Monk Jin Ninja Kera Api Hitam

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


================================

Jin yang memiliki pangkat dewa, konon hanya akan mati saat hari kiamat.

Air bah yang muncul akibat jurus Kyai Seta mulai surut, aku bisa merasakan dua menit lagi akan menginjak tanah. Kyai Seta terlihat memandang kami dengan tenang, tanpa mengelus jengot has jin petapa, tapi dia hanya diam, kemungkinan dia sedang berpikir untuk berganti jurus.

"Hati-hati Guang, dia type elemen air," kata Yuzen meperingatkan ku.

"Secara keilmuan dia musuh yang merepotkan, jin petapa ini juga memiliki naga air ahli perisai."

Kyai Seta tiba-tiba membungkuk dan menaruh kedua tanganya di tanah yang masih digenangi air.

"Jurus pemangilan khusus elemen tanah, khodam bangsa arda, Tanaloot, ular naga bumi."

Muncul sesosok mahkluk dari dalam tanah, bentuknya menyerupai ular raksasa yang memiliki sisik emas di beberapa bagian punggungnya, sosok ular itu berwarna coklat kemerah-merahan, dia memiliki kepala seperti singa berjabis hitam, serta memakai helm menyerupai mahkota raja menyerupai buah nanas berwarna emas.

"Jin ahli jurus pemanggilan, " kata Yuzen terkejut.

"Kita juga punya jurus pemangilan," kataku kesal dan iri pada jin itu.

"Semburan lumpur panas," kata Kyai Setamenyebutkat jurus, mahkluk ular naga yang bernama Tanaloot itu langusng menyemburkan lumpur berwana coklat yang mendidih dan sangat panas.

"Perisai," Yuzen mengaktifkan jurus perisai untuk menahan seranganya, namun perisai itu tidak efektif, kami tetap terkena dampak panas semburan lumpur Tanaloot itu.

Aku mengambil sebuah gulungan dari bagian belang baju perangku.

"Teknik pemanggilan spesial! Gulungan api," aku melempar gulungan itu kedepan kami dan gulangan itu berputar lalu membuka dan medak, terlihat asap hitam hasil ledakan, dan ditengah ledakan itu terlihat sesosok jin berpakaian serba hitam.

Jin berpakaian serba hitam itu adalah Monk, jin dari bangsa kera sakti api hitam, Monk ini bisa dibilang sepupu dekat dari bangsa ku, kami sama-sama dari sub bangsa kera sakti elemen api.

Terlihat Monk ini memeliki sosok yang seperti pendekar dengan tampilan menyerupai ninja, dia mengenakan topi caping, menutupi wajahnya dengan topeng yang dibungkus lagi dengan kain hitam transparan, dia mengenakan baju jira besi ringan, yang hanya memiliki pelindung bahu dan dada, memakai jubah hitam tanpa motif. Dia muncul dengan dua pedang katana hitam terhunus di kedua tanganya.

Monk adalah jin dari sisa-sisa pasukan perang Dinasti Ming, dia disergap oleh pasukan jin intelijen dan pasukan pembersih dari pasukan Yingzong[1], dia dikhianati saat pengepungan kota Yiangtian, di hujani seribu anak panah. Saat  mayatnya akan dikremasi diwaktu senja, tubuhnya menghilang bersama api kremasi yang membakar dirinya. Tiga hari setelah dia menghilang, konon dia muncul setiap rembulan terbit di atas kota Kyoto[2].

Konon Monk menjadi jin pembunuh yang terlatih sebagai ninja assasin yang mengabdi pada ninja klan Fuma[3] di daerah Sagami[4]. Konon debut pertamanya adalah membunuh Hanzo Hatori, seorang pemimpin ninja klan Iga, disebuah perairan, dia membakar habis Hanzo Hatori[5] bersama pasukan ninja yang mengawalnya.

Debut selanjutnya yang aku ketahui adalah Monk beraksi di Perang Teluk 1990[6].

Di Bulan Agustus  pasukan kami bersama pasukan darat Iraq mengepung Kuwait. Kuwait di jaga oleh pasukan jin type assasin dengan kode unit Harakat Akwan Al-mujahiddin (HAKAM), Monk salah satu jin perang yang bertugas di  unit itu, di debutnya di perang teluk, dia mengalami kegagalan yang parah, dia harus melawan Enzigai, melawan Enzigai salah satu jin terkuat di keluarga kami bukan lah hal yang bisa di buat candaan, Monk langsung K.O di ronde pertama, satu kali pukul kepalnya langsung masuk ke kolam minyak mentah Abudiyah.

Elzor cukup tertarik denganya, dengan aura mahabah yang dimiliki Elzor, dan sedikit kata-kata manis, dia berhasil merekrut Monk menjadi bagian khodam keluarga master kami.

Monk memiliki sifat yang sangat dingin, dari dulu sampai sekarang dia tidak pernah mau bicara, kami hanya bisa mendengar suaranya saat dia mengeluarkan jurus, konon itu dikarenakan kesedihan yang menguncang kejiwaannya, dia melihat sendiri dua masternya mati di hujani panah dihadapnnya, lalu sebelum dia bisa memakamkan kedua masternya dengan layak, musuh menjebaknya dengan serangan yang sama.

Monk melihat ke arah Kyai Seta, dia sangat tenang dalam kediamannya, dia sama sekali tidak merasa terintimidasi, padahal musuh memiliki dua mahkluk panggilan.

"Jadi kisanak ini, lawan baru, tiga lawan tiga," kata Kyai Seta yang nampaknya akan memulai serangan. "Tujuh lapis tanah!" Tanaloot langsung menyemburkan sesuatu yang menyerupai lumpur, namun lumpur itu langsung memadat di udara dan berubah seperti bongkahan tanah sebesar rumah yang bisa menimpa kami sampai gepeng.

"Jurus ninja aliran fuma, dua tebasan, sembilan mata angin," Monk memasang kuda-kuda, dia mengincar bongkahan tanah itu untuk diserang. "Jurus memotong rembulan, tebasan sembilan sudut."

Bongkahan tanah itu langusng terpotong sembilan bagian, potongan-potongan itu berjatuhan dibelakang Monk, dan bodohnya aku dan Yuzen sekarang di belakang Monk, kami harus menghindar agar tidak tergencet menjadi kornet jin.

"Pasak bumi," Kyai Seta menyerang.

Tanaloot langsung masuk ke tanah dan tiba-tiba muncul dari dalam tanah pasak-pasak tanah sekeras batu karang menonjol keluar, seolah menyerang kami dari bawah, aku dan Yuzen terpaksa mundur menghindari pasak-pasak yang muncul dari bawah tanah, Monk juga langusng menghilang dan tiba-tiba muncul berdiri di salah satu pasak.

Sebuah ledakan muncul di belakang Monk saat dia berdiri,  lalu muncul sebuah teriakan marah, itu adalah Tung Fei. Tubuhnya babak belur karena serangan elemen tanah dari Kyai Seta, kami lupa mengamankannya, dia dari tadi masih terkapar lemas di tenda akibat serangan lampor.

Tung Fei melihat ke arah Monk yang berdiri di depannya, "jin type ninja? Oh klan fuma!"

"Tung Fei," aku mengajaknya agar bergegas pergi berkumpul bersama kami.

Tung Fei langsung berpindah tempat ke tempat kami berada, "ada apa? apa jin itu bala bantuan"

"Ada banyak musuh baru, kita harus mengisi tenaga. Biarkan mereka bertarung, setalah kita siap, kita akan membantu jin itu, namanya Monk."

"Dasar kalian cecunguk paten!" Gerutu Tung Fei padaku.

Monk masih bertarung melwan Kyai Seta dan Tanaloot, kami memperhatikan dari jauh.

"Hebat juga si petapa itu, dia pasti jin resi zaman Kerajaan Kediri," kata Tung Fei.

"Entah lah. Tapi sekarang kita simpulkan, Kyai Seta atau si jin resi itu, dia jin elemen air, ahli serangan pukulan, serangan pukulan pancasona miliknya sangat cetar membahana."

"Ahli ilmu pukulan, mantap juga, resi itu bisa jadi pelatih tinju," balas Tung Fei.

"Naga air yang kecil, dia selalu bersama Kyai Seta, naga itu ahli perisai. Sementara naga bumi yang besar yang bernama Tanaloot itu memiliki serangan jarak menengah yang tenaga besar."

"Damge power besar! Itu memang sudah tabiat jin elemen tanah."

"Dia bukan jin, itu bangsa Arda."

"Apa itu Arda? Memangnya si resi itu bangsa jan?"

Bangsa Arda adalah para mahkluk buas dengan kekuatan tempur hebat yang hidup di dimensi jin di zaman awal, selevel dengan bangsa zabzab. Pada zaman bangsa jin awal atau di sebut  zaman bangsa jan, bangsa jan dulu menggunakan mereka sebagai fatner dalam berburu dan berperang. Di zaman jin, bangsa arda sudah hampir punah, karena dulu bangsa jan sangat suka berperang dan menggunakan mereka dalam peperangan secara gila-gilaan, sehingga bangsa arda sudah hampir punah.

Di zaman jin sekarang, bangsa arda sudah hampir tidak terlihat, bangsa arda terakhir kali terlihat saat pertempuran Rapah 217 M di Trans Gaza Palestina, saat itu pasukan jin dari Selecid dan Ptolemaik sedang berseteru, mereka yang dulunya  adalah pasukan Alexsander Agung.

Mereka  saling berperang karena tidak sepaham. Masalah kecil akhirnya berubah menjadi perang, mereka mengerahkan pasukan jin dan juga Arda yang menjadi kendaraan perang sekaligus tunggangan mereka, untuk menghancurkan satu sama lain.

Konon dulu bangsa arda hanya mau menurut dan dimiliki oleh beberapa jan yang berpangkat dewa, itu juga tidak semua, hanya jan pangkat dewa tertentu yang memang sakti mandra guna. Kalau Kyai Seta menggunakan arda di pertarungan ini, artinya, dia jin berpangkat Dewa.

===chapter 13===

[1] Pada tahun 1457 , Kaisar Jingtai sakit parah dan beberapa menteri merencanakan untuk merestorasi Yingzong sebagai kaisar. Kudeta ini menyebabkan beberapa menteri yang setia kepada Jingtai dijatuh hukuman mati, di antaranya Yu Qian.

Kaisar Jingtai kemudian diturunkan kedudukannya menjadi raja dan meninggal sebulan kemudian. Sebaliknya, Yingzong bertahta kembali sebagai kaisar dengan era tahun Tianshun.

[2]  Kyoto merupakan ibukota Jepang sejak abad ke 8 hingga akhir abad ke 19. Itulah sebabnya, kota ini merupakan tempat lahirnya budaya asli Jepang. Kebudayaan tradisional yang mewakili Jepang seperti Kado (seni merangkai bunga), dan Chado (upacara minum teh), berkembang pesat di Kyoto. Seni kerajinan tangan yang halus dan detail pun lahir dari dalam kebudayaan Kyoto.

[3] Saat Ieyasu berkuasa, klan Fuma hanya menjadi kawanan penyamun.

[4] Provinsi Sagami (相模国 sagami no kuni) adalah yang sekarang dikenal prefektur Kanagawa tanpa kota Yokohama dan Kota Kawasaki

[6] Perang Teluk Persia ll atau Gulf War dengan kode nama Operasi Badai Gurun atau Operation Desert Storm disebabkan atas dengan strategi gerak cepat yang langsung menguasai .



























Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro