Kakek dan Cucunya

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Anganku berderak-derak,
seakan ingin menggebrak
khayal perihal:
pria renta yang menuntunku bersepeda
dan mendongengiku salah satu bukunya
Yang biar tak kumengerti, akan kusimak
Satu-satunya cara agar sosoknya tak rebak

Tapi memori hanya mengantarku
pada pria uzur di kasur,
yang tak mengingat namaku
Buatku maklum di angkutan umum
kala, "Kakek," panggilku, dia tak mengaku

Maka kelak kupinta,
pada kehidupan kedua:
kami bertukar sapa

***



April 2020
Tiba-tiba teringat waktu alm. Kakek masih hidup, gak sengaja ketemu di angkot denganku. Sudah sangat pikun, ketika kupanggil "Kakek" dia tak mengenalku :")))
See you soon, Kek.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro