Prolog

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Alexander Daniel De Fredinant, kakak keduaku yang aku sayangi, selamat atas pertunanganmu dengan Lady Kenneth de Arden, ibu dan aku baik-baik saja, tolong jaga kesehatan Kakak, Jerina selalu mengkhawatirkan kakak.

Tertanda,

Jerina Sherina La Roshelle

Manik indah gadis itu menatap lama kertas berwarna biru muda yang ada di tangannya. Surat itu satu-satunya yang membuatnya bisa menghubungi kakaknya.

"Tin, tolong antarkan surat ini, seperti biasa," kata Jerina pada pelayan pribadinya, Artina.

"Baik, Nona, saya permisi," pelayan itu melangkahkan kaki meninggalkan kamar Jerina.

Jerina menatap cermin kamarnya, rambut perak dan cokelat, mata berwarna gradasi biru dan cokelat, dengan kulit yang putih membuatnya terlihat seperti 'bidadari', ya, memang kata itu tidak berlebihan untuk Jerina. Karena Jerina memang sangat amat cantik, ratu pertama kekaisaran yang digadang-gadang adalah wanita tercantik bahkan tidak ada apa-apanya dibandingkan Jerina.

"Jerina, ini kalung yang ayah belikan untukmu, aku mengambilnya diam-diam, seluruh kediaman jadi ribut, kau pakai baik-baik ya," Tulis kakaknya di surat kecil di samping kalung itu.

Ayahnya, Duke Fredinant, ternyata selalu mengingatnya meskipun mereka tidak berada di satu rumah, sekalipun ayahnya tidak tahu bagaimana rupa putri satu-satunya ini. Dia bahkan tidak berpikir untuk menikah lagi meski banyak digosipkan oleh masyarakat.

"Erina, apa kamu ada di dalam ?" Suara lembut dari luar pintu, itu pasti adalah ibunya, Duchess Roshelle.

Klak

"Silahkan masuk ibu," kata gadis itu sopan pada ibunya.

"Terima kasih," wanita itu masuk ke kamar putrinya, menunggu putrinya duduk.

"Ibu, apa ada hal yang ingin ibu bicarakan ?" tanya Jerina saat dia dan ibunya sudah sama-sama duduk.

"Erin, apa kakakmu baik-baik saja ? Bagaimana kondisi kesehatannya ?" tanya ibunya langsung ke inti.

"Permata di iris kakak... Semakin pekat Bu, katanya setelah tiga tahun, teh herbal dari hutan Shanon sudah tidak terlalu berefek besar, Bu... Kakak..." Jerina menangis, tapi ibunya mengusap air matanya.

"Jangan menangis, lebih baik tehnya tetap diminum, kita akan segera menyembuhkan kakakmu, ibu akan menemui ayahmu, ibu akan bicara," wanita itu menatap sendu, apakah suaminya masih akan menerimanya ?

"Ibu... Ayo segera ke kediaman Duke, kakak...."

"Erina, jangan gegabah, kita perlu herbal dan bahan lain agar pengobatannya berjalan lancar," wanita itu menggenggam bahu putrinya.

Keluarga Duchess Roshelle adalah keluarga pengendali spirit satu-satunya, yang masih tersisa di benua barat, bahkan negara musuh saja masih segan pada keluarga Duchess Roshelle.

Keluarga mereka memiliki kekuatan spirit, yang harus dibangkitkan, meski tidak semua anggota keluarga  bisa melakukannya. Sayangnya... Kekuatan itu juga mengandung sebuah kutukan.

Kekuatan spirit akan mengisi seluruh tubuhmu sehingga kau akan gemetaran ketika menggunakannya. Kutukan ini berawal pada generasi ke 12, ketika kepala keluarga mereka menikah dengan elf, peri hutan. Campuran mana alam yang murni tidak bisa diterima tubuh manusia normal, apalagi ditambah kekuatan spirit. Karena itulah keturunan keluarga Roshelle bertubuh lemah.

"Aku tidak akan membiarkan kakak mati begitu saja Bu, aku akan menjadi pengendali spirit tingkat tinggi dan menghancurkan segel kakak," kata Jerina bersungguh-sungguh. Dari kedua matanya terlihat binar tekad yang begitu kuat.

"Iya, ibu percaya,"

Begitulah perbincangan mereka, sehari-hari sebagai ibu dan anak.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro