Lembar Pertama

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Lembar Pertama



Semua berawal dari sebuah kekagumanku padamu lima tahun lalu. Saat itu kita masih mengenakan seragam putih abu-abu. Aku yang hanya mengagumimu dari jauh tak memiliki nyali untuk menyapa atau bahkan mendekatimu.

Kau tahu? Jantungku berdebar berpuluh kali lebih cepat kala melihat senyum manismu pagi itu. Aku yang hanya bisa mengagumimu dari jauh sudah cukup bahagia melihat senyummu itu. Senyuman yang ku ibaratkan charge untukku melewati hari-hariku kala itu.

Lima tahun berlalu begitu cepat. Dan kini kau hadir kembali dengan sosok dewasa yang tiba - tiba menawarkan sebuah cinta untukku. Aku tak tau dari mana semua bermula yang aku ingat kau menyapaku lewat pesan chat sore itu.

"Hai, Sha? Bagaimana kabarmu? Masih ingat aku kan? Aku Satya kakak kelas SMA-mu," tulismu dengan membubuhkan emoticon senyum.

Aku yang terlewat bahagia melihat pesan baru dengan foto profilmu langsung membuka dan membaca pesanmu. Jari jemari ku pun dengan lentik mulai mengetik kata demi kata untuk membalas pesanmu. Pun dengan jantungku yang kembali berdegup seperti lima tahun lalu. Masih sama dan masih membara.

"Oh hai, Kak Satya? Ingat kok Kak. Kabarku baik, bagaimana denganmu?"

Kirim!

"Ya jelas ingat dong, mana mungkin lupa," batinku dalam hati sembari tersenyum girang memeluk ponselku.

Mana mungkin aku lupa, meski kau bukan cinta pertamaku tapi aku mengingatmu dengan baik. Bagaimana tidak, kau satu satunya laki laki yang membuatku menggila karena ingin terus tahu tentangmu saat itu. Waktuku banyak tersita hanya untuk kegilaanku itu.

Dari berbalas pesan, berbagi foto hingga seringnya melakukan panggilan video membuat kita semakin dekat. Kau yang setiap saat memulai menyapa dan mengajakku ngobrol membuat rasaku yang dulu pernah hampir hilang kembali terasa lagi.

Bolehkah aku jumawa? Aku bahagia kala kau dengar jujur berkata mengagumiku diam-diam sejak reuni setahun lalu dan baru memberanikan diri untuk mencariku akhir-akhir ini.

Aku tak menyangka bisa melihat wajahmu sedekat ini hari ini. Bisa mengobrol denganmu dengan jarak yang hanya beberapa centi. Bisa makan dengan bangku yang sama denganmu. Dan yang paling spesial bisa menjadi salah satu orang yang katamu paling kamu sayang saat ini. Hehe.

Ini adalah lembar pertama dalam hubungan kita. Pertama kau berbicara padaku dan aku bertanya padamu tentang semua yang ingin ku ketahui sebelumnya. Pertama kita berkencan layaknya pasangan kekasih sesungguhnya. Aku tak menyangka ini kamu dan aku yang berada di sampingmu. Tubuhku terasa ringan saat ini. Ahh ... Rasanya aku benar-benar ingin terbang saja saat ini.

Kau tahu? Aku bahkan berkali-kali mencubit lenganku sendiri saat melihat kau berjalan menghampiriku. Aku masih tak percaya jika ini bukan mimpi dan kamu nyata sampai genggaman tanganmu membuatku yakin ini bukan mimpi dan kamu memang nyata.

Kau menggenggam tanganku erat berjalan menuju ke sebuah restoran cepat saji yang berada tak jauh dari tempat kerjaku. Membukakan pintu untukku, menggeserkan kursi untukku dan menawariku beberapa menu. Adalah hal-hal kecil yang membuatku merasa teristimewa saat itu Sat.

Hanya satu jam saja, kau membuatku menggila dan semakin menggila karenamu. Terima kasih telah memilihku dan menjadikanku seorang istimewa di hatimu.

Di lembar pertama ini ayo kita mulai mengukir kisah yang indah bersama. Berjuang bersama. Hanya berdua. Kau dan aku.




Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro