Tidak mengetahuinya

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Author Pov

Tanpa basa-basi, tanpa berpamitan Angel langsung pergi keluar kelas, menuju tempat yang dijanjikan oleh Leo.

Sekarang Angel berada di luar sekolah mau langsung ke restaurant, tapi naik apaaaa? Mobil? Jarang banget bawa, termasuk hari ini. Mau naik taksi tapi jaraknya terlalu dekat. Oke, dengan sangat terpaksa Angel harus jalan kaki.

Tidak terasa sekarang Angel sudah berada di depan Restaurantnya, Angel melangkahkan kakinya masuk. Pastinya si kuda Nil itu beluman datang, batin Angel.

Ddrrrtttt dddrrttt

Angel mengecek notif dari Leo. 

Kuda Nil: kiri.

Setelah membaca isi pesan tersebut, Angel menoleh ke kiri. Ia mendapati Leo sedang menyeruput minumannya.

Kenapa malah dia duluan yang sampai? kan yang tadi keluar kelas duluan gue, bukan dia. batin Angel.

Angel menghampirinya dan duduk di hadapannya, "Ke sini jalan kaki?" tanyanya dengan datar.

"Enggak."

"Lo kira gue buta, Ngel? Tadi gue lihat lo jalan."

"Yaudah, kalo udah tau kenapa nanya?"

Leo malah membisu dan memandang luar jendela, suasana hening. Sama sekali tidak ada yang membuka mulut untuk  sekedar mengeluarkan satu atau dua kata di antara mereka berdua.

Angel mulai memecahkan keheningan, "Hmm, mau ngomong apa? gak usah pake basa-basi lagi."

Leo mengalihkan pandangannya, menyenderkan punggungnya di sofa dengan tangan dilipat. "Gak mau mesen apa gitu? Minum atau makanan?"

Angel memutar bola mata dengan malas. "To the point aja deh, males kalau lama-lama berduaan sama lo. Mau ngomong apa?"

Leo mengangkat alisnya, menatap Angel dengan tatapan meremehkan. "Di luaran sana banyak cewek yang mau berduaan sama gue. Lha, lo? malah males. Apa jangan-jangan lo itu—— "

Angel berdiri dari tempat duduk. "Cukup, Le! Sekarang mau ngomong atau gak? Jangan buang-buang waktu gue!"

"Yakin lo mau pergi? Silahkan. Tapi, jangan salahin gue kalau rahasia lo diketahui semua orang." ancamnya dan disusul seringaian.

Sekarang Angel merasa kalah. Oke, mau gak mau, suka gak suka dia harus duduk kembali. "Mau ngomong apa sih? to the point elah sebelum anak SL pada tau dan lihat kita."

"Gue mau lo harus turuti semua keinginan gue." pintanya dengan nada santai.

Seketika mata Angel membulat bersamaan dengan mulutnya yang terbuka lebar. "WHAT?! Maksud lo jadi babu gitu?"

Leo pun tertawa. "Hahaha, kalau itu mau lo gak apa-apa. Padahal,  bukan itu yang gue maksud."

Angel mengernyitkan keningnya. "Emang apa yang lo maksud?"

Dia gak ngerti maksud gue? Apa mungkin orangtuanya belum kasih tau tentang perjodohan kita? —batin Leo.

"Tunggu waktu yang tepat. Dan nanti lo akan tau dengan sendirinya, lagi pula mana mungkin gue menjadikan wanita macam lo, seorang babu." ujarnya.

Angel terdiam, beberapa menit. Meresapi dan mencerna semua perkataan Leo yang membuatnya bingung.

Leo bangkit dari tempat duduknya. "Gak usah terlalu dipikirin, nanti juga tau kok. Jangan lupa bayarin minuman yang gue pesan."

Angel tersentak saat mendengar Leo berbicara. Angel pun ikut bangkit. "Kan lo yang minum jadi lo yang harus bayar."

"Heh! kan gue ke sini itu buat rahasia lo  juga!" ujarnya seraya pergi meninggalkan Angel yang sudah kesal dibuatnya.

***

Angel Pov

Minggu telah tiba. Minggu telah tiba. horey horey. Hatiku gembira. Hahahaha

saatnya Quality time.

"DEK! WOY DEK! BANGUN UDAH SIANG WOY." teriak ka Dion sambil menggedor-gedor pintu kamarku.

"BANGUN KEBO." teriaknya.

Aku menghiraukannya. Bahkan, aku menutup kedua telinga dengan bantal dan menarik selimut sampai menutupi seluruh badanku.

Tiba-tiba Cekleekk.

terdengar suara pintu dibuka, dan aku yakin itu ka Dion membuka pintu kamarku dengan kunci cadangan, gak mungkin dia buka pintu tanpa kunci. Sedangkan, semalam aku mengunci pintu sebelum tidur.

Ka Dion membuka gorden kamarku, cahaya matahari langsung masuk ke dalam kamar tanpa permisi. Dan ka Dion juga menarik selimutku dengan kasar.

"Kamu itu kenapa sih dibangunin selalu susah, apalagi hari libur." geramnya seraya menarik bantal yang tadi kupakai buat menutup telinga.

Aku berbalik menghadap ka Dion, tanpa membuka mata. "Tanyakan saja nih sama mataku yang susah untuk melek."

"Kau itu—byuuur" ka Dion menyiramku dengan segelas air yang selalu aku sediakan di atas nakas.

"KADIOOOOON!" teriakku kemudian mengusap wajahku yang terkena siraman.

"Makanya kalo dibangunin itu jangan susah." ujarnya.

"Ada apa ini? lho, Ngel kamu kenapa?" tanya mommy yang secara tiba-tiba datang.

Aku beranjak dari ranjang, berdiri di antara mommy dan ka Dion. "Ini mommy,  ka Dion menyiramku dengan air."

Mommy bukannya membelaku malahan tertawa. "Hahaha, makanya kalau dibangunin itu jangan susah. Mandi gih abis itu ke bawah makan."

Dengan malas aku berlenggang pergi meninggalkan mereka berdua, terdengar suara pintu tertutup dapatku pastikan mereka meninggalkan kamar.

Selesai mandi, aku langsung bergegas ke lantai bawah. Sesudah makan, aku melihat ka Dion sedang asik mainin ipadnya.

"Kak," panggilku yang duduk di sampingnya.

"Hhmmm." jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya.

"Ih, ngeselin. Auah." aku memukul lengannya. Dia hanya melihatku sekilas dan kembali memainkan ipad-nya.

Dddrrrtttt Dddrrrttt....

Aku mengecek ponsel, ada notif Whatsapp dari Rio.

Rio: Hai :) Lagi apa?
Miss you({})

Demi apa, Rio bilang gini jadi blushing ini duuh.

Ka Dion melirikku, "Kenapa senyam-senyum? Sampai Blushing gitu." Selidik ka Dion.

Dia melihat ponselku. "Rio? Rio yang Nathan cemburuin itu?"

Aku menatap ka Dion dan mengangguk. "Iya kak."

Akhirnya, aku membalas Whatsapp Rio.

Me: hai juga:))) Lagi santai - santai aja. Lo?
Ciyeee kangen

Rio: Lagi mikirin lo hahaha
hahaha iyaaa.
Bilang kek gitu 'miss you too' :(

Me : Duuuh, Hahaha
Engga ah~

Rio: Kayaknya salah ngangenin orang nih, yang dikangenin malah ngangenin orang lain:(

Me : Hahahaha Galaaau ciyeeee

Rio : Miss you
Miss you
Miss you
Miss you
Miss you
:'( :'( :'( :'( :'( :'( :'(

Gue pun tertawa saat membaca chat dari rio. Ini manusia kenapa jadi alay coba.Hahaha.

Dia itu beda dari yang lain. Dia humoris tapi kalo udah gabung sama The king itu jauh berbeda.

- TO BE CONTINUE -

Hallo Makasih udah mau baca dan udah menyempat kan waktu buat Vote & Comment.
Malam ini aku Ngepost 2 bab sekaligus.
Jangan Lupa VOTMENT nya lagi ya hehehe muaaah♥

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro