1. Shelter

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Judul : Shelter
Penulis : MosaicRile
Penyunting akhir : Jia Effendi & Nurisya Febrianti
Penerbit : Storial, Toko NuBu
Terbit : Januari 2021
ISBN : 978-623-940-61-9-6

🖤🖤🖤
Blurb :
Bagi Elaine Daniswara, dongeng indah hanyalah omong kosong. Sang ibu tiri, Jeemah Andora, bertekad membunuhnya demi harta. Elaine tidak memiliki siapa pun selain berharap pada perlindungan Ian Cakra, pengawal pribadi keluarga Daniswara. Akan tetapi, Ian justru menginginkannya mati. Perubahan sikap Ian membuat Elaine merasa seperti kehilangan penggalan episode dalam hidupnya.

🖤🖤🖤

" Aku tidak mau dibunuh menggunakan pistol." Suara Elaine seperti tersangkut di tenggorokan. "If you kill me, you will regret it for the rest of your life."

"Let's see," balas Ian.

-Prologue, Mission to Kill.

Dari awal cerita dimulai, pembaca sudah disuguhi adegan pembunuhan yang mencekam. Seketika aku tahu betapa kompleks nantinya.

Perlahan dijabarkan kisah antara Elaine, Ian, dan Jeemah. Juga keruwetan yang mereka sebabkan. Alurnya maju, dengan bertonggak dari malam Elaine akan dibunuh. Namun, pembaca harus cukup jeli. Karena di beberapa bagian akan ada sedikit kilas balik untuk merunut peristiwa.

Pelan-pelan penulis menjabarkan keruwetan serta penyelesaian masalah yang aku rasa cukup adil untuk si antagonis.

Setting latar sebagian besar berada di Jakarta. Ada pula secuil adegan uwu yang bersetting di Berlin. Dan percayalah, itu membuatku tertawa tapi juga bertanya. Bahkan kalian bisa pindah "kapal" saat baca bagian ini.

Ada satu tempat yang sangat aku suka, secret bunker. Entah berada di bangunan yang mana, aku kehilangan peta saat ingin kembali. Kalau kalian jeli, kalian bisa, kok, menemukan tempat ini. Sungguh tempat yg benar-benat istimewa di benakku.

Para tokoh yang ada dalam cerita ini memiliki porsi yang pas. Tetapi karena aku bucinnya Ian, aku merasa kurang untuk porsi Ian.

Karakter paling kuat di antagonis, Jeemah Andora. Saat dia tampil, rasanya pen narik itu rambutnya yang uuugggghhh... Hahahaha

Protagonis mengalami kemajuan karakter yang bisa aku tangkap. Terutama saat Elaine menghadapi Ian.

Ending dari kisah ini ditutup dengan sangat manis (versi novel misteri-thriller-romance). Bahkan aku sempat terbengong dan hang over untuk beberapa saat. Kok bisa gitu?? Ya, bisa. Penulisnya mau gitu. Hahaha. Itu opiniku pribadi.

Dibalik semua itu, dalam perjalanan mengikuti kisah ini dari piyik hingga bisa dipeluk, aku menemukan beberapa lubang. Namun di akhir cerita, penulis bisa menambalnya dengan epic.

Selain itu, kisah ini bisa menjadi jembatan buatku dari yang pencinta bucin untuk beralih ke misteri dan thriller. Buatku pribadi, Shelter menjadi cup of tea di sore hari.

Buat kalian yang belum genap 18 tahun, aku tidak menyarankan untuk membaca cerita ini. Karena terdapat adegan pembunuhan juga romansa baik secara eksplisit maupun implisit.

So, be smart reader, yes!

🖤🖤🖤

Monmaap ini review dadakan dan ala kadarnya. Beneran enggak dipikir samsek pas nulis. Huaaaa...

Karena....karena.... Aku baru tahu tadi pagi kalo ada tugas ini #sick

Puji Tuhan, aku bisa selesaikan tugasnya. Meski ngos-ngosan karena disambi dengan segudang deadline anak-anak #plaaakkk #alasan

Terima kasih buat kalian yg udah mampir.

Yukk, kita belajar bareng2 untuk menjadi pembaca yang kritis dan analisis.


Salam sayang,
KaLin

Klaten, 2 Juni 2021

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro