Sebesar-besar usaha, sekuat-kuat doa, pada akhirnya diri hanya bisa berserah pada yang Maha Kuasa.

Sebesar-besar ingin, sekuat-kuat yakin, pada akhirnya diri hanya mengharap keridhoan dari yang Maha Memiliki.

Karena, apalah berarti hidup tanpa ridho-Nya?

Apalah yang dicari selain kasih sayang dan keberkahan dari-Nya?

Lagipula, manusia hanya ditugaskan untuk berusaha dan berdoa. Gagal atau berhasil itu masalah persepsi subjektif.

Tidak semua yang terlihat gagal di depan mata, benar-benar gagal. Pun tidak semua yang terlihat berhasil, benar-benar berhasil.

Gagal, berhasil, menang, kalah, semua adalah kriteria yang diciptakan manusia sendiri. Persepsi yang dihimpun dari segala nilai dan norma, serta ekspektasi lingkungan.

Lantas, apakah tidak sayang jika diri habiskan waktu untuk memenuhi kriteria-kriteria subjektif yang terbentuk dari beragam persepsi manusia?

Mengapa tidak berusaha untuk memenuhi kriteria sebaik-baik manusia yang telah ditentukan oleh-Nya?

---

22.06.22
anisanza