Curse 16 ~ Pass Or Not ~

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Dikarenakan Gojou masih belum sampai di SMK Jujutsu, akhirnya yang menjadi perwakilan Gojou adalah Fushiguro, Yuuji, dan Nobara sebagai murid kelas 1 didikan Gojou. Ruangan itu berbeda sekali dengan ruangan kepala sekolah pada umumnya, bentuk ruangannya seperti ruang kekaisaran, cuma sedikit gelap.

Di depan ruangan kepala sekolah, duduklah seorang pria berkacamata hitam, berwajah garang, sedang duduk sambil menjahit boneka. Ia tidak menunjukkan senyuman di wajahnya, membuat pria tua itu terlihat seperti pemimpin yang garang.

'Eh? Itu boneka?' Kau salah fokus sama jejeran boneka yang ditata rapi di dekat pria berwajah garang tersebut. Meskipun dia berwajah garang, ternyata dia memiliki selera yang diluar dugaan.

"Kau (Full Name)?"

Pria itu tiba-tiba berbicara kepadamu dengan suaranya yang... Cukup berat untuk didengar. Bahumu seketika bergidik saat mendengar suaranya, seakan-akan ia menghipnotis kamu untuk patuh.

"Hai'! (Full Name) desu!"

Kau membungkuk sopan kepada pria berkacamata hitam tersebut. Rasa gugup menyerang dirimu untuk memandang si pria berwajah garang itu. Sang pria kemudian berhenti menjahit, pandangan dibalik kacamata hitam itu kini mengarah ke kamu.

"Kita ka... Anta." (Datang ya... Kamu.)

"Eh?"

Kau tidak mengerti dengan ucapan sang pria, ia kini menaruh bonekanya di jejeran boneka lainnya lalu ia mulai serius menatap kamu.

"Aku Yaga Masamichi, Kepala Sekolah SMK Jujutsu."

Kau meneguk ludah kamu sedikit kasar karena gugup menghadapi kepala sekolah a.k.a Yaga Masamichi. Ini bukan pertama kalinya kau berhadapan sama kepala sekolah yang garang, namun ini adalah pertama kalinya kau tegang di depan kepala sekolah yang lebih tegas.

"Psst, jangan takut... Dia baik kok." Untung saja, Yuuji berhasil membuat badanmu relaks kembali. Kalau tak ada dia, kamu bisa saja tegang terus-terusan dan tidak percaya diri.

Yaga tidak berbicara apapun selain menatapmu lekat-lekat, kamu balik menatap Yaga dengan keringat tipis mengalir di pipi kanan kamu. Tanpa basa-basi, Yaga langsung menaruh sebuah boneka kelinci dengan telinga menurun kebawah. Kau mengedipkan matamu kebingungan saat melihat boneka tersebut.

"Bertarunglah, jika kau mengalahkan Mayat Kutukan itu, kau lulus."

"Ap--"

Sebelum kau berkata lebih lanjut, boneka kelinci itu tiba-tiba hidup dan menyerang kamu dengan telinganya. Untung saja, kau refleks menghindar dengan wajah tegang dan terkejut ketika kelinci itu menyerang kamu.

"Hmm... Refleks yang cukup bagus, tapi kau harus mengalahkan kelinci itu."

"T-tunggu! Jangan menyerang terus-terusan!"

Kau terus menghindari serangan telinga kelinci tersebut, apalagi kau masih membawa guci abu jasad orang tuamu. Lantas kau berlari cepat sekalian menghindari gerakan gesit dari Mayat Kutukan kelinci tersebut.

"Fushiguro-saaaaan!"

Kau memanggil Fushiguro dan otomatis kau mengoper guci tersebut kepadanya dengan gesit dan melompat menghindari tabokan kelinci.

Mengetahui bahwa pertarungan ini mempertaruhkan kelulusan kamu atau tidak, akhirnya kau memberanikan diri melawan serangan kelinci tersebut. Si kelinci melayangkan kembali serangannya kepadamu, kamu dengan cepat melakukan defense menggunakan tangan tapi pukulan itu terlalu kuat sehingga kau terpental ke tembok.

"Kyaaaaaa!"

Punggung kamu langsung mengenai tembok, kau mengerang kesakitan dan membuka mata kanan kamu sambil melihat sang kelinci kini sedang bergembira ria.

"Kenapa? Kau menyerah?"

Yaga tak bertindak banyak dalam kasus ini, ia hanya memantau dan menonton pertarungan sengit antara kamu dan kelinci. Kelinci itu menyerang lagi ke kamu dan kau berhasil menghindari serangannya dengan kepala menunduk ke bawah sehingga kau melayangkan tinju keras ke arah sang kelinci.

Kelinci itu terpental cukup jauh, namun itu belum cukup. Meski sudah dipukul, ia masih saja tidak berhenti. Kelinci semakin bertambah gesit dengan meloncati fondasi gedung dengan kecepatan tinggi.

"Ugh!"

Kau tidak bisa melihat pergerakan dari kelinci, kau sulit menemukan dimana ia akan menyerang kamu.

"Aku ingin tahu apakah kau bisa menghentikan kelinci itu dengan satu pukulan... (Full Name)."

Yuuji, Nobara, dan Fushiguro yang menonton pertarungan kau dan kelinci tidak bisa berbuat apa-apa selain memasang wajah tegang. Mereka khawatir kamu akan segera dikalahkan oleh kelinci dengan Roh Kutukan tersebut.

"(N-Name)-chan, apa dia akan baik-baik saja?" Nobara yang paling tegang melihat kamu hampir putus asa.

"Kuso! Jika aku ada disana, aku pasti akan menghentikan kelinci sialan itu!" Yuuji kelihatan kesal namun ia tak bisa melakukan apa-apa karena jika ia ikut campur, maka bisa-bisa ia akan terancam diskors.

"Kita lihat saja... Apa si (Surname) itu bisa menghentikan kelinci milik Yaga-san." Fushiguro tetap bersikap tenang meski ia sendiri juga tegang melihat pertarungan kamu dan kelinci.

Kau masih celingukan melihat pergerakan kelinci yang sudah semakin gesit. Lalu tiba-tiba saja, kelinci itu menyerang kamu dari belakang dan kamu langsung terbatuk keras.

"GUAGH!"

Kau nyaris terjatuh tetapi kau tetap mempertahankan harga diri kamu. Kelinci itu melompat ke arah fondasi lagi dan kini giliran menyerang kamu lewat samping, tepatnya mengenai perut.

"UAGHH!"

Kau terbatuk cukup keras dan kelinci itu semakin menyerang kamu bertubi-tubi sehingga kamu mengalami babak belur di sekujur tubuh. Tubuh kamu mulai terguncang, tetapi kau tetap tidak mau terjatuh.

Yaga yang melihat kejadian itu semakin yakin, kamu bukanlah tipe gadis mudah menyerah. Melihat tekad kamu untuk mengalahkan kelinci meskipun babak belur, Yaga akhirnya menghentikan kelinci tersebut dan mengubahnya menjadi boneka biasa lagi.

"(Surname)."

Yaga memanggil namamu yang saat ini tersengal-sengal akibat serangan fatal dari kelinci. Kau tak berbicara banyak, tapi kau memandang Yaga yang sudah berdiri di singgasananya.

"Apa motivasi kamu untuk masuk ke SMK Jujutsu?"

Pertanyaan dari Yaga membuatmu terdiam untuk sesaat. Kau menghela napas pelan sambil mengelap darah di ujung bibir kamu, sebelum kau mengepalkan tangan dan meninjunya ke depan.

"適切な死を迎える人のために。(Tekisetsu na shi wo mukaeru hito no tame ni.)" (Untuk mereka yang pantas menerima kematian.)

Seiring sesudah kamu memberikan jawaban, kau memberikan raut wajah yang memendam kemarahan, kesedihan, hingga rasa kehilangan yang cukup dalam. Dibalik kacamata hitam Yaga, ia mampu merasakan amarah dirimu karena kehilangan orang yang kau cintai. Ia tahu... Kau ingin membalaskan kematian kedua orang tuamu, tetapi di sisi lain ia mampu merasakan tekad kamu untuk melindungi orang yang kau kasihi.

Yaga kemudian duduk kembali di singgasana dia, suasana di ruangan itu begitu hening menyisakan kau dan Yaga saling bertatapan satu sama lain. Tiga orang yang berada di pinggir ruangan bisa merasakan betapa intensnya kedua orang itu.

"(Full Name)...."

Yaga lalu membuka mulut dia dan berbicara.

"Kau lulus."

Setelah Yaga mengucapkan kata itu, suasana kembali hening. Tetapi... Raut wajah kamu berubah menjadi kejutan yang tak terduga. Air mata mulai mengalir dari pelupuk matamu, menandakan rasa haru dan bahagia bahwa kau telah diterima.

Nobara dan Yuuji yang mendengar bahwa kau lulus masuk ke SMK Jujutsu, langsung bersorak ria dan berlari menghampiri kamu.

"Uwaaaaaaiiiii! (Surname) akhirnya luluuuuuuuuusssss!"

"(Name)-chan, selamat yaaaaaaaaaaa!"

Nobara memeluk kamu dan kau tenggelam lagi di 'semangka' dia, di sisi lain Yuuji menjabat tangan kamu dengan raut wajahnya yang gembira. Fushiguro yang memang tipikalnya lebih kalem hanya bisa memandang mereka, namun ia diam-diam tersenyum tipis dan turut senang bahwa kamu akhirnya lulus.

Dibalik kesenangan mereka, Gojou rupanya sudah sampai dan ia tersenyum juga mendengar kelulusan kamu. Ia kini bersembunyi dibalik fondasi.

"Kurasa ini akan menjadi sangat menarik...."

To be continued

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro