7

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Bye :* ups...:)

Prilly tersenyum melihat balasan dari ali. Ia meletakkan handphonenya tanpa membalas pesan ali lagi, karena tak tau harus membalas gimana lagi.

Selama perjalanan prilly habiskan untuk tidur, ia sama sekali tak berniat untuk melihat pemandangan yang tersaji di sepanjang perjalanan. Pemandangan hamparan sawah yang luas dan hijau, mobil yang berlalu lalang. Prilly menghiraukan itu semua. Prilly lebih memilih tidur dan memeluk bonekanya yang juga ia bawa.

"prill bangun prill..udah nyampe ini..tidurnya dilanjut didalem aja."

"hmmm iya..." prilly terbangun dan mengusap wajahnya, sesekali ia menguap.

"eeehhh kak fian..kangeeeeennnn..." ucap prilly saat mendapati fian kakaknya yang tadi membangunkannya.

Fian memeluk adiknya, menyalurkan rindu karena sudah lama tak bertemu.

"iiihhh kakak jahat.." ucap prilly memukul lengan fian. Fian menyerngitkan keningnya.

"kenapa kakak jarang pulang. Ini udah 2 bulan lho kakak gak pulang." lanjut prilly kemudian berbalik memunggungi fian.

"maaf dek..kakak sibuk..urusan kerja ma kuliah..besok kalo liburan semester deh kakak usahain pulang.." ucap fian.

Prilly pun membalikkan badannya lagi dan langsung memeluk kakaknya lagi.

"ya udah ngobrolnya dlanjut di dalem aja yuk..noohh budhe ma kak rizky udah nungguin." ajak fian.

"gendong.." rengek prilly.

"udah gedhe juga..minta gendong. Berat tau.."

Fian pun membelakangi prilly dan berucap "naik.." tanpa berfikir panjang prilly pun naik ke atas punggung kakaknya.
Fian membawanya masik kedalam rumah, ia menurunkak prilly tepat di depan kamar yang emang sudah disediakan khusus untuknya setiap kali ia berkunjung.

"makasih.." ucap prilly tersenyum lebar memperlihatkan seretan giginya.

Kini prilly sudah berada di dalam kamar, ia merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk. Badannya terasa pegal karena harus tidur di mobil hampir seharian.
Prilly mengecek hpnya, ternyata ada beberapa sms masuk dan juga panggilan tak terjawab, prilly membelalakkan matanya saat melihat siapa yang mengiriminya sms ini. Ali, ya alilah orangnya.

Udah nyampe belum?

Lg apa?

Kok gak dibales?

Sibuk apa masih dijalan?

Begitulah bunyi dari pesan singkat yang prilly terima, itu baru yang ia buka, yang lainnya ia malas untuk membukanya. Prilly pun mengetik sesuatu di layar hpnya.

Aku baru aja nyampe.ini lagi rebahan, badan rasanya pegel semua

Send

Prilly meletakkan hpnya kembali. Tapi ali bukannya membalas smsnya malah menelfon prilly.

"assalamu'alaikum kak.."

"wa'alaikumsalam..kamu udah nyampe. Jam berapa?kok gak ngabarin?trus sekarang lg ngapain?"

"mau yang mana dulu nih yang dijawab?"

"prilly..."

"aku baru aja sampai kak, ini lg dikamar lg tiduran. Lhah kan tadi juga ud aku bls smsnya, belum masuk ya?"

"oohh...cepetan balik.."

"baru juga nyampe.."

"prill..aku mau ngomong ma kamu..kamu pilih besok aja kalo kamu balik atau sekarang aja?

Emmmm terserah kakak aja.

Jangan terserah donk..kalo aku pengennya segera..

Yaudah sekarang aja kalau itu emang penting.

Ok klo gitu..emmm gini prill, aku mau nanya ma kamu, tapi kalo aku ngomongnya disini ntar dibilangnya nggak gentle, tapi aku udah gak sabar prill. Aku pengen kamu tau.. Gimana dong?

Kan tadi aku udah bilang terserah kakak aja. Ngomong sekarang juga gpp.

Gini lho prill..aku mau ngomong sama kamu, aku kengen kamu, apa cuma aku yang ngerasain ini?

Maksudnya?

Ya apa kamu nggak ngrasain apa yang aku rasain saat ini?

Ya ampun kak udah deh jangan berbelit2..prilly gak ngerti ma maksud kakak.

Gini lho prill, sebenernya aku itu...

"prill...prillyyy...buruan mandi dulu sayang." teriak bunda prilly dari luar memotong pembicaraan ali.

"iya bund bentar.." jawab prilly.

"eh kak maaf ya ini mau mandi dulu udah lengket banget badannya. Kakak juga buruan mandi yak udah sore, ntar malem jangan lupa belajar. Bye kak. Assalamu'alaikum.."

"wa'alaikumsalam..kamu ati2 ya.."

Tut..tut..tut..

Telfon pun terputus. Prilly berjalan keluar kamar untuk segera mandi.

******

Sudah 5 hari prilly di semarang. Ia masih disibukkan dengan persiapan pernikahan sepupunya yang akan di gelar besok pagi. Walaupun hanya keluarga dan saudara yang diundang tapi prilly harus ikut mempersiapkan semuanya dimulai dari baju pengantin, mas kawin, seserahan dan lain sebagainya.

Komunikasi ali dan prilly pun makin intens, walau terkadang prilly telat membalas pesan singkat dari ali.

Makin hari ali pun makin gencar mendekati prilly dan memberinya perhatian, selalu menjadikan prilly yang spesial. Prilly menyambut hanyat niat dan tujuan ali. Ia juga merasa senang diperlakukan seperti itu, ali membuatnya merasa nyaman. Ia sudah tak canggung lagi menggunakan nada manjanya ketika berkomunikasi dengan ali. Seperti malam ini saat ali menelfon prilly.

Dalam telfon.

Kemana aja sih lama banget ucap ali terdengar kesal.

Tadi lagi nyiapin makan malem kak.

Oh..terus sekarang lagi apa?

Lagi terima telfon dari cowok.

Siapa? Tu kan..iihhh bikin bete deh..

Ya udah kalo gitu lagi terima telfon dari cewek.

Siapa sih?

Lha emang sekarang yang lagi telfon aku siapa?

Aku

Yaudah.

Tu kan tu kan..

Apalagi sih kak..

Kapan balik?

Emmm besok baru acara nikahannya, jadi kemungkinan lusa. Kenapa?

Lusa?

Iya, kenapa sih?

Gak..seneng aja..gak sabar..

Gak sabar? Emang mau ngapain?

Mau peluk kamu, mau cium kamu, mau apa lagi ya?

Iiiihh kak aliii..di tanya serius juga..

Iiiihh prillyyy...di jawab serius juga..

Tu kan bercanda lagi

Hehe abisnya kamu gak peka banget sih?

Maksudnya?

Aku kangen ma kamu..seminggu gak ada kamu itu rasanya sepi tau gak..

Ciahahaha gombal.

Serius..

Emmm..dulu sebelum ada aku kak intan ya yang bikin rame?

Apaan sih kok jadi intan..gak asik ah kamu mah.. Udah ah kalo gitu aku mau tidur..kamu juga, jangan malem2..semoga cepet hari senin..biar cepet ketemu kamu. Good nite.. Ciumnya lewat sms aja ya takut di denger orang..

Eeehhh gak2..aku gak mau..enak aja..gak pake begituan ya..udah sana tidur..aku juga mau bobok cantik dulu..bye..assalamu'alaikum.

Wa'alaikumsalam

Telfon pun terputus. Tak lama setelah itu. Ali mengirimi prilly pesan singkat.

" :* :* :* :* :* :* :* gak bisa nolak..wlekk :p"

Iihhh nyebeliiinnn jerit prilly tapi tak bersuara karena sudah malem.

Tapi kemudian ia tersenyum memandangi layar handphonenya. Pria yang beberapa hari ini sudah sangat posesif dan mengisi hari2nya sepertinya sudah punya tempat khusus di dalam hatinya. Sepertinya ali memang sudah berhasil meluluhkan hati prilly.

Pagi harinya. Diluar sudah terdengar sangat ramai. Hari ini sepupu prilly akan melepas masa lajangnya, ia dpersunting oleh seorang dokter. Kisah mereka pun lucu. Sepupu prilly yang bernama bella ini adalah seorang perawat di salah satu rumah sakit di semarang, pertemuannya dengan vito yang sekarang menjadi calin suaminya dan beberapa saat lg akan jadi suaminya itu berawal dari sebuah kecelakaan.

Terjadi kecelakaan yang melibatkan bus dan angkuta umum. Mobil Vito kebetulan mogok jadi dia harus naik bus jadi dia juga menjadi korban dalam kecelakaan tersebut, padahal saat itu hari pertama vito kerja. Semua korban dilarikan ke rumah sakit, yaitu tempat vito akan bekerja.

Semua perawat terlihat sibuk tengah mengobati korban yang terluka ringgan. Hingga ada seorang perawat yang menghampiri vito hendak membersihkan lukanya. Ia terlihat gugup karena ini juga hari pertamanya ia kerja.

Vito merasa ada yang salah saat perawat tersebut.

"eh harusnya kamu bersihin dulu lukanya." ucap vito saat tau perawat tersebut tiba2 menbalut lukanya.

"aduhh obat merahnya mana?"

Banyak sekali kesalahan yang dilakukan perawat tersebut.

"aduuh sakit..pelan aja sus.."

"aduuuhh tuan itu dari tadi cerewet banget ya? Disini yang perawat itu saya apa anda?"

Hingga ada dokter yang melihat percekcokan itu, kemudian menegur perawat tersebut.

"ada apa ini bel."
"ini dok, tuan ini dari tadi ngomel terus, membuat saya makin gugup."
"maafkan perawat kami tuan,.."
Vito pun melihat ke arah dokter yamg tadi berbicara.

"lho dokter angga.." ucap vito.
"dokter vito" mereka tampak terkejut, begitu juga dengan bella.

"disini yang perawat siapa?" ucap dr vito mengulangi kata2 bella tadi.

"maafkan saya dok." ucap bella lalu pergi tak tahan menahan malu.

*****

Gimana? Seru nggak?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro