39

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

" AKU .. AKU DAH JUMPA ANIS !" . Jerit Zhrh.

" Serious ? Dia kat mana ? Aku datang sekarang! " . Balas Airil melulu.

" Erm.. aku rasa better kau balik je rumah kau sebab Anis tengah lena dibuai mimpi ni . Kita orang dekat rumah FANZ . Aku nak ambil barang tiba-tiba ternampak Audi R8 dia terparkir kat sini . Kau tak payah risaulah . Aku temankan dia malam ni " . Terang Zhrh . Dia berdiri tegak di hadapan pintu bilik Anis. Selepas melihat keadaan Anis. Patutlah tak angkat call . Lena sangat tidurnya.

" Oh ye ke ? Tak apa lah kalau kau cakap macam tu . Jaga Anis elok-elok . Kalau ada apa-apa cepat call aku " . Sempat lagi Airil membebel macam mak mak. Macam manalah Anis boleh tahan ada suami suka membebel macam Airil nih . Kahkahkah.

" Allright bro . Assalammualaikum " .

" Waalaikummussalam " . Jawab Airil . Airil melepaskan nafas lega setelah mendapat tahu keberadaan Anis .

Airil kembali menyambung perjalanan ke rumah . Mata pun hendak mahu tertutup.

" Sleep tidely , dear wifey " . Bisik hati Airil.

[][][]

" Agak-agak Anis mengamuk tak nanti pagi bangun , aku ada sebelah dia ? Hah ada ku kisah ! Aku dah lama tak tidur peluk Anis! Rindu!! " . Terus dilemparkan dirinya ke atas katil besebelahan Anis.

Sempat Zhrh melihat Anis tidur.

" Hoi dah sampai Korea jumpa Kang Daniel ke huh ? Hahahahaa " . Dia menyakat Anis kemudian gelak sendiri .

Lama kelamaan Zhrh terlelap di sebelah Anis . Entah pukul berapa dia tidur .

[][][]

Tepat 8.00 pagi , kereta Airil yang bewarna hitam pekat likat tu terparkir di depan rumah FANZ.

Airik keluar dari perut kereta siap berpakaian pilot . Hari ni ada Flight.

Airil terlihat Audi R8 milik Anis terparkir di kawasan perumah FANZ membuatkan Airil senyum.

Pintu rumah diketuk . Salam diberi . Salam pertama , tiada sahutan .

Cuba lagi. Salam kedua . Juga tiada sahutan.

Amboi takkan tak bangun lagi .

Salam ketiga . Satu dua tiga , pintu dikuak dari dalam.

" Waalaikummussalam . Ya cari siapa ? " . Tanya Anis . Matanya masih tertutup . Buka pun sikit sikit je.

Tiba-tiba tubuh Anis jatuh . Mujur sempat disambut oleh Airil.

" Hahahaha masih mamai la ni ! " . Airil mencempung tubuh Anis dan di bawa masuk . Diletakkan tubuh Anis perlahan-lahan di atas sofa.

Anis membuka mata.

" Eh my Hubby Afif dah datanglah! " . Anis bertindak mencubit geram kedua-dua pipi Airil menyebabkan Airil menjerit sakit.

" Aaauu sakitlah " . Ditarik tangan Anis daripada pipinya. Sakit gilerr!

Airil menggoncangkan badan Anis perlahan .

Anis yang mulai sedar perlahan lahan membuka matanya seluas yang boleh.

" OH MAK KAU HIJO!" . Latah Anis . Mana taknya tersembul muka Airil depan mata Anis . Giler tak terkejut.

" Awak buat apa dekat sini ?! " . Tanya Anis blur.

Airil tersenyum sebelum mencubit pipi kanan Anis kuat.

" Tahu tak saya risaukan awak !!! Rupanya awak boleh tidur dekat sini yee ! " . Bebel Airil persis mak mak .

" Aaauu okay okay sorry . Lepaskan please. Sakitttt " . Leret ayat itu .

Setelah puas dicubit , barulah dilepas . Merah kaw pipi Anis.

Anis menutup pipinya yang merah.

" Sakitlah giler ! " . Marah Anis sebelum menampar dahi Airil.

" What the ?! " . Airil yang tidak bersedia apa-apa tiba-tiba dahinya ditampar dan dilaber giler bertindak mengejar Anis yang sedang melarikan diri ke tingkat atas.

Tepat Zhrh turun . Sebenarnya dia sudah lama sedar . Kedengaran suara Airil membuatkan dia sudah sedia menyarungkan tudung.

Anis berselindung di sebalik Zhrh .

" Eih dah pergi kerja sana . Syuhh syuh !! Nanti lambat jangan salahkan saya ! " . Anis menjelirkan lidah kepada Airil.

" Oh halau eh ! Tak apa siap awak nnti bila saya balik kerja nanti ! " . Balas Airil geram.

" Korang buat apa ni ? Main kejar-kejar ? Kenapa aku terbabit sekali ni ? Korang ni macam budak kecillah . Orang kat luar tu pun gelak kalau tengok korang macam ni! " . Celah Zhrh yang blur .

" Dahlah . Aku nak pergi dapur. Cari makanan " . Zhrh terus melangkah ke dapur . Tak minat nak ambil tahu kisah percintaan Anis dan Airil.

Anis dan Airil melihat kelibat Zhrh sehingga hilang dari pandangan mereka sebelum Airil mulai bersuara.

" Saya pergi kerja dulu . Awak take care . Kali ni flight saya ke Korea . Maybe saya balik lewat takpun esok " . Jelas Airil .

" Okayy . U too take care " . Balas Anis . Di muncungkan bibirnya tanda protes.

" Taknak salam ? " . Tanya Airil yang melihat Anis ingin kembali baring di sofa.

" Eh lupa . Salam ! " . Di sua tangannya di hadapan muka Airil sebelum Airil bertindak menarik Anis dan digeletek tanpa belas kasihan .

Anis yang meraung minta dilepaskan tidak dihiraukan oleh Airil.

" Dah . Stop . Geli !! " . Jerit Anis.

" Padan muka " . Balas Airil kejam . Beberapa ketika barulah Airil melepaskan Anis.

Anis berdiri dan memegang perutnya . Senak ketawa. Kahkahkah.

Anis menyalami Airil sebelum Airil menghadiahkan ciuman di dahi Anis seperti biasa.

" Bye bye . Take care dear Hubby Afif ! " . Jerit Anis .

Airil sengih sebelum masuk ke dalam kereta .

[][][]

Tiba-tiba Zhrh keluar dari dapur sambil terkinja-kinja mendapatkan Anis . Anis memandang pelik rakannya yang seorang ni . Gila agaknya lompat-lompat.

" Anis ! Anis ! Zhafran ajak aku pergi fitting baju kahwin ! " . Jerit Zhrh sambil berpusing-pusing.

" Dah tu ? Yang kau terkinja-kinja ni kenapa ? Nak mati ye ? " . Balas Anis sambil tangannya mencapai remote televisyen.

" Teman aku please ! Aku malu la ! " . Seraya kedengaran gelak dari mulut Anis.

" Baru tahu malu ? Masa dia ajak kau kahwin hujung minggu tu ada kau rasa malu nak terima ? " . Bidas Anis . Zhrh tarik muncungnya.

" Lagipun aku taknaklah kacau korang berdating ! Korang boleh spend time together " . Tambah Anis .

" haah lah. Kau tak payah temankan aku la Anis . Aku nak pergi siap-siap . Kejap lagi my future husband nak datang jemput aku !" . Sekali lagi Zhrh menari-nari persis orang gila .

Anis menggelengkan kepalanya melihat karenah Zhrh.

Sejurus kelibat Zhrh hilang , telefon milik Anis berbunyi tanda ada panggilan masuk.

Nama Fatihah tertera di skrin.

" Hello ? Wassap sis ? " . Tanya Anis .

" Anis !! Aku PREGNANT ! " . Jerit Fatihah . Mujur tak pecah gegendang telinga Anis.

" What ?! Seriously?!! " . Anis inginkan kepastian.

" Yess " . Balas Fatihah excited.

" Kau jadi geng Najwa la sekarang nih ! " . Anis turut serta excited.

" Kau pulak bila nak masuk geng kitaorang , Geng Preggy Mommy " . Tambah Fatihah.

Kedengaran Anis gelak.

" Hahahah aku , ermm maybe aq tunggu Zhrh kot . Ermm weiyh aku nak kena end call , Zhrh panggil " . Anis menipu Fatihah untuk mengelakkan diri daripada di tanya soalan yang macam-macam oleh Fatihah.

" Allright . Bye bye " .

Anis menghelakan nafas lega.

[][][]

" Zhafran ! Jaga kawan aku baik-baik . Kalau jadi apa-apa pada Zhrh , kau orang pertama yang aku bunuh ! " . Anis memberi amaran keras.

" Baik Boss ! " . Jawab Zhafran. Zhrh senyum .

Anis memerhati kereta Zhafran sehingga hilang dari pamdangannya.

Setelah mengemas sedikit rumah itu , Anis pun pulang ke rumahnyaa.

[][][]

Usai makan seorang diri , Anis duduk di hadapan televisyen .

Siaran berita ditekan . Informasi kena tahu juga!!

" SEBUAH PESAWAT YANG MEMUATKAN 40 ORANG PENUMPANG DAN 10 KAKITANGAN PESAWAT TELAH TERHEMPAS DI AMSTERDAM KETIKA DALAM PERJALANAN KE SEOUL, KOREA. SEMUA MANGSA TELAH TERKORBAN DALAM KEJADIAN ITU . PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB MASIH CUBA UNTUK MENGECAM MANGSA YANG TERLIBAT. PUNCA KEJADIAN MASIH DISIASAT "

Sejurus itu , mug di tangan Anis perlahan-lahan jatuh menyembam lantai dan pecah.

Nama yang terbit dari mulut Anis buat masa ini ,

" AIRIL "









🌻B E R S A M B U N G🌻




Vote
&
Comment





Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro