Chapter 3 : Mesin Dimensi Koleksi Lupin Tersembunyi

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

.
.
.
.
.

Keesokkan harinya.

Seseorang meneriaki nama Keiichiro, membuat Keiichiro terganggu tidurnya.

"Heiiii Keiichiroooo!" seru seseorang.

"5 menit lagi Tsukasa," sahut Keiichiro setengah sadar.

"Aku bukan Tsukasa chan, Keiichiro! Ayo bangun!" seru orang itu lagi.

Akhirnya, dengan susah payah Keiichiro membuka matanya dan menatap orang yang telah membangunkannya. Ternyata, yang membangunkan Keiichiro bukan Tsukasa tetapi seorang robot yang sedang terbang di depan Keiichiro.

Keiichiro yang melihat ke robot itu, akhirnya membuka matanya lebar-lebar. Ia melotot menatap robot yang bergambar naga itu.

"Goodstriker!" jerit Keiichiro hingga membuat Tsukasa terbangun.

"Ada apa Keiichiro?" tanya Tsukasa yang mengucek kedua matanya sembari menatap ke arah Keiichiro.

"Tsukasa lihat!" tunjuk Keiichiro pada Goodstriker yang tengah melayang di depannya. Tsukasa terbelalak melihatnya.

"Goodi! Kau kemari?" tanya Tsukasa yang masih belum bergerak dari tempatnya karena anak laki-laki di pelukkannya masih tertidur nyenyak.

"Tentu saja Aku kemari Tsukasa chan," ucap Goody sembari melayang ke depan Tsukasa yang berada di dekat anak-anak yang tertidur.

"Kau darimana saja Goodstriker?" tanya Keiichiro yang telah berdiri dan ikut mendekat ke arah Tsukasa.

"Pelan-pelan Keiichiro," ucap Tsukasa memberi tanda untuk diam pada Keiichiro dan Goodstriker agar tidak membangunkan anak-anak. Keiichiro meringis kemudian mengangguk.

"Darimana saja kau selama ini?" tanya Keiichiro sekali lagi dengan nada pelan agar anak-anak itu tidak terbangun.

"Saat kita di kejar oleh para grangler-grangler itu, Aku lari dan bersembunyi di hutan," jelas Goodstriker, sambil membayangkan dirinya tengah di kejar-kejar oleh prajurit-prajurit Grangler dan lari ke hutan.

"Lalu, darimana kau menemukan kami?" tanya Tsukasa.

"Aku dapat menemukan kalian berkat kalung yang berada di lehermu itu Tsukasa chan," jawab Goodstriker.

"Kalung?" ucap Keiichiro sembari menatap Tsukasa bingung.

"Oh kalung ini?" tanya Tsukasa sembari mengeluarkan sebuah kalung yang terikat di lehernya dari baju.

"Iya benar, kalung itu," sahut Goodstriker.

"Itu kalung apa Tsukasa?" tanya Keiichiro.

"Oh, ini kalung dari Kairi kun. Ia mengatakan bahwa Aku harus memakainya demi keselamatanku," jawab Tsukasa sembari tersenyum menggenggam kalung berliontin berlian berwarna pink cantik itu. Keiichiro merasa tidak enak dan memberikan pandangan meminta maaf. Tsukasa tersenyum pada Keiichiro.

"Lalu kau akan membantu kami untuk menemukan mesin dimensi itu kan Goodstriker?" tanya Keiichiro sembari menatap Goodstriker.

Goodstriker mendekat ke arah Keiichiro.

"Tentu saja," jawabnya membuat Keiichiro dan Tsukasa saling tatap dan tersenyum.

"Baiklah apa yang perlu kita lakukan sekarang?" Keiichiro menatap Goodstriker. Tsukasa lalu membangunkan ketiga anak yang tertidur di sofa.

"Yang pertama, kalian harus mengumpulkan koleksi-koleksi Lupin yang berada dalam ruangan ini dalam satu tas!" jawab Goodstriker. Terlihat, Keiichiro memasukkan seluruh koleksi Lupin ke dalam sebuah tas ransel di bantu oleh Tsukasa di sampingnya.

"Yang kedua, kalian harus mengumpulkan seluruh pakaian LupinRanger!" ucap Goodstriker pada Keiichiro.

Terlihat, Tsukasa yang memasukkan pakaian-pakaian para LupinRanger dengan aksesoris-aksesoris mereka. Dia terhenti saat ingin mengambil pakaian Lupin Red, setelah berhenti beberapa detik ia kembali mengambil pakaian itu dan ia masukkan ke dalam tas ransel di tangannya.

"Dan terakhir, kalian harus menemukan buku yang menjadi kunci dari pintu tersembunyi yang berisikan Mesin Dimensi itu!" ucap Goodstriker pada Keiichiro yang langsung menatap Tsukasa.

Mereka berdua mengangguk lalu mulai menjadi buku rahasia itu di rak-rak buku yang terletak di ruangan itu.

Sementara mereka berdua mencari, Goodstriker dan ketiga anak itu menunggu dengan cemas, di dekat mereka ada tas ransel ukuran besar yang berisikan koleksi-koleksi Arsen Lupin dan pakaian-pakaian LupinRanger beserta aksesori-aksesorisnya.

Keiichiro dan Tsukasa mencari di seluruh rak buku dan mereka mencarinya secara bergantian. Keiichiro hampir mengamuk tetapi Ia tahan dan fokus mencari.

Sementara itu, Tsukasa menatap sebuah buku yang di sisi buku itu bertuliskan tulisan tangan orang yang ia cintai selama ini.

"For My Love Tsukasa Yano." baca Tsukasa dalam bahasa inggris sambil meneteskan air matanya. Lalu, ia menarik buku itu. Akan tetapi, buku itu tidak tertarik tapi justru lemari paling bawah rak buku terbuka dan memperlihatkan sesuatu yang membuat Tsukasa terbelalak.

"Apa itu Tsukasa?" tanya Keiichiro yang langsung menghampiri Tsukasa. Tsukasa menghapus air matanya lalu berjongkok dan mengamati lemari kecil yang ternyata berisikan tiga baju LupinRanger ukuran kecil.

"Tampaknya ini pakaian LupinRanger yang Kairi kun, Touma kun dan Umika chan gunakan saat mereka berubah menjadi anak-anak dan Kairi kun masih menyimpannya hingga saat ini!" jawab Tsukasa yang sedang terharu sembari menatap baju itu kemudian ketiga anak kecil yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Mungkin, Kairi kun memang sudah menyiapkan baju ini untuk mereka," jawab Keiichiro yang telah berdiri di belakang Tsukasa yang memandang baju di lemari itu.

"Darimana Kairi kun tahu bahwa anaknya adalah laki-laki?" tanya Tsukasa yang masih terharu memandang baju itu. Keiichiro mengangkat bahunya.

"Aku tidak tahu, mungkin ikatannya dengan anaknya sungguh kuat saat di dalam kandunganmu," jawab Keiichiro seadanya. Tsukasa mengangguk, tetapi sedetik Ia pun sadar akan satu hal.

"Keiichiro!" Tsukasa berdiri dan menatap Tsukasa.

"Ada apa Tsukasa?" sahut Keiichiro.

"Sepertinya Kairi kun meninggalkan buku kunci ruangan itu dengan petunjuk yang terletak di judul bukunya," jawab Tsukasa dan Kairi yang mendengarnya terbelalak. Tsukasa menunjuk buku tadi.

"Kairi kun meninggalkan petunjuk baju ini melalui buku yang judulnya For My Love Tsukasa Yano dan itu berarti judul bukunya bisa jadi..." jawab Tsukasa.

"Nama dari mesin itu sendiri!" seru Keiichiro yang langsung mencermati setiap judul buku di setiap rak buku. Kemudian Ia berseru..

"Dapat!" ucapnya lalu menarik buku itu. Secara otomatis sebuah tembok yang berada di dekat wastafel tiba-tiba bergeser menjadi sebuah pintu dengan cat warna cokelat. Mereka semua menatap pintu itu.

"Ayo semuanya masuk!" seru Keiichiro membuat Tsukasa mengangguk. Ia memasukkan baju-baju berukuran kecil itu ke dalam tas ransel sementara Keiichiro yang langsung membawa tas ransel masuk ke dalam ruangan di ikuti oleh Tsukasa, Goodstriker dan ketiga anak di belakangnya.

Mereka semua masuk dan menutup pintu itu. Mereka takjub dengan mesin waktu yang selama ini mereka cari.

"Jadi ini, mesin waktu yang di buat oleh Kairi kun dan Rogure sama?" ucap Keiichiro. Tsukasa hanya diam menatap mesin itu.

"Itu benar Keiichiro! Ini adalah mesin waktu buatan Rogure dan Kairi untuk mengubah dunia," jawab Goodstriker. Kelima orang dengan satu robot itu mendekati mesin itu.

"Kita harus kembali di mana semuanya ini berawal!" ucap Keiichiro yang di angguki oleh Tsukasa.

Tiba-tiba, suara dobrakan dan suara erangan monster terdengar dari balik pintu. Semua orang itu kaget dan ketakutan.

"Keiichiro bagaimana ini?" tanya Tsukasa pada Keiichiro yang berada di depannya.

"Kalian pergilah!" ucap Keiichiro dengan menyiapkan senjatanya dan berbalik ke arah pintu.

"Lalu bagaimana dengan dirimu Keiichiro?" tanya Tsukasa lagi.

"Aku akan menahan mereka, kalian pergilah!" perintahnya mutlak. Tsukasa terbelalak.

Bersambung
.
.
.
.
.

Hai readers^^

Makasih buat yang baca, vote dan komen ya

Sinopsis chapter 4

Keiichiro mengorbankan dirinya untuk melindungi yang lain sementara Tsukasa membawa ketiga anak dan Goodstriker ke masa di mana semuanya harus di ubah.

Next...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro