fantasy.

I love high fantasy, beneran. Tapi high fantasy agak terlalu menyita waktu. Saya ingat rasa keselnya karena gagal menyelesaikan Lord of the Rings dalam seminggu, dan ujung-ujungnya tujuan reading for pleasure saya jadi ilang.

Terlepas dari itu, saya bisa tenggelam dalam buku fantasi lebih intens daripada saat baca scifi. After all, I grew up with Harry Potter, His Dark Materials, Percy Jackson, and all those disney fairy tales.

4. Saya galau mau naroh apa di sini, jadi ini aja: adventure

Mungkin karena saya anak rumahan, dan semua petualangan hanya terjadi di dalam kepala saya sendiri. Jadi, saya suka bacaan yang mengajak saya berpetualang, mendaki gunung, lewati lembah, sungai mengalir indah ke—

Saatnya menyalurkan kutukan tag berantai ini._.

Enggak dikerjain juga enggak apa-apa, udah saya pasangin counter-curse biar kalian enggak kena kutuk. Jadi, biarkan saya menowel kalian, Manteman

DHoseki I know kamu udah di tag KaRuf, Ki, tapi rasanya belom afdol kalo aku ngerjain tag tanpa menowel dirimu.

alvarizrhemaiza14 yang mau terbit buku "21 Instruction"nya. Alvaaaaa lima puluh ribu siniiiiii ku promo bukumu //plak ( ̄ε(# ̄)☆╰o( ̄▽ ̄///)

pepsi-jackson hai Peps '-')/ I'm kepo ama genre bacaanmu //towel-towel pakai ranting

Rumah_Kapas sudah semacam tradisi work ini untuk mengirim kembali kutukan ke yang ngirim, KaRuf, tapi engga papa, udh ada mantra penangkal, jadi KaRuf kebal, enggak usah ngerjain lagi :v

Final touch:

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro