15/30

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

POV 3

"Ah! Gawat!" seru Chizuko saat menyadari sesuatu yang janggal saat dia sedang menunggu game-nya load.

"Kenapa?" tanya Suzuko.

Chizuko melirik jam dinding yang ada di kamarnya. "Aduh, aku lupa ada kerja kelompok dadakan!"

Suzuko memiringkan kepala, "Dadakan?"

"Iya, Yui yang memutuskan tiba-tiba. Aduh, aku harus siap-siap," ujarnya buru-buru.

"Eh. Tadi kau bilang kau janji main game dengan Spring?"

Chizuko terdiam selama beberapa saat, "Suzu, minta Kuroto mainkan untukku, ya!"

"Huh? Kenapa aku?" tanya Suzuko tidak senang.

"Aku harus sampai lebih awal untuk mempersiapkan bahan," ucap Chizuko sembari membuka lemari pakaiannya, lalu melirik ponselnya, "Itu, ya."

Suzuko akhirnya menerima ponselnya yang tergeletak di atas kasurnya, lalu bertanya, "Kerja kelompoknya dimana dan berapa orang?"

"Di McD. Ada empat orang."

"Konatsu-Senpai sekelompok denganmu tidak?"

"Kelompoknya diacak guru, jadi kami tidak sekelompok," jawab Chizuko yang sebenarnya agak lega soal itu.

Suzuko hanya ber-oh ria.

"Jadi, aku hanya perlu meminta Kuroto memainkan ini sekali untukmu?" tanya Suzuko.

Chizuko mengangguk. Bersamaan dengan itu, dia telah selesai mengganti pakaiannya. Segera saja dipersiapkannya laptop dan tasnya.

"Tolong ya, Suzu."

Setelah itu kakaknya pergi begitu saja.

Suzu menghela napas malas. Hal termalas yang dipikirkannya adalah berjalan turun ke bawah, masuk ke rumah Kuroto dan kembali ke rumahnya. Tentu saja, Suzuko lebih memilih lewat jendela saja.

Tok tok tok.

Suzuko mengetuk jendela kamar Kuroto lebih dahulu sebelum masuk. Kuroto membiarkannya terbuka untuk beberapa alasan yang tidak Suzuko tahu.

Suzuko bisa melihat tetangganya itu sedang membaca sesuatu di kasurnya, sebelum akhirnya menyembunyikannya cepat-cepat.

"K-kau kenapa di sini?" tanya Kuroto panik saat menyadari keberadaan Suzuko.

"Heh, kau sedang membaca majalah dewasa ya?" tuduh Suzuko sambil melotot.

"Tidak, kok!" bantah Kuroto tak terima. "Kenapa kau kemari?"

"Chizu-Nee memintamu memainkan ini untuknya. Dia sudah ada janji dengan teman gamenya yang bernama Spring, tapi dia harus ikut kerja kelompok," balas Suzuko sambil menatapnya datar. "Jadi, kau membaca apa kalau bukan majalah dewasa? Jelas-jelas wajahmu merah begitu."

"Aku tidak melihat yang aneh-aneh. Hanya kepanasan. Sekarang, kau kembali ke kamarmu, nanti kukembalikan ponsel Chizu-Nee," ucap Kuroto cepat-cepat.

"Kenapa? Jangan-jangan kau tidak tahu cara memainkannya ya? Noob! Noob!"

Suzuko pun keluar setelah beberapa saat kemudian.

Kuroto menggunakan kesempatan itu untuk menutup tirai jendela, lalu mengambil buku yang disembunyikannya ke dalam selimut.

"Huft. Hampir saja."

Buku album kenangan Kuroto, yang nyaris semuanya juga diisi bersama Suzuko.

Disimpannya kembali ke tempatnya. Untung Suzuko tidak seteliti itu untuk menyadari ada satu buku yang hilang di rak album, karena Kuroto yakin, jika Chizuko atau Yuzuko yang datang tadi, mereka akan menyadarinya secepat kilat.

"Baiklah ... Dengan Spring, Spring ..."

Pop up notifikasi muncul, partner game juga online dan menyarankan satu server.

"...Ternyata banyak perempuan yang main game seperti ini juga, ya?" gumam Kuroto saat melihat chara Spring.

Hai, Cheese. Bagaimana kabarmu?

Kuroto berkeringat dingin. Seharusnya dia tidak akan ketahuan kalau dia membalasnya seperti Chizuko, kan?

Aku baik. Terima kasih sudah bertanya. Bagaimana denganmu? (σ≧▽≦)σ

Kuroto ingin menjatuhkan keningnya ke lantai.

Kuroto pun bermain bersama Spring dengan chara Cheese selama beberapa kali. Spring punya level yang tinggi, tapi menurut Kuroto, perfomancenya standart.

Persis seperti bagaimana perempuan kebanyakan memainkannya.

Terima kasih. Ini permainan yang baik.

Sama-sama. Senang bermain denganmu! ^^

Selesai. Kuroto mematikan ponselnya dan menghela napas lelah.

Situasi ini--bermain dengan gadis lain sementara hatinya telah memilih Suzuko, membuatnya tidak nyaman.

*

"Aku pulang," sapa Koharu.

"Ah, Koharu-Nii. Kau sudah pulang. Bagaimana diskusinya?" tanya Konatsu.

"Ninomiya membawa topik yang bagus, jadi sepertinya kami akan baik-baik saja," jawab Koharu. "Kau sudah bermain dengan Cheese tadi? Apa dia mencurigaimu?"

Konatsu mengembalikan ponsel Koharu, "Tidak. Dia tidak curiga. Lain kali jangan membuat janji dulu, kalau tidak bisa."

"Ini diputuskan secara sepihak oleh Kinoshita," ucap Koharu membela diri. "Terima kasih ya."

Konatsu hanya mengangguk.

Permainan hari ini tidak terlalu buruk, begitu pikirnya.

* * *

15/30

Tema: berdasarkan zodiakmu hari ini.

Janji harus ditepati.

Kalian tau apa artinya? Kuroto tidak sengaja bermain bersama rivalnya (cowok yang disukai Suzuko--Konatsu) hahahhahaha.


Cindyana

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro