Luka di sini

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Acara pensi telah dimulai, Smk Starlight dipenuhi manusia. Stand-stand yang dibuka oleh siswa-siswi SL pun ramai, Angel tersenyum senang.

Semoga acara ini berjalan lancar hingga diakhir acara, Aamiin.

Angel berdiri di belakang para penonton dengan seragam panitia, senyuman kecil tercetak di wajah Angel saat MC memanggil nama Leo.

"Oke, guys! Masih pada semangat, kan? Sekarang ada penampilan dari The King, nih. Pada mau dengar 'kan suara merdu dari Leo The King?"

Seketika suasana yang sudah ramai menjadi semakin ramai dengan jeritan para wanita, yang sangat memekakan telinga.

"Wah! Kayaknya sudah pada nggak sabar, oke gue nggak akan banyak omong lagi. pleas welcome The King...."

Setelah Mc menyebutkan namanya dan turun dari panggung, The King bergegas ke atas panggung. Suara jeritan tak tertahan dari para wanita dan tepukan tangan kembali terdengar.

Alunan musik mulai mengalun merdu, suara petikan gitar yang dilakukan oleh Rio mampu menghipnotis para penonton, suara jeritan dan tepukan tangan pun menghilang. Leo sudah stay di stand mic, kedua tangannya memegang mic.

Angel menatap Leo dengan mata yang berbinar-binar, senyuman tak luput dari wajahnya. Leo yang awalnya melihat sosok Angel berdiri di belakang para penonton, langsung mengalihkan pandangannya ke obyek yang lain. Angel mendesah kecewa ketika Leo mengalihkan pemandangannya.

Leo memejamkan matanya, bibirnya mulai terbuka mengeluarkan suara yang merdu.

Dulu pernah ada cinta.
Dulu pernah ada sayang.
Namun, kini tiada lagi perasaan seperti dulu...

Napas Angel tercekat tatkala Leo sedang bernyanyi. Entah hanya perasaannya atau memang benar, Angel merasa lagu yang dinyanyikan Leo adalah untuknya dan curahan hatinya Leo.

Leo kembali membuka matanya, matanya melihat ke arah Angel sekilas.

Kini tiada lagi kisah.
Cintaku tlah musnah sudah..
Hancur hatiku telah kau sakiti perasaanku...

Leo melepaskan micnya yang berada di stand mic, ia beranjak dari tempatnya, maju beberapa langkah. Dia memberanikan diri menatap Angel, membuat Angel mematung di tempat.

Biarkan ku pergi ...
Jangan kau tanyakan lagi...
Ku yakin ini yang terbaik tuk kau dan diriku...

Biarkan berlalu...
Rasa cinta ini... Di hati...
ku tak bisa tuk menahan aku luka di sini...

Angel berdiam diri, perasaannya campur aduk. Entah harus senang atau sedih. Namun, jauh di lubuk hatinya paling dalam ada perasaan tak rela, jika Leo harus pergi.

Biarkan ku pergi ...
Jangan kau tanyakan lagi...
Ku yakin ini yang terbaik tuk kau dan diriku...

Biarkan berlalu...
Rasa cinta ini.. Di hati...
Ku tak bisa tuk menahan aku luka di sini...

Biarkan ku pergi
Biarkan berlalu cinta ini...
Di hati..

Lagu selesai dinyanyikan, Leo menitikan airmata membuat dia harus menundukkan kepala dan berbalik badan untuk menyembunyikannya. Dengan cekatan ia menyeka airmatanya, Angel sadar bahwa Leo menitikan  airmata yang sedaritadi Leo tahan saat bernyanyi.

Lagu yang dinyanyikan Leo sangat menohok hati Angel, matanya memanas diam-diam Angel juga menitikan airmata. Gue nggak rela kalo lo beneran pergi dari gue, Kuda nil.

"Ikut gue, yuk, sekarang!" Katy tiba-tiba menyeret Angel menuju backstage.

"Mau ngapain, ih."

Di backstage mata Angel dan Leo bertemu, mereka berdua saling menatap. Hingga akhirnya, Leo memutuskan memalingkan wajahnya dan bergerak kembali menuju stage, membuat Angel menundukkan kepalanya.

Ketika di backstage Angel diminta untuk ganti baju dan dimake-over oleh bagian rias.

"Aduh! Apa-apaan sih ini. 'Kan gue nggak pentas ngapain harus berpenampilan seperti ini." Angel mamatut dirinya di cermin, dirinya yang disulap menjadi perempuan yang cantik dengan sedikit polesan makeup.

"Keluar yok, ah!" Katy dan Agnes membawa Angel keluar dari backstage tanpa memerdulikan Angel yang bingung.

"Hayooo... Kalian penasaran 'kan ada apa dengan mereka berdua, cus ah kita liat dulu penampilan dari perempuan yang cantik ini, ini dia... Angelica," suara host yang terdengar seantero SL membuat kedua mata Angel membulat.

"WHAT? Are you kidding me, Kat, Nes?" Angel menatap satu-persatu temannya, yang ditatap pun hanya tersenyum dan menggeleng.

"Yaudah, cepat ke atas panggung. Udah pada nungguin tuh," ucap Nathan tiba-tiba datang.

"Ini lebih dari gila!" desis Angel, kemudian bergegas ke atas stage.

Ketika Angel berada di atas stage, ia berpapasan dengan The King. Rio tersenyum kepadanya, sedangkan Leo memilih untuk membuang muka.

Dia kembali seperti dulu, Leo yang bersikap tak acuh. Batin Angel ketika Leo melewatinya begitu saja.

TO BE CONTINUE

yeay karena sekarang tanggal 28 des bertepatan dengan tanggal lahir gue, maka dariitu gue akan publish 2 bab. tetapi, yang satu babnya akan di private.

nah karena sekarang hari spesial gue, boleh dong gue minta vomment kalian? itung-itung hadiah ulangtahun buat gue deh wkwkkwk

thankyou... 

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro