Curse 21 ~ The Carnaval ~

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"APA?! JADI SI--"

"Ssshhh, pelankan suaramu, (Name)-chan.~ Kau tak ingin orang lain tahu kan?~" Gojou langsung membekap mulut kamu untuk memelankan suara kamu.

Kamu langsung menepis tangan Gojou dan berdeham untuk tetap tenang.

"Baiklah, aku udah tenang sekarang! Jadi... Kenapa kau baru memberitahu aku perihal ini sebelum aku berangkat kesini? Tau gini aku tak akan heboh kan?" Tanya kamu dengan raut wajah sedikit kesal kepada Gojou.

"Yah, aku juga herannya Yaga-san baru memberikan aku foto tentang lambang itu. Aku terheran-heran kenapa hanya Yaga-san yang mampu merasakan Energi Kutukan milik Okuri sedangkan aku dan murid-muridku tak mampu merasakannya walau dia adalah Special Grade terkuat kedua setelah Sukuna." Jawab Gojou berpikir sendiri mengenai hal ini.

"Jadi maksud sensei, meskipun si Okuri ini adalah Special Grade terkuat kedua, tapi Energi Kutukan dia tak terasa?"

"Ya, istilahnya seperti Maki yang tak memiliki Energi Kutukan. Aku tahu si Okuri itu punya teknik yang sama kuatnya seperti Sukuna, tapi aku hanya heran kenapa Special Grade seperti dia justru Energi Kutukan dia sangat tipis." Jelas Gojou.

"Jaa... Berarti sebelum Energi Kutukan itu menguat, kau sengaja datang untuk menjemput aku untuk mencegah hal yang sama seperti Itadori-san?" Tanya kamu dengan wajah penasaran.

"Ya, aku hanya takut jika Penyihir Eksekutif akan mengetahui hal ini dan jika mereka mengetahui kalau SMK Jujutsu menyimpan dua wadah dengan isi Special Grade paling terkutuk, bisa-bisa sekolah ini akan diancam untuk ditutup dan dihancurkan." Jawab Gojou.

Kau mulai berpikir jika apa yang dikatakan oleh Gojou ada benarnya. Sampai sekarang, kedatangan kamu ke SMK Jujutsu tidak diketahui oleh pihak Penyihir Jujutsu Eksekutif. Yaga sepertinya sengaja mengundang kamu kesini untuk keselamatan kamu dari ancaman Penyihir Jujutsu Eksekutif yang akan mengeksekusi siapapun yang sudah terkontaminasi dengan salah satu benda terkutuk.

Yuuji sendiri salah satunya, meskipun ia beda kasus dengan kamu, ia sudah membuat kesepakatan bahwa ia akan mengumpulkan jari-jari Sukuna sampai ia sudah jadi monster dan siap untuk dibunuh. Hal ini membuat kamu dilema, apakah kamu akan berakhir sama seperti Yuuji atau kamu justru akan dieksekusi terlebih dahulu sebelum tujuan Okuri tercapai?

"Yang pasti... Hanya Yuuji yang tahu mengenai kekuatan kamu. Aku sudah menyuruhnya untuk diam dengan cara tidak akan memberikan dia latihan jika dia membocorkan ini kepada yang lain. Untung saja dia anak yang penurut ya.~"

"Sensei, kau sungguh kejam sekali."

Sesudah kau berbincang-bincang dengan Gojou, kau berjalan menuju kuil yang masih ada di halaman SMK Jujutsu. Kau menghela napas sejenak karena untuk sekarang kau tidak tahu apa yang harus kau lakukan sekarang ini, apalagi sambil memikirkan tujuan si Okuri.

"Dimana aku harus mendapatkan 7 lambang itu...?" Gumam dirimu.

"Ah, (Surname)!"

Kau mendengar seseorang memanggil kamu dan kau langsung menoleh ke belakang mendapati bahwa para senior kamu yakni Maki, Inumaki, dan Panda menghampiri kamu.

"Senpai-tachi!"

"Kau sendirian? Mana teman-teman kamu?" Tanya Maki kepada kamu.

"Oh, itu... Mereka lagi turun lapangan disuruh sama Gojou-sensei. Aku gak boleh ikut soalnya aku masih keadaan cedera, jadi aku gabut disini." Kau menghela napas karena kau merasa sendirian tanpa kehadiran teman-teman kamu.

"Heee, kasihan sekali kamu. Oh iya! Kebetulan nih, kita bertiga mau ikutan karnaval yang mau diadakan di Tokyo!"

"Eh? Karnaval? Kapan tuh?!" Seumur hidup kau tinggal di Miyagi, kau tak pernah diizinkan oleh orang tua kamu untuk melihat sebuah karnaval.

"Ini posternya, akan diadakan dalam kurun waktu 2 hari kok. Hari ini mereka membuka wahana rumah sakit berhantu sebelum perayaan karnaval yang meriah di jalanan Tokyo. Aku yakin kamu pasti menyukainya!"

Maki memberikan kamu sebuah poster yang diisi oleh gambar warna-warni serta sebuah gambaran para penarinya yang berpakaian sangat mencolok namun terlihat sangat bagus. Tanggal karnaval yang utama akan diadakan pada tanggal 16 April, tepat sebelum mekarnya seluruh Bunga Sakura yang jatuh pada tanggal 20 April.

"PoppuMie Carnaval? Kenapa kedengarannya lucu gitu, Maki-senpai?" Tanya kamu melihat nama dari karnaval tersebut.

"Oh, itu karena karnaval ini nantinya akan mengadakan kembang api paling meriah di acara akhir nanti. Uniknya, daripada suara 'duar' mereka menggantinya dengan suara 'pop', makanya kenapa disebut PoppuMie! Ya kan, Inumaki?"

"Salmon."

"Uwaa, nanka tanoshisou ne!" (Kedengarannya menyenangkan ya!) Kau bertambah semangat saat mendengar penjelasan dari Maki.

"De... (Lalu...) Ini gimana?"

Kau tersadar bahwa hanya ada satu masalah yang mengganggu pikiran kamu. Ya, sosok si Panda. Panda memiliki bentuk yang tidak biasa seperti murid lainnya, ia memang murni Panda cuma bedanya ia adalah Mayat Kutukan. Kau sudah diceritakan sama Fushiguro kalau Panda adalah salah satu kreasi dari Yaga sang kepala sekolah.

"Eh? Si Panda kah? Gak apa-apa kok! Si Panda ini emang dasarnya adalah Mayat Kutukan tapi tak semua orang bisa melihat Panda. Jangan bilang... Kau takut ya kalau orang akan memandang Panda?" Tanya Maki kepadamu.

"B-bukan gitu, senpai! Tapi ya... Nanti dikira maskot sama anak-anak jadinya kan kewalahan. Tapi kalo emang kayak gitu, berarti masih aman ya...." Kau menghela napas lega dan mengelus dada.

Panda yang melihat dirimu terdiam dan ia langsung memeluk kamu dengan erat dan membenamkan kamu di bulunya.

"Eh?"

"Geh?"

"Tuna?"

Kau, Maki, dan Inumaki kebingungan dengan sikap Panda yang tak biasa. Padahal biasanya, Panda paling kasar jika berurusan dengan manusia, yah maklumi aja karena dia bukan manusia di SMK Jujutsu. Panda juga kelihatannya tak ngomong banyak saat bertatap muka dengan kamu, seolah-olah ia sudah terhipnotis dengan sesuatu yang tak diketahui orang lain.

"Etto... Panda-senpai, bisa tolong turunkan aku?" Pintamu kepada Panda karena kau merasa tak enak dipandang sama Maki dan Inumaki.

Sekali lagi, Panda menunjukkan reaksi yang bikin Maki dan Inumaki terkaget-kaget. Ia menuruti ucapan kamu! Padahal kalo disuruh ini-itu sama Maki, si Panda malah ketiduran atau malah kabur atau bisa juga melempar Maki sama Inumaki.

"Psst... Si Panda tumben gak biasanya. Kau tau sesuatu kenapa Panda bisa kayak gitu?" Bisik Maki kepada Inumaki.

"Okaka." Inumaki memberikan jawaban sambil menggelengkan kepala.

Sosok Panda yang besar dan tinggi membuat kamu menjadi penasaran kenapa dia bisa menjadi murid di SMK Jujutsu. Tetapi karena Panda itu imut, kau tak bisa menahan diri untuk mengelus perutnya.

"Hehe,~ bulu kamu halus, Panda-senpai!" Ucap kamu mengelus bulunya dengan penuh ceria.

Panda merasa keenakan dengan elusan kamu, Maki dan Inumaki terkejut untuk ketiga kalinya.

'KORE KISEKI DA!' (INI KEAJAIBAN!) Batin Maki dan Inumaki kompak.

To be continued

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro