29. Happy Birthday, Athaya!

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Athaya & Fumio
dari
Let Me Freeze these Memories

----

----

"Pagi!" Athaya memeluk leher Fumio dari belakang, memberi ciuman ringan di pipi pria itu. "Kau ingat ini hari apa?"

"Senin." Fumio mengedikkan bahu, kembali berkutat dengan laptop di depannya. "Kenapa?"

"Apa kau tidak melupakan sesuatu yang penting?" Athaya cemberut.

"Tidak," sahut Fumio cepat, "aku sudah membayar semua tagihan pada Kaa-san. Kau tidak perlu mengingatkanku."

Sabar. Athaya melepaskan pelukannya di leher Fumio sebelum mengelus dada seraya menarik napas panjang. Beginilah risiko memiliki suami yang kemahatidakpekaannya sudah mendarah daging. Athaya dengan cepat mengikat rambut, melangkah ke dapur. Tidak apa-apa, sih, kalau suaminya itu melupakan hari apa sekarang. Lebih baik menghibur diri dengan memasak makanan.

"Hei."

Athaya menoleh, melihat Fumio berdiri di ambang pintu dapur apato. Athaya menaikkan alisnya sebelah, kembali fokus pada sup krimnya.

"Apa ada masalah?" Fumio menyentuh bahu Athaya. "Kau terlihat murung."

"Tidak apa-apa," jawab Athaya sekenanya, "bisa kau tinggalkan aku sendiri? Sup ini tidak akan matang dengan sendirinya kalau kau mengajakku bicara."

"Kau marah padaku?"

"Tidak." Athaya tak berbalik ataupun melirik ke samping kanan, di mana Fumio berdiri di sana. "Untuk apa aku marah?"

Fumio tersenyum geli sebelum meraih dagu Athaya dengan gerakan minimalis. Ekspresi wajah istrinya itu benar-benar berarti saat Fumio melayangkan satu kecupan ringan di bibir Athaya.

"Fumio...."

"Hm?" Fumio bersedekap sambil menelengkan kepalanya.

"A-aku harus mengambil mangkuk saji." Athaya berjalan cepat dengan wajah menunduk sebelum dirasakannya Fumio menahan tangannya. Athaya bisa merasakan hentakan spontan di sana, membuatnya dalam hitungan detik langsung masuk ke dekapan Fumio. "Fumio?" Athaya bisa mencium aroma segar mint saat suaminya itu berucap dengan jarak bibir kurang dari satu senti di depan bibirnya.

"Selamat ulang tahun, Itanaka Athaya."

Kadang, harus Athaya akui, kalau Fumio adalah pria paling romantis yang pernah ia temui.

----

KUKANGEN MEREKA HUAAAAAA!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro