Life To Love : First Acquainted

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Chapter 4

Semuannya.. kita bertemu lagi.. :v

Nah di bagian ini, author mau nyeritain tentang gimana cara berkenalan antara Y/N dan teman temannya.

Oh, jangan lupa kalau yg ditebelin, itu berarti bercerita tentang orang yg akan dikenalinnya/?

Terus, tanda kurung => waktu kejadian ceritannya..

Ya pokoknya begitulah.. pusing.

Maafkan kalau membosankan..

Awas, banyak typo..

Yang baik, jangan lupa vommentnya.. hahah.. arigatou~

*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*

Neji & Tenten
(Ujian chuunin babak final)

"Y/N?!" Panggil seorang perawat.

"Iya??" Aku pun berbalik tanya kepadanya.

"Kamu periksa neji saja, biar kami yang membuatkan obat luka untuk naruto. Lagi pula, luka neji tidak terlalu parah kelihatannya." Jelas perawat itu.

"Baik"

"Eh, tunggu, kalau kamu belum tahu neji, ia seorang hyuuga, dia ada di kamar dekat tangga."

"Iya, arigatou."

Skip

Aku perlahan memasuki ruangan itu. *clek
"Permisi.." tidak ada jawaban darinya.

Disana terlihat neji yang sedang berbaring di kasur khusus pasien. Dia terlihat memejamkan matanya. Apa mungkin dia tertidur? Entahlah...

Perlahan aku mendekati tempatnya.

Saat aku sudah berada di sampingnya, tak pikir panjang, aku langsung mempraktekan keahlian ninjutsu medisku.

Dia terlihat sangat damai bila tidur. Haahh.. cob-

"Apa itu takdir?" Astaga!!!! Dia sangat mengaggetkanku. Apa dia mencoba membunuhku??!!

"E-eh??" Tanyaku masih kaget. Serius, dia benar benar mengagetkanku dengan pertanyaan anehnya itu.

"Apa itu takdir?" Dia mengulangi pertanyaan itu lagi dengan datar dan masih tetap memejamkan matanya.

"E-em-emm.. menurutku takdir adalah ketetapan sekaligus ketentuan setiap manusia yang harus dijalani suka maupun tidak suka-"

"..." jelasku berhenti karena tidak ada respon darinya.

"T-tapi, takdir dapat diubah dengan usaha dan kerja keras seseorang."

"...." tetap tidak ada respon. Oke, aku mulai kesal dengannya.

Tunggu, dia membuka matanya.

"Apa benar begitu menurutmu?" Pandangannya masih lurus ke arah jendela.

"Iya" jawabku.

5 menit

10 menit

15 menit

"Emmm.. aku ingin bertanya kepadamu neji, lukamu tidak terlalu parah dibanding dengan luka naruto. Ada apa? Apa kau menyerah begitu saja?" Tanyaku penasaran sekaligus agar tidak hening.

"Dia pantas mebdapatkan itu. Dia sudah menyadarkanku."
"Bagaimana kau bi-" pandangannya beralih ke arahku.
"SASUKE!"

"Aku bukan sasuke!"

"Sasuke, bagaim-"
*plak

"Heh, asal kau tahu saja ya, aku paling tidak suka dengan si pantat ayam itu!! Masa kau tidak bisa membedakan antara aku dan sasuke sih??!!" Jelasku emosi. Garis bawahi emosi.

"Apa benar kau bukan sasuke?"

"Mau ku tampar lagi?"

"Apa yang bisa menjadi bukti kalau kau bukan sasuke?" APA?!! dia masih bertanya lagi. Tak kusangka ia orangnya seperti ini.

"Apakah sasuke bisa menggunakan ninjutsu medis sepertiku, hah?!"

"...." tetap tidak ada respon.

Dia kemudian berdiri tepat dihadapanku.

ASTAGA!! Dia mendekatiku. Hal yang harus kulakukan sekarang adalah kabur dari sini secepa-

AAA... dia memegang tanganku.

Percuma bila kabur, tak ada tenaga untuk melawannya.

Neji kemudian mencondongkan kepalanya ke arah wajahku.

"APA YANG KAU LAKUKAN? LEPASKAN AKU! TO-" Dia membungkam mulutku!!

Aku yakin mukaku sangat merah sekarang.

Aku hanya bisa pasrah sekarang.

Kami-sama, tolonglah aku...

*creekk
"WAAAA.. KURANG AJAR KAU NEJI!!! APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN!"

Hahhh.. sekarang aku sangat terselamatkan. Dan tidak lupa satu pukulan keras dari tenten kepada neji.

Dengan cepat aku berlindung di balik tenten.

"A-arigatou.. tenten" ucapku kepadanya. Siapa sangka kejadian seperti tadi bisa terjadi.

"Sama sama-" ucapnya terpotong. "Hei, bagaimana kau bisa tahu namaku?"

"Emm.. sebelumnya aku mau minta maaf ke kalian karena aku sudah sangat lancang, aku sering melihat kalian latihan, jadi aku tahu nama nama kalian." Jawabku sedikit gugup.

"Oh.. begitu.. tenanglah, tak masalah kok.. ^^ . Oh iya, ngomong ngomong namamu siapa?" Tanya tenten.

"Perkenalkan, nama aku Y/N, Y/N uchiha."

"Jangan jangan.... kau saudara kembarnya sasuke ya?? Muka kalian sangat mirip"

"Iya, senang bisa bertemu kalian."

"Apa yang kaulakukan barusan tenten?" Tanya neji seraya bangkit setelah mendapatkan satu pukulan dari tenten.

"Heh, harusnya aku yang tanya begitu kepadamu neji!! Apa yang kau lakukan kepada Y/N, neji? Kau berhak mendapatkan itu." Jelas tenten.

"Aku hanya mengamati dia, dan membuktikan bahwa dia bukanlah sasuke. Dan dia cukup cerewet, makanya aku menutup mulutnya." Jelas neji datar.

Astaga!! Aku sudah berburuk sangka kepadanya. Dia tidak seperti yang kubayangkan ternyata.

GOMENASAI NEJI!! :v

*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*

Ino & Sakura

(Sesudah ujian chuunin dan sedang masa pemberesan desa konoha yang sedikit hancur karena konflik dengan desa suna)

Yah, aku berniat membeli bunga untuk sasuke yang masih dirawat di rumah sakit konoha.

Aku ingin membelinya juga karena kebetulan aku melihat toko bunga di dekat sana. Aku baru saja membeli beberapa persediaan makanan untuk di rumah.

Skip

Aku akhirnya masuk ke dalam tokonya. *cring

"Permisi.." kataku sambil memasuki toko bunga itu.

"Ohayou gozaimasu.. silahkan masuk!" Kata si penjual bunga itu mempersilahkanku untuk masuk.

Tak kusangka, yang menjual bunga disini adalah gadis berambut pirang panjang yang sangat kukenal, ino. Dan dia terlihat sedang berbicara kepada orang yang kukenal juga, sakura.

Aku akhirnya memutuskan untuk memilih bunga dahulu, baru mengenalkan diriku kepada mereka.

"Pilihan yang bagus, untuk siapa bunga itu?" Tanya ino.

"Emmm.. ini untuk sasuke." Jawabku gugup.

Ino dan sakura sepertinya sangat terkejut dengan pernyataanku.

Tak beberapa lama, ino langsung memarahi sakura.
"Apa aku bilang sakura!! Dia bukan sasuke!! Mana mungkin sasuke yang sedang sakit ada disini!" Bentak ino kepada sakura.

"Ya sudah ino!! Aku juga hanya menebak saja!!" Bentak sakura tak kalah dengan ino.

"Tapi jangan berteriak berteriak begitu kepadaku, sakura!!!"

"Kau yang duluan!!"

"Kau juga kan yang sudah salah sangka kepadanya!!" Balas ino.

"Kan sudah aku bilang, aku hanya menebak!"

Oke, aku mulai diabaikan oleh mereka.

"Hei, kalian tenanglah dulu. Ino, sakura, aku bukanlah sasuke. Perkenalkan namaku Y/N. Aku sekaligus saudara kembarnya sasuke. Apa ia tidak pernah menceritakan bahwa ia memiliki saudara kembar?" Tanyaku penasaran. Sebelumnya aku tidak pernah menanyakan hal ini kepada orang lain sebelumnya.

"Tidak." Jawab mereka kompak.

Yahhh.. sudah kuduga akan seperti ini. Sasuke tidak pernah menceriktakan diriku kepada teman temannya.

"Y/N?" Ya ampun, aku tidak sadar daritadi aku melamun.

"E-eh.. emmm maaf ino, sakura. Aku hanya memikirkan keadaan sasuke saja sekarang. Apa dia baik baik saja?" Tanyaku tak tahu juga sedang ngomong kepada siapa.

"Hemm.. aku yakin sasuke pasti baik baik saja." Jelas ino.

"Iya, sasuke pasti sembuh. Tenang saja Y/N. Emm.. bagaimana kalau kita menengok sasuke bersama?" Timpal sakura.

"Iya" jawabku dan ino.

Terimakasih ino, sakura. Kalian baik sekali. ^^

*.*.*.*.*.*.*.*.*.*

Gimana? Bosen ya, gak rame? Hahaha.. memang :"

Mau bagaimana lagi, author juga masih harus banyak belajar...

Maaf kalau gak rame dan jelek ceritannya.

judul chapter ini ada partnya, kayaknya sampai 3 part. Soalnya author nyeritain semua tokoh dan cara perkenalannya dengan Y/N.

Okey, hanya itu saja.

Makasih sudah mau baca cerita gakjelas ini. ^^

Vomment boleh dong?? Hahhaha :v

Arigatou~ ^_^

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro