Kecelakaan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

lirazwadec - Roti Isi

--

Aku baru saja mendapatkan kebahagiaanku, roti isi spesial di kantin. Namun, semuanya lenyap begitu seseorang melintas menabrakku melayangkan roti isiku dan kini berjejer di lantai.

"Kebahagiaanku ...," gumamku nyaris menangis di tempat.

Seseorang tiba-tiba langsung menoleh dan menyadari kesalahannya.

"Oh tidak, maafkan aku!"

Tidak. Aku tidak akan memaafkanmu.

Namun, aku hanya mengangguk kecil.

"Akan kuganti!"

Tidak perlu, roti isiku tidak akan tergantikan oleh apapun!

"T-tidak perlu ...."

"Tidak apa! Tadi itu kecelakaan, tunggu di sini." Pemuda itu berjalan ke tempat penjual roti. "Buk, saya pesan rotinya satu lagi."

Percuma, yang tadi itu yang terakhir.

"Eh, tapi rotinya sudah habis nak."

"Tolonglah buk, untuk saya ...."

Aku ragu, tapi apa dia baru saja menunjukkan wajah memelasnya?

Ibu kantin pun memberikannya sepotong lagi. "Baik, ambil ini."

"Terima kasih!" jawabnya dengan manis. Lalu memberikannya padaku. "Nih."

Ia pun tersenyum sekilas dan kembali berlari pergi meninggalkanku yang masih mangap tidak percaya atas tindakannya barusan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro