Day 7

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Airku habis, dan ini adalah masalah.

Aku punya segudang persediaan makanan, tapi aku hanya punya dua botol minuman. Satu adalah botol sisa air minum yang kubawa ke sekolah seminggu lalu—dan untunglah di hari terakhir berangkat sekolah itu, aku ditraktir sebotol minuman karena teman sebangkuku ulang tahun, jadi aku tidak minum dari botol yang kubawa dari rumah—dan sebotol lagi adalah sebagai persediaan jika aku haus malam-malam.

Dan sekarang, airnya habis.

Aku tidak akan bisa berhenti makan jika tidak kuakhiri dengan meminum sesuatu. Dan itu berarti, persediaan makananku juga akan segera habis.

Aku akan mati.

Tapi, tidak.

Aku tidak semudah itu.

Omong-omong, aku pernah ikut Pramuka selama tiga tahun di SD, setahun di SMP, dan setahun yang lalu di SMA. Dan aku berpengalaman meminum air mentah.

Kurasa aku akan mencoba ke kamar mandi dan mengisi botol dengan air dari dalam bak.

Benar, aku akan minum air dari bak! Persetan dari bak atau apa. Yang penting aku bisa minum.

Dan kalau aku berhasil ke kamar mandi dan balik dengan selamat—tanpa menginjak bungkus makanan apapun, itu berarti aku akan berpeluang untuk mencapai kasur dengan selamat dan tidur di atas kasur.

Aku tidak sabar membayangkan aku akan benar-benar tidur di atas kasurku.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro