Curse 22 ~ Secret of Okuri ~

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Di sebuah gedung kosong tepatnya daerah Shinjuku, tiga orang langsung tepar setelah mereka mengalahkan 20 Roh Kutukan Grade 3 yang tak begitu kuat. Gojou langsung menghampiri mereka dengan kekuatan 無加減 [Mukagen] milik dia sambil tepuk tangan.

"Subarashii na, sannin-tomo! Aku benar-benar bangga sama kemampuan kalian yang makin maju! Apalagi kau, Yuuji." Puji Gojou kepada ketiga muridnya.

"Sensei laknat! Kau bilang kita mau diajak ke Onigiri Miya! Kenapa malah diajak kesini?!" Nobara paling emosi karena sensei dia berhasil menipu mereka bertiga.

"Tau nih! Sensei nyebelin sumpah!" Yuuji juga berpendapat sama Nobara.

"Lha, emang iya kok kita mau makan Onigiri Miya, tapi dengan kesini dulu dong.~" Gojou tersenyum jahil dan tertawa penuh kelaknatan.

'Pingin nampol tapi sensei sendiri. Mana dia kuat lagi.' Batin Yuuji.

'Aah... Kalau seandainya (Name)-chan disini auto ditendang tuh sensei biar kena rasa!' Nobara diam-diam mendukung kamu untuk menendang Gojou.

'Kudu diruqyah gak ya?' Fushiguro malah memikirkan cara untuk membuat Gojou menjadi waras.

"Kok pada bengong? Pada mengakui kalau sensei ganteng ya?~" Gojou malah mengerjai mereka sambil bertampang sok ganteng.

Melihat tingkah guru mereka, rasanya ingin sekali muntah pelangi sama menggebuk berjamaah. Tetapi mereka tahan daripada mereka sendiri yang kena batunya.

"Yo dah, ayo kita ke Onigiri Miya sekarang! Kalian pasti lapar kan?~" Ajak Gojou kepada ketiga muridnya.

"LAPAAAAAAAARRRR!" Yuuji dan Nobara yang paling heboh karena mereka sudah 'olahraga' dengan 20 Roh Kutukan tadi sehingga mereka tidak bisa menjadi santai.

'Punya teman sama sensei gak ada yang waras semua... Kecuali dia.' Fushiguro menghela napas dan dia sangat ingin jika kamu ada disitu juga supaya dia ada teman sesama waras.

-----------------------------------------

"Arigatou gozaimashita!"

Kau, Inumaki, dan Maki baru saja membeli onigiri di kedai Onigiri Miya. Kebetulan kalian ada waktu luang jadi kalian menggunakan kesempatan itu untuk pergi keluar sekolah.

"Kono onigiri umaisou!~~~" (Onigiri ini enak sekali!~~~) Maki dengan lahap memakan onigiri miliknya.

"Shake." (Salmon.) Inumaki juga berkata demikian meski ia hanya mengatakan satu kata.

"Padahal Onigiri Miya cabang aslinya ada di Hyogo, tapi sudah terkenal sampai buka cabang daerah Tokyo ya.~" Kau menikmati onigiri rasa rumput laut dengan tambahan telur ikan salmon yang kamu beli dari kedai tersebut.

"Aku dengar pemiliknya itu saudara kembar dari pemain timnas Jepang lho. Siapa sangka ya mereka mengambil jalan yang berbeda?~" Maki memakan onigiri satu lagi dengan begitu khidmat.

"Yang penting sama-sama sukses jadi gak apa-apa lah." Kau tersenyum dan menghabiskan onigiri milik kamu.

"Tuna mayo." Inumaki mengacungkan jempol kepada kamu.

"Wah, Inumaki-senpai bahkan setuju!" Kau tertawa melihat reaksi lucu dari Inumaki.

Saat kalian saling bercengkrama, tiba-tiba kau merasakan kepalamu sangat pusing dan kau menjatuhkan onigiri yang kau makan ke tanah. Mata kamu berkunang-kunang dan kau langsung oleng ke tanah.

"(SURNAME)?! KAU KENAPA?!"

"Daun sawi?!"

-----------------------------------------

Aku membuka mataku perlahan-lahan, aku merasakan rasa pusing yang luar biasa setelah aku membuka mataku.

Begitu aku melihat tanganku sendiri, aku tersadar bahwa aku berada di tubuh orang lain!

"A-apa yang terjadi?"

"Minggir!"

"Kyaa!"

Aku didorong oleh seseorang tak dikenal sama sekali. Begitu aku sadar sepenuhnya, aku melihat bahwa tempat ini adalah sebuah desa dan pakaian warganya juga terlihat masih kuno!

A-apa jangan-jangan aku melakukan perjalanan waktu?!

"Hei, kenapa kau diam saja?! Ayo kita kabur sebelum makhluk itu menyerang kita!"

Mataku tertuju pada seorang gadis muda tak dikenal dengan rambut berwarna hitam dan mata berwarna coklat. Wajahnya entah kenapa mengingatkan aku pada seseorang....

"B-baik!"

Tunggu, kenapa mulutku seolah bergerak sendiri?!

Gadis itu membawaku kabur dengan cara menggenggam tangan aku. Sejenak aku mampu mendengar suara raungan dari seekor makhluk raksasa yang menghancurkan desa tersebut. Makhluk itu begitu menakutkan dan dia memiliki mata enam!

"Jangan dilihat saja! Kita harus lari sebelum makhluk itu memakan banyak orang!"

Aku memandang lagi gadis muda yang mengajak aku kabur. Dari suaranya, kenapa aku merasa dia mirip sama seseorang?

Seketika... Pandangan aku mulai kabur....

-----------------------------------------

Kau membuka mata kamu perlahan dan kau mencium aroma obat yang sangat tidak biasa. Kau bisa merasakan empuknya bantal dan kasur tempat kau berbaring saat ini.

"Kau sudah sadar."

Suara seseorang menembus telinga kamu, kau langsung menoleh ke kanan dan mendapati bahwa Shoko sang dokter SMK Jujutsu Tokyo sudah berada di meja kesehatan sambil tersenyum.

"Shoko... -sensei?"

Kau terbangun dari pingsan kamu dan masih merasakan pusing yang melanda kepalamu, meskipun rasa pusingnya sekarang tidak begitu parah.

"Kau sempat pingsan waktu bersama Inumaki dan Zen'in, untung saja mereka langsung membawa kamu kesini jadi kamu bisa diobati." Ucap Shoko kepada kamu dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"E-eh? Begitukah? Aku harus minta maaf ke mereka karena sudah bikin panik...." Kau merasa bersalah setelah kau sempat pingsan di depan Inumaki dan Maki.

Shoko tersenyum dan meminum kopi hitam yang ditaruh di meja lalu ia bertanya kepadamu.

"Apa yang kau rasakan ketika kau lagi pusing dan pingsan?"

Mendengar pertanyaan dari Shoko, kau sedikit terkejut dan berusaha mengingat kembali saat kamu merasa pusing dan pingsan itu.

"Aku... Dibawa ke masa lalu?"

Mendengar jawaban dari kamu, Shoko tidak memberikan reaksi apa-apa. Ia akhirnya menghampiri kamu dan mengecek keadaan kamu.

"Besok lusa punggung kamu akan pulih, kebetulan sekali besok lusa ada PoppuMie Carnaval. Sayang, aku tidak bisa ikut karena urusan kerjaan."

"Sensei tahu PoppuMie Carnaval ini ya. Tapi terima kasih telah memberitahu aku, sensei!" Kau merasa sangat senang dengan pemberitahuan ini.

Shoko tersenyum tipis melihat wajah kamu yang begitu bahagia saat mendengar kabar tentang dirinya. Dan tak berselang lama kemudian, Nobara dan Yuuji langsung mendobrak pintu ruang kesehatan.

"(Surname)/(Name)-chan, kau tidak apa-apa?!"

Kau terkejut dengan kehadiran mereka berdua yang tiba-tiba dengan cara yang tidak lazim. Nobara dan Yuuji langsung dijitak di kepala oleh Fushiguro yang datang belakangan.

"Kalian kalau masuk salam dulu kek! Jangan dobrak pintu sembarangan!" Seru Fushiguro kesal dengan tingkah laku kedua temannya.

"I-Itadori-san, Kugisaki-san, Fushiguro-san!"

"Yoooo, (Name)-chan.~~ Aku dengar kau pingsan.~~" Gojou datang juga dan dengan tidak sopannya menaruh lengan kanannya di atas kepala Fushiguro.

"Sensei, singkirkan lenganmu jangan mentang-mentang sensei badannya tinggi bisa seenaknya sama muridnya yang cuma rata-rata." Fushiguro tambah kesal sama tingkah Gojou yang sama sengkleknya dengan dua temannya itu.

"Ahaha, sensei cuma bercanda kok, Megumi.~" Gojou terkekeh dan ia pun langsung menyingkirkan lengannya dari kepala Fushiguro.

"(Surname), kita bawakan onigiri nih buat kamu!" Yuuji langsung memberikan onigiri kepada kamu.

"Eh?! T-tapi aku sudah makan onigiri deh... Tapi makasih lho, Itadori-san." Kau dengan senang hati menerima onigiri tersebut.

"Mou,~~ kau pingsan saat kami mau pulang ke sekolah! Gimana gak bikin panik coba?!" Nobara mengembungkan pipi sambil memandang kamu.

"Udah gitu Gojou-sensei kurang ajar mau nipu kami dengan datang ke kedai Takoyaki!" Lanjutnya sambil memandang ke Gojou dengan sangat kesal.

"Hehehe, lumayan kan kadang bisa ngerjain murid sendiri.~" Gojou menyahutnya dengan wajah tanpa dosa.

'KADANG APANYA?! SERING NGERJAIN GITU!' Kau, Fushiguro, Nobara, dan Yuuji berusaha tak menggebuk guru mereka apalagi ini di ruang kesehatan dan ada Shoko pula.

"Hahaha, kalian semua lucu sekali. Ini sungguh suatu hiburan tersendiri ya." Shoko tertawa kecil melihat betapa lucunya melihat murid-murid Gojou yang greget dengan tingkah laku guru mereka.

To be continued

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro