Chapter 1

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

[A/N : *bersihin buku yg udah berbulan-bulan gak disentuh*
Ini buku kotor banget.. Ah, halo Minna~ *dilempar ke jurang karena lama gak update* Huaa.. Gomen TT^TT Author sudah lama sekali menelantarkan buku ini. Yah.. Gegara kesibukan Author yang sudah kelas 9 ini meningkat, Author jadi ga punya banyak waktu buat up. Oh ya, anggap saja foto yang diatas itu Roy]

"Oi, bangun." Seorang pemuda menguncang-guncangkan tubuh seorang gadis.

"Hm.. wait a moment." Si gadis masih melanjutkan naungannya di alam mimpi.

"Hoooi.. Bangun." Ucap sang pemuda seraya meletakan laba-laba mainan di wajah sang gadis yang lebih muda darinya itu.

"Nggh.." Sang gadis membuka mata, berteriak kencang saat melihat laba-laba itu.

"KYAAAAAAAAAAAAAA!!!! Spider!!!! Somebody help me!!!!!" Mungkin karena terlalu syok, bahasa internasional pun keluar dari mulut mungil si gadis.

"Hahahahahahaha.. Makanya kalau dibangunin itu cepat bangun, bukannya tidur lagi, hahahaha.." Si pemuda tertawa terbahak-bahak.

"Hah.. Hah.. Hah.. Big bro, you jerk. Hah.. Hah.." Si gadis yang masih berusaha mengatur napasnya menjawab dengan aura membunuh.

Si pemuda yang dipanggil 'Big bro' itu menghapus air mata yang keluar dari sudut matanya, "Haha.. Sorry." ucapnya seraya memberi tanda 'peace'.

"Hm." Gumam Anna sambil melangkah menuju kamar mandi. Anna berhenti melangkah, kemudian menoleh ke arah Roy.
"Keluar. Aku mau mandi." Anna menatap kakaknya dengan aura intimidasi.

"Hahaha, ha'i ha'i, my imouto." Roy pun keluar kamar Anna.

SKIP

"Ooi, masih lama?" Seru Roy dari lantai 1. (Kamar Anna di lantai 2)

"Tidak, sudah selesai kok." Ucap Anna seraya menuruni tangga.

"Nih, sarapan dulu." Roy memberikan selembar roti tawar. Anna mengambil Roti itu lalu mulai melahapnya.

"Thanks. By the way, aku sekolah dimana?" Tanya Anna.

"Kau sekolah di Kunugigaoka." Jawab Roy.

"Kunugi.. Apa?" Anna bingung dengan nama sekolah barunya.

"Kunugigaoka, makanya belajar bahasa jepang." Ejek Roy. Roy sudah selesai memakai sepatunya. (Lah? Sejak kapan kau pakai sepatu, Roy-kun?? *Shiho yg jadi author pun bingung*/abaikan)

Anna memakai sepatu hitam miliknya. "Tak perlu mengejek juga." Anna mem-pout-kan bibirnya.

"Haha, gomen." Ucap Roy. Mereka keluar rumah. Anna pun mengunci rumah, karena kakaknya bilang dia akan pulang malam. Anna & Roy berangkat sekolah(Ah, Roy hanya mengantar Anna saja).

SKIP

"Bye Roy~ jangan menggoda perempuan sembarangan ya.." Anna pergi meninggalkan Roy yang terdiam di depan gerbang SMP Kunugigaoka. Pemuda itu menghela napas panjang.

"Haah.. dasar." Gumam Roy lalu pergi.

"Hey, siapa anak itu?"
"Murid baru, ya?"
"Cantik.."
"Ingin sekali kujadikan pacar."
"Semoga saja dia tidak dekat-dekat dengan kelas End."

Alis Anna terangkat sebelah ketika mendengar kalimat terakhir. Kelas End? Apa maksudnya?

'Tok tok tok'

"Permisi." Ucap Anna.

"Silahkan masuk." Anna membuka pintu yg bertuliskan 'Ruang Kepala Sekolah' itu.

"Kau pasti murid baru itu kan?" Tanyanya.

"Benar." Jawab Anna.

"Mengingat nilaimu yg tinggi di sekolahmu dulu, maka kau akan masuk kelas A." Ucap Gakuhou cukup dingin.

"Maaf pak, tapi saya ingin masuk kelas E." Ucap Anna tiba-tiba. Baik Gakuhou maupun Anna terkejut. Jujur saja, gadis itu hanya mengutarakan apa yang melintas di pikirannya. 'Ah, lumayan ganti suasana.' Batin Anna.

Keheningan sempat melanda ruangan itu. "Hmm.. baiklah, padahal bakatmu itu hanya akan di sia-siakan karena berada di kelas End itu." Gakuhou menyeringai.

"Tunggulah di lapangan belakang sekolah, Kasasuma akan mengantarmu ke kelas 3E." Lanjutnya. Anna mengangguk singkat, ia pun keluar ruangan itu, menuju tempat yang dimaksud.

Anna bertanya-tanya dalam hati. Kenapa harus di lapangan belakang sekolah? Bukankah semua kelas berada di gedung utama? Apa maksudnya? Yaa.. Shiho tidak bisa menjelaskan lebih rinci lagi pertanyaaan apa yg berputar di kepala Anna sekarang/mohon abaikan.

"Ah, kau pasti murid baru itu." Ucap pria yang menunggu di lapangan.

"Ha'i, Karasuma-sensei.. desu ka?" Tanya Anna. Orang yang dipanggil Karasuma-sensei mengangguk.

"Ikut aku, saat dikelas nanti akan kujelaskan." Hanya itu kalimat yang keluar dari mulut Karasuma-sensei, Anna mengangguk, walaupun beribu pertanyaan berkecamuk dikepalanya(lagi).

SKIP

#Anna POV#

Karasuma-sensei telah menceritakan semuanya, mulai dari A-Z. Haah.. benar-benar membuat kepala pusing.

Aku berjalan dikoridor bersama gurita kuning yang mengaku sebagai wali kelasku itu. "Roselynia-san tunggu disini ya, masuk setelah ada aba-aba dari sensei." Ucapnya, aku hanya mengangguk. Dia pun masuk. Tak lama kemudian terdengar suara seorang gadis. Lalu kira-kira 1-2 menit kemudian terdengar bunyi tembakan, bukan sekali tapi berkali-kali. Yah, aku gak terlalu heran juga sih.

"Masuk Roselynia-san." Aku berjalan dengan pelan memasuki kelas 3E. Kulirik sekilas mereka semua menatapku. Aku mengambil kapur, menuliskan namaku (aku sudah belajar menulis namaku dengan Kak Roy), lalu berbalik menatap mereka dengan senyum lebar.

"Ohayou, watashi wa Anna Roselynia, kalian bisa memanggilku Anna. Aku pindahan dari Detective International School, London. Yoroshiku onegaishimasu~" Ucapku membungkuk, lalu tersenyum.

"Nyurufufufu.. Baiklah Anna-san, kau bisa duduk di belakang Okuda-san." Ucap Koro-sensei.

Seorang gadis kepang dua berkacamata mengangkat tangannya. Aku mengangguk kecil, lalu menuju bangku yang dimaksud.

Ah, jika aku perhatikan lagi, ada 2 orang yang menarik perhatianku. Pertama, gadis bersurai biru langit diikat twintail; dan kedua, pemuda bersurai merah yang terus memandangiku sejak tadi. Aku merasa seperti pernah melihatnya.. Tapi dimana?

Ketika aku sudah duduk di bangku, pelajaran pun dimulai seperti sekolah pada umumnya.

SKIP

Bel istirahat pun berbunyi.

"Nyurufufu.. Baiklah Minna-san, cukup sampai sini. Sensei mau ke Paris untuk membeli gelato." Pamit Koro-sensei lalu pergi melalui jendela.

Setelah dia pergi, beberapa murid-murid mulai menghampiriku. Aku pun mulai berkenalan dengan mereka, bahkan tak jarang aku menjawab pertanyaan mereka.

Aku merasa sepasang mata menatapku, tapi aku memilih mengabaikan tatapan itu.

To Be Continued..

[A/N : Pendek? Iya tau, Author lagi buntu. Btw, minta krisar dong :3]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro