jo: kisah dramatis di indojuli

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

masih di depan indojuli, "cepet spill mau ngomong apa," paksa jo melihat anya menggigit bibirnya ragu.

"ya, hidup lo kayak sempit banget, tidak berpikiran luas dan jauh. kenapa sih harus jadi bad boy kalo bisa jadi yang lain? emangnya sekeren itu image bad boy di mata lo? padahal lo kayaknya baik-baik aja," protes anya akhirnya dengan nada ngegas ke jo.

"kenapa lo belagak bego sih, sementara gue yakin semua orang tahu gosipnya? gara-gara clip video gue lagi random play dance lagu cewek kesebar, terus waktu masa orientasi juga osis sengaja banget bikin sesi gue buat joget di depan banyak anak. pertamanya gue kira seru-seru aja. entah kenapa lama-lama banyak banget orang yang jauhin gue terus ngatain gue bencong bertitit bahkan sampai hari ini dan rasanya muak. bahkan gue udah pernah cerita mengenai hal ini sama lo waktu di kandang asu, kayaknya lo nggak merhatiin dan masih wondering kenapa gue mau ngelakuin semua ini? sebenernya gue juga nggak mau, tapi lingkungan memaksa gue harus beradaptasi. ini cara adaptasi gue. toh, tugas lo juga cuma nemenin gue biar nggak berangkat sekolah telat, kan? bukan jadi polisi moral," dalih jo membela diri.

sementara itu anya jadi tertohok juga mendengar omongan pemuda itu, cuma sayang banget astaga cowok seganteng jo (ya, kali ini anya serius jo ganteng banget pake hoodie abu-abu dan kacamata ditambah rambut yang acak-acakan.) harus bercita-cita jadi bad boy, "ih, jo tapi tetep aja lo harus dateng on time. gue capek menanggung semua tanggung jawab dengerin omelan bunga masalah lo terus."

"ya, tetep aja kan on time nggak akan menghentikan impian gue jadi bad boy."

"iya deh, mr. bad boy tapi please bantuin gue dan kayaknya gue bisa deh memenuhi keinginan lo kalo emang pengen jadi bad boy. gue bakalan janjiin bakal ketemuin lo sama ahlinya."

"siapa?"

anya tidak menjawab dan mengeluarkan ponselnya, "anjir, gue nggak nyangka harus ngehubungin dia akhirnya."

....

sementara di sisi gunung lain (karena kota ini banyak gunungnya) yang penuh dengan rumah mewah dan tempat wisata, seorang pemuda berkulit sawo sedang kegirangan membaca notifikasi di ponselnya dari pinggir lapangan basket. setelah berulang kali mengajak junior kesukaannya untuk ngedate, gayung bersambut juga akhirnya. segera ia menentukan tempat di salah satu mall dan memberitai gadis kesukaannya itu.

"eleuh ieu bujang, seseurian wae ti tadi aya naon sih?" ("aduh ini cowok dari tadi mesem-mesem ada apa sih?") tanya pemuda lain sambil melempar handuk ke arah wajah sugi.

"ah, paling neangan brand new kabogoh," ("ah, paling pacar baru.") sahut pemuda yang lain.

"sut, ah, urang keur konsentrasi sudah ratusan purnama menanti baru disanggupi. engke aya typo hiji, rusak pedekate seluruhnya," ujar sugi.

"hey, sok mandi heula beres basket, ulah kumpul wae bau," ujar pemuda tinggi lainnya yang berjalan menuju kamar bilas lapangan basket yang mereka sewa, kecuali sugi yang masih asik memandangi layar ponsel.

....

"halo, lo dimana?" tanya anya gelisah melalui telepon, padahal masih jam delapan pagi.

"kamar, kenapa?" balas jo dengan latar belakang suara bising.

"cepet sini."

"astaga anya, masih pagi banget sumpah. bukannya lo janjian ngedate jam 2?" tanya jo memastikan

"eh, lo lagi ngapain dah, kok berisik amat dah kedengerannya?"

"ngevacuum kamar, katanya mama balik senin besok. ya kali kamar gue bau sebat ntar bisa dibuang ke amazon."

"tante hilly se-strict itu?"

"nggak sih, gue aja yang parno. mama sebenernya liberal abis, tapi nggak lucu aja gitu gue ketauan merokok sama mama."

"cih, bad boy darimana kalo ketauan mama aja takut?" ledek anya.

akhirnya telepon ditutup dengan ajakan semi paksaan untuk sarapan bareng di rumah anya. berhubung selama beberapa hari ini asisten rumah tangga hariannya juga sedang libur karena mama pergi (karena sistem rumah jo, asisten rumah tangga datang bila dikabari saja dan tidak full-day) jadi di rumah tidak ada makanan. lama-lama muak juga sih memesan online ayam geprek atau pecel lele karena itu yang murah dan enak. akhirnya, jo memutuskan hadir ke rumah anya setelah membereskan semua bau asap di kamarnya.

"permisi!" seru jo.

pagar terbuka dan muncul sesosok perempuan bersweater hitam bertuliskan "bitch better have my money" dan wajahnya yang hijau karena masker tampak agak bombastis bagi jo di pagi yang cukup dingin ini, "masuk, jo," ujar perempuan itu.

"iya, bunga," balas jo sambil menyengir sedikit takut.

sesampainya di dalam tampak sesosok gadis berhoodie pink yang sedang leyeh-leyeh di sofa sambil memeluk bantal dengan wajah kim mingyu serta jeon wonwoo yang berangkulan dan berwajah hitam karena masker, "dor!" jo iseng mengejutkannya. gadis itu ikut menjerit karena ditengah konsentrasinya mengetik fanfiksi coupling kesukaannya (sudah jelas mingyu dan wonwoo) malah muncul jo di hadapannya.

"ngetik, apaan lu serius amat?" tanya jo sambil mengintip layar laptop anya.

"kepo, lu!" buru-buru anya menutup layar laptopnya, ketika ia menghadap ke atas tampak jo seperti mengepungnya. gadis itu jadi salting sendiri, jarak mereka berdua kurang di 50 centimeter.

tak lama kemudian bunga berjalan melewati dua anak itu, "hey, masih pagi udah mesra-mesraan nih, cihuy! sarapan dulu yuk, bersihin dulu juga maskernya baru ntar mesra-mesraan lagi!"

anya mendorong jo hingga pemuda itu terduduk di sampingnya. seakan tidak ada apa-apa gadis itu mengajak jo sarapan bersama.

"jadi gimana?" tanya bunga membuka obrolan di tengah sarapan.

"gimana apanya, nih?" tanya anya balik.

"ya, kalian udah mau sebulan jadi partner berangkat sekolah bareng. ada perubahan apa nih, selain jo rekor terlambatnya mulai berkurang?" tanya bunga.

"biasa aja sih, nga," balas jo yang disusul persetujuan dari anya.

kemudian bunga mengangguk-angguk, "tapi kalian nanti siang katanya mau jalan?"

"anya tuh yang ngajak," jawab jo.

"ih, bukan gue lagi. orang gue diajak sama kak sugi," balas anya.

"gimana, maksud lo?"

"iya, jadinya gue jalan sama lo sama kak sugi juga," jelas anya yang disusul anggukan dari jo.

sebentar, sugi yang anya maksud adalah kakak kelas yang selama ini jo idolakan karena pernah menolongnya waktu dia dibully dulu atau bukan sih. kalau memang iya, demi tuhan perut jo rasanya melilit sekarang. akhirnya tuhan memberikan jawaban doanya selama ini agar bisa bertemu dan berkenalan dengan idolanya. secara teoretis sebenarnya jo cukup sering melihat idolanya dari jauh karena jadwal kelas olahraganya dan kelas sugi bersamaan. akan tetapi, jo kadang merasa nggak berada dalam satu level dengan sugi yang notabene disanjung di sekolah dan rasanya silau kalo ngeliat sugi.

kalau dibandingkan dengannya, nasib sugi rasanya jauh lebih baik. walau ia dan sugi sama-sama dilahirkan di keluarga yang berkecukupan tinggi, tapi sugi bisa punya banyak teman bahkan penggemar sampai keluar sekolah. masalah penggemar, menurut burung yang berkicau sih semua berawal karena sugi pernah muncul di video tok-tik temannya dan mendadak banyak orang menyukainya karena ganteng dan lucu. akhirnya sugi terkenal ke sekolah lain. bahkan memiliki fan account.


tentu saja jo ikutan ngefollow. mendengar kabar ini, ia menatap anya berbinar-binar. duh, ia jadi nggak sabar buat ketemu sama sugi sore ini. kalau tahu begini, sejak awal ia akan baik-baik ke anya.

....

"hati-hati di jalan, ya. jangan pulang terlalu malem dan jangan juga mau kalo diajak ngomong sama orang asing nanti takutnya dihipnotis. pepper spraynya ada di tempat biasa, kalo ada orang mesum langsung semprot aja ya. saling menjaga ya kalian. oh, ntar malem bunga mau noraebang dulu kayaknya bakalan malem pulangnya jadi ntar kunci aku taruh di tempat biasa ya say," nasihat bunga sebelum jo dan anya menaiki taksi online.

"iya, bunga," balas mereka berdua menurut. setelah keduanya naik, bunga melambaikan tangan kepada dua anak itu dan mobil pun berjalan.

"akhirnya, ponakan gue beger juga."

....

selama di perjalanan entah kenapa kedua anak smp itu mendadak akrab dan menemukan beberapa kesamaan. pertama, keduanya sama-sama suka seventeen, anya suka wonwoo dan jo suka mingyu. kemudian, anya baru tahu kalau jo pernah aktif dance cover ketika sd kelas 6 mulai setelah un hingga saat ini. pemuda itu memilih latihan diam-diam dan sebenarnya ia ingin sih mencari grup yang ingin menerimanya. mereka juga membuka fakta bahwa keduanya yatim piatu, anya bercerita kalau kedua orang tuanya sudah tiada dan karenanya ia tinggal dengan bunga dan jo juga bercerita bahwa ia adalah anak angkat dari mama hilly. terlalu banyak yang dibuka dalam waktu 45 menit perjalanan, sudah sejak awal anya menantikan perbincangan ini karena selama ini gadis itu merasa jo terlalu menutup diri.

selain keterbukaan pemuda itu, diam-diam anya juga suka sekali tampilannya hari ini. kaos hitam polos dilapis kemeja kargo putih lengan pendek yang dibuka kancingnya dan rambutnya yang digel dan disisir rapi. berbeda dengan tampilan biasanya yang berponi. anya bisa ambyar sekarang juga. pas banget rasanya mengajak jo hari ini dan rencananya kemungkinan besar akan berhasil. ia ingin menolak sugi dan mengatakan bahwa dirinya sudah punya pacar yaitu jo, walaupun jo belum tahu rencana ini. alasannya ingin menolak ajakan kencan karena menurut gadis itu sugi cukup aneh. katanya sugi menyukai anya karena dulu gadis itu pernah meminjamkan pulpen saat masa orientasi dan pemuda itu terpukau saat mengembalikan pulpen kepada gadis itu, seandainya anya dan sugi hidup di dunia fiksi bisa jadi dia percaya. ditambah terkadang sugi suka sekali mencari perhatian misalnya dengan menjadi sok lucu saat anya lewat di kantin.

"neng, sudah sampai," ujar supir taksi online.

"pake gapoy ya, bayarnya," balas anya.

"nuhun, bintang limanya juga ya."

keduanya turun dari mobil dan mulai menuju titik janjian di sebuah kedai kopi. ketika hampir sampai, anya melihat sosok sugi, spontan gadis itu mengamit tangan jo kemudian berjinjit dan berbisik ke telinga pemuda itu, "lo ntar nurut aja, bantuin gue hari ini."

anya dan jo sama sama tersenyum dengan niatan masing-masing. jo berharap pertemuan pertamanya ini bisa berlanjut pertemanan dengan sugi, sementara anya berharap pertemuan ini menjadi yang terakhir dengan sugi.

....
A/N

Halo, ada yang kangen Jo?

Selamat tahun baru, semuanya semoga di tahun mendatang bisa menjadi lebih baik dan lebih sukses ya!

Maaf gue updatenya lama karena ketika gue sibuk gabisa update dan ketika gue gabut males nulis padahal idenya ada, harap dimaklumi.

Selanjutnya gue mau shout out buat sweatertowns yang mengajak gue julid soal anak SMP yang hits gara-gara masuk tiktok temennya (ini true story) dan sampe punya fan account.

contoh fan accountnya sugi kek gini yes

Terima kasih udah baca.


Sampai ketemu di bab selanjutnya!






Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro