---31b. Kamu Mau Ini---

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Irham mendelik. "Mau apa? Apa maksudmu mau apa? Kamu mikirin ini terus, kan? Nih, aku kasih kamu!" Detik berikutnya, wajah Irham menukik, menapaki setiap jengkal tubuh istrinya dengan kasar.

Ina sangat risih. Belum lagi aroma rokok yang menguar dari mulut dan hidung Irham. Ia sebenarnya membenci bau rokok dan mual bila terlalu lama menghirupnya. Ia berusaha berontak dan menghindar, namun kekuatan tubuh kecilnya tak sebanding dengan milik Irham. Yang bisa ia lakukan hanya memalingkan wajah ke kiri dan kanan. Sudah pasti upaya itu tidak berguna sama sekali karena Irham dengan mudah memburu bibirnya. Irham menyasar bibir Ina dengan membabi buta.

"Emmmmmh! Stooop!" Ina berusaha melengos untuk menghindari sentuhan yang tidak nyaman itu.

"Diam!" bentak Irham. "Kamu yang mau! Jangan protes!" Tanpa mengindahkan keberatan Ina, Irham merambah mulut Ina kembali.

Beberapa detik kemudian, Irham beralih ke dada. Ia meremas, menjilat, mengisap, dan menggigit harta Ina dengan semena-mena. Organ yang biasanya menimbulkan getaran halus yang nikmat saat disentuh itu kini tidak memberikan apa-apa selain rasa risih dan nyeri.

Ina serasa dijarah. "Maaas, udahan dong! Aku minta maaf, Mas," rintihnya. Ia berusaha menarik tangan, namun cengkeraman Irham semakin kencang. Akhirnya ia menyerah pada rasa sakit.

Puas menjarah wajah dan dada, Irham turun dari tubuh Ina. Perempuan itu langsung menarik kaki, hendak meringkuk. Apa daya, tangan Irham telah bergerak ke tungkai atas, membentangkan keduanya dengan paksa sehingga lembah yoni terbuka sempurna. Tanpa ba-bi-bu lagi, Irham mendorong lingganya masuk dan mengacak dengan keras.

Ina menahan napas. Sisa kenikmatan tadi sudah habis saat ia mencuci yoni. Kini kondisi alat itu sedang tidak aktif dan kering. Akibatnya, ia merasakan nyeri saat Irham masukinya.

"Apa?!" sentak Irham saat tahu istrinya mengernyit. "Jangan bilang sakit tapi minta-minta terus!"

Ina membuang muka, berusaha menahan nyeri sambil membiarkan Irham memuaskan egonya. Dan memang benar, tak perlu waktu lama, lelaki itu mengernyit keras. Seluruh tubuhnya mengejang sejenak, kemudian lemas. Benih-benih telah dilepaskan. Irham segera pergi ke kamar mandi. Ina ditinggalkan begitu saja di kasur. Bahkan setelah keluar dari kamar mandi, Irham tidak sudi menoleh pada istrinya. Ia mengenakan baju ganti, lalu pergi ke kamar sebelah dan menyalakan Diana.

☆---Bersambung---☆

Kata orang, seks itu seperti pedati.

Kedua rodanya harus sama besar, seimbang, dan selaras agar pedati berjalan dengan baik. Tidak masalah apakah rodanya sama-sama besar atau sama-sama kecil, yang penting seimbang dan selaras. Yang menimbulkan masalah adalah bila besarnya roda tidak sama. Sulit dibayangkan pedati akan berjalan dengan baik.

Serupa itu pula seks. Hasrat sama-sama kecil atau sama-sama besar tidak masalah, yang penting seimbang dan selaras. Bila yang satu kecil, sedangkan pasangannya besar, barulah terjadi kesenjangan.

Pada pedati, solusinya sangat mudah. Gantilah roda yang tidak sesuai dengan roda baru yang sama besar. Tapi dalam rumah tangga, bisakah suami diganti dengan orang lain?

☘☘☘


Mau hemat baca Love You Still sampai tamat nggak pake nungguin apdetan sampai belasan purnama?

Ada 2 cara buat Sobat yang punya akun Karya Karsa:

1. Paket 30 hari: Cukup dengan Rp25.900,- Sobat dapat membaca LYS sampai tamat. Caranya: Pastikan Sobat semua menggunakan voucher senilai Rp. 20.000,- untuk pembelian "PAKET LOVE YOU STILL 30 HARI". KODE VOUCHER: love112023

2. Mau menyimpan Ina-Irham buat dibaca selamanya? Gunakan "PAKET LOVE YOU STILL SELAMANYA". Sementara nggak ada voucher untuk paket ini, ya, karena udah murah banget.

Pastikan beli koinnya lewat website Karya Karsa, ya, biar dapat harga paling murah.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro