Adaptasi

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Ck! Punya teman baru, kok, jorok sekali. Kalau gue orangnya barbar, pasti sudah gue jambak, tuh, bulu kakinya yang lebat.

"Kenapa, Sya? Kok, bengong?" tanya Yesi.

"Oh, enggak. Ini kamarmu?"

"Iya. Mulai sekarang kamu tinggal di sini, ya. Kan dekat sama kampusmu."

Oh, tidaak!

Setelah kelulusan SMA, gue diterima di kampus yang cukup jauh dari kampung. Dengan susah payah akhirnya gue menemukan tempat kos yang tak jauh dari kampus. Namun, sialnya gue malah satu kos dengan monyet dari Hutan Amazon ini.

"Semoga kamu bisa cepat beradaptasi di tempat ini, ya." ucap Yesi sambil menggaruk-garuk ketiaknya yang basah.

Gue beradaptasi? Tidak. Gue yang akan membuat dia beradaptasi dengan kedisiplinan gue.

"Lalu, gue tidur di mana, Yes?"

"Oh, di sana saja. Tempatnya lumayan bersih, kok. Tadi sebelum kamu ke sini sudah aku buang sampahnya. Tinggal disapu saja sudah bersih."

Hei, Bambang! Maksudnya gue disuruh tidur dekat tong sampah, gitu? Bersih dari mananya? Lantai coklat karena bekas kopi sampai kering begitu dibilang bersih?

Tiba-tiba dia mengambil kaos kaki yang ada di kolong tempat tidur dan memakainya.

Wuushh ....

Bau busuk tercium sempurna di hidung gue. Segera gue tutup hidung sebelum semuanya berakhir.

"Oke, Sya. Aku berangkat kerja dulu, ya. Bye!"

Dia memeluk gue erat kemudian berlalu pergi. Seketika pandangan gue kabur dan badan lemas.

Bruukk ....

Setelah itu gue tak ingat apa-apa.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro