14 *Dendam*

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Manusia adalah makhluk yang pandai dalam bermain perasaan. Terkadang mereka tertawa untuk menutupi kesedihan dan kadang mereka bersedih hanya untuk menertawakan orang lain. Begitu kejam'kah?

Setiap manusia memiliki satu hati dengan berjuta perasaan dan emosi. Kita juga memiliki pikiran tapi emosi lebih kita pentingkan ketimbang pikiran. Tanpa kita sadari bahwa emosi yang kita ikuti akan membawa kita dalam badai besar. Badai yang tak mampu kita atasi. Lalu kita akan terbawa oleh arus dan jatuh kedalamnya.

Edon menatap nanar langit kamarnya. Sebuah kenangan masa lalu datang terngiang di pikiran. Seorang gadis belia berwajah cantik tersenyum memeluk ayah dan ibunya. Hati Edon getir, perasaan cemburu, marah, benci menguar bercampur menjadi satu. Apa kedua orang tuanya tidak lagi mencintainya sebagai anak hingga mereka ingin mencari anak lain. Apa kehadirannya sebagai anak laki-laki satu-satunya begitu tidak diinginkan.

Dunia ini kejam. Banyak orang diluar sana menginginkan seorang anak laki-laki sebagai bagian dari hidup mereka. Tapi itu berbeda dengan ibu Edon. Wanita itu lebih menyukai anak perempuan. Dari dulu selalu begitu. Edon memang dicintai tapi ia juga disesali. Mengapa dulu tidak memiliki anak perempuan? Mengapa dulu kita tidak USG dulu? Lalu untuk apa? Apa setelah mereka tahu bayi mereka laki-laki, mereka tidak akan mau melahirkannya.

Apa semua ini salah Edon? Apa takdirnya salah? Atau ini salah tu- ah tidak! akan jadi manusia seperti apa yang menyalahkan sang pencipta.

Edon menggertakkan rahangnya. Setelah berhasil menyingkirkan benalu yang dulu melekat erat dengannya, kini gadis itu kembali. Tapi Edon yakin tak akan sulit baginya untuk menghilangkan parasit itu. Untuk kedua kalinya.

***

Indri membalikkan halaman buku pelajaran matematika. Bab statistik dan peluang akan menjadi penutup materi di tahun ini. Sebentar lagi gadis itu akan menghadapi ujian nasional. Sebenarnya bukan itu yang ia takutkan, ujian kehidupan justru lebih sulit. Bagaimana mimpinya nanti. Mungkinkah impian bersekolah di luar negeri akan ia wujudkan?

Mulut Indri komat-kamit menghapal rumus yang ada di buku. Kegiatan itu terhenti saat hpnya berdering tanda satu chat masuk. Dari grup kelas.

Assalamualaikum

Disampaikan kepada seluruh siswa/siswi SMA pelita bangsa angkatan 2017. Berhubung kegiatan pembelajaran kelas XII akan segera selesai dan kita akan menghadapi berbagai ujian 2 bulan lagi maka dengan itu kami selaku osis SMA pelita bangsa ingin mengadakan acara prom night sekaligus doa bersama sebelum melaksanakan segala kegiatan ujian mendatang. Rencananya acara ini akan diadakan seminggu lagi. Untuk info lebih lanjut akan segera disampaikan. Mohon diberitahukan kepada teman-teman yang lain.

Terima kasih
Wassalamualaikum
Anggota osis.

Indri sempat tertegun sebentar melihat pesan itu. Kemudian ia membuang hp dan memilih untuk mengabaikannya. Namun hpnya berdering kembali, dengan malas Indri meraih benda itu dan mengusap layarnya.

Andre:
Uda tau belum ada acara sekolah minggu depan. Lo mau nggak dateng sama gue?

Indri terkejut. Kemudian mengetik pada layar.

Indri:
Emang lo nggak ada temen?


"Ck sok banget nih cewek, " gerutu Andre.

Andre:
Nggak, mau nggak?

Indri tersenyum simpul. Gadis itu tak dapat menahan rona merah yang merekah di pipinya.

Indri:

Ya udah deh gue mau, kasian juga kalo lo dateng sendiri hehe 😂😂

"Cih nih cewek sok terpaksa banget. "

Andre:
Oke. Jangan lupa dandan yang cantik ya hehe pangeran kan mau dateng sama putri raja 💃👑

Indri kembali tersenyum. Tak heran jika Andre dijuluki buaya sumur. Laki-laki itu selalu saja punya cara untuk membuat perempuan terkesima. Meski terkadang perilakunya konyol dan kelewat nggak waras tapi Andre selalu punya kharisma tersendiri.

Tiba-tiba tercetus sebuah ide dalam pikiran Indri. Gadis itu bangkit dari kasur kemudian mengambil buku desainnya. Dulu ia pernah membuat sebuah desain jas laki-laki untuk acara pesta. Desain itu tak sengaja ia buat setelah menghadiri salah satu acara pernikahan saudara jauhnya. Indri ingin mewujudkan desain itu dalam bentuk baju yang sesungguhnya. Ia ingin membuat jas itu khusus untuk seseorang. Seseorang yang kini menggertak hati kecilnya.


***

"Hend gue bareng lo ya?" ucap Indri setelah berputus asa.

Sudah berulang kali ia mencoba menyalakan motor namun motor itu tak kunjung bisa. Karena sudah lelah dan takut akan terlambat Indri memutuskan untuk kembali merepotkan teman kecilnya. Ya Hendra adalah orang yang selalu Indri andalkan disaat ia terbelenggu dalam suatu masalah.

"Ya uda buruan naik!" ucap Hendra dingin.

Indri tersenyum kemudian naik ke atas motor Hendra. Hendra segera melaju meninggalkan area rumahnya. Jalanan sudah mulai padat. Polusi dan asap kendaraan mengepul menghiasi jalanan kota. Hendra menghentikan motornya saat lampu merah mulai menyala.

"Lo kemarin pulang sama siapa?" teriak Hendra karena suara kendaraan lain yang terlalu bising.

Indri membuka kaca helmnya. "Gue pulang sama temen."

"Siapa?"

Indri bingung harus menjawab apa. Apa ia cerita saja bahwa kemarin dirinya pergi dengan Andre sepulang sekolah. Lagipula mengapa Hendra jadi sangat penasaran. Indri merasa ada yang aneh dengan Hendra, akhir-akhir ini laki-laki itu terlalu posesif padanya.

"Siapa? " tanya Hendra lagi.

"An-"

Tin ...

Suara klakson dari motor di belakang membuat Hendra tak dapat mendengar suara Indri. Ternyata lampu telah berganti menjadi hijau, namun Hendra tetap diam di tempat. Laki-laki itu mengeram lalu mulai menjalankan motornya kembali.

Setelah sampai di parkiran sekolah Indri segera turun dari motor. Saat akan melepaskan helm, tiba-tiba tangan Hendra terulur dan melepaskan helm dari kepala Indri. Gadis itu terkejut. Untuk pertama kalinya Hendra perhatian dengannya.

Nih orang kesambet apa sih pagi-pagi

Hendra melepaskan helm dari kepala Indri kemudian menaruh benda itu pada spion motornya. Tangannya merapikan rambut Indri yang sedikit acak. Sungguh kalau Indri adalah perempuan biasa pasti hatinya sudah sangat meleleh diperlakukan seperti ini. Sayangnya gadis itu malah bingung bahkan takut dengan perubahan sikap Hendra yang secara tiba-tiba.

Tuh kan bener Hendra kesambet! Ya Allah tolong keluarin setan romantis di tubuh sahabat gue!! Amin.


***


Part 14 done

Hendra mendadak romantis ya unch unch 😘😘😍😘

See you part 15

Tanda 😘
Sandramilenia

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro