Pandangan mata terasa kelat
Malaikat maut tunjuk kelibat
Mulakan pertarungan di ambang sakarat
Takkan lambat walau sesaat
Takkan cepat datangnya tepat
Detik hidup mulai singkat
Pintu ajal makin mendekat
Nafas rasa tersekat-sekat
Dada sesak penuh sendat
Tubuh kian lemah
Sebelum kelu menambat lidah
Ucapkanlah kalimah
Lailahaillallah
Sebentar lagi ajal kan menjemput
Betis kanan dan kiri mula bertaut
Urat nadi senak dicerabut
Di hujung kaki hingga setiap akar rambut
Jasad terasa tegang mengejang
Mata terbeliak terbuntang
Sakitnya umpama 300 tusukan pedang
Ibarat perut ditanam pohon berduri sebatang
Lalu ditarik menyangkut ke tulang
Tak tertahan bisa tubuh mengerang
Azabnya saat ruh mulai terbang
Berakhirlah pertarungan di ambang sakarat
Terlalu perit terlalu dahsyat
Sudahkan riwayat dan hikayat
Hilang sudah segala nikmat
Tinggal jasad berubah mayat
Tinggallah dunia tunggu akhirat
HAKCIPTA TERPELIHARA
Alilla Semerah
15.7.16
12.15 a.m.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro