Karya miyukiamelia
Tatkala matahari mengatupkan diri, anak pemulung yang pemurung itu merasa hatinya sangat pilu saat hasil memulung berujung hampa. Cacing di dalam perutnya terus menjerit memberi kabar bahwa sekarang waktu untuk mengisi asupan tubuh. Namun apa daya, ia terjerat jebakan lelaki memelas yang mengharuskan menyetor uang untuk hidup di jalanan. Sempat terpikir olehnya untuk kabur namun ia bingung arah pulang ke kampung halaman.
Pekanbaru, 2019
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro