Epilog Chapter : Akhir Petualangan Seorang Putri

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Beberapa bulan pun berlalu setelah kembalinya keadaan kerajaan ajaib yang dinamakan sebagai Magic Palace. Keadaan istana menjadi semakin membaik sejak orang-orang mengetahui bangkitnya kembali kerajaannya setelah lamanya menunggu ratu Maria kembali.

Wilayah penduduk di sekitar mulai terbentuk dan menyebar. Banyak orang yang ingin menjadi pembantu dan kesatria istananya. Dalam masalah itu ratu Maria hanya memberikan beberapa tes dan dibantu oleh dirimu.

Sejak menjadi seorang putri di Magic Palace, kamu merasa hidupmu sangat berbeda dengan yang dulu. Sekarang kamu dikelilingi oleh banyak orang yang menyayangimu. Dipenuhi kekagumanmu pada ratu Maria dan keajaiban dari kekuatan sihir yang mengubah hidupmu.

Malam ini, istana terlihat sangat ramai oleh para undangan. Banyak yang datang untuk merayakan hari ulang tahun ratu Maria yang ke-35. Musik mengalun dengan indahnya, membuat orang lain sangat senang dalam kegiatan berdansa mereka, ada juga yang mengobrol dan makan kudapan yang disediakan.

Dari singgasana putrimu, kamu bisa melihat kebahagiaan orang-orang yang merayakan ulang tahun Maria. Di sebelahmu, ada sang ratu yang juga duduk sambil tersenyum lembut memperhatikan semuanya berpesta dengan bahagianya.

Maria menoleh ke arahmu. "Sepertinya para pangeran sudah datang."

Dari arah pintu masuk, ada empat pangeran yang masuk bersama ke dalam ruangan pesta. Pangeran Snow, Jarmine, Candra, dan Aries. Mereka bersamaan melangkah dan menghadap ke bagian bawah tangga singgasana Maria dan dirimu, kemudian membungkuk penuh hormat.

"Salam, Yang Mulia Ratu Maria. Selamat ulang tahun yang ke-35," ujar Candra memberikan selamat.

"Semoga panjang umur, Ratu!" seru Jarmine dengan senang namun masih sopan.

"Semoga Anda selalu bahagia, Yang Mulia," ucap Snow lembut memberikan harapan.

"Semoga Anda selalu diberkati oleh Tuhan," ucap Aries menambahkan harapan juga.

Ratu Maria tersenyum lembut kepada para pangeran. "Terima kasih banyak atas ucapan dan harapannya, pangeran. Bersenang-senanglah kalian di pestaku ini. Ajaklah dia juga."

Maria melihat ke arahmu sambil mengucapkan kalimat terakhir. Sedangkan keempat pangeran itu tampak mengerti dan melihat ke arahmu.

Selamat bermain, Princess!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro