Warna kuning jingga berhasil memperpanjang jarak pandang kedua perempuan yang kini melihat sekeliling dengan rasa was-was. Tidak banyak peralatan yang berada di sana, hal itu memang dikarenakan hampir seluruh barang bawaan tahanan diletakkan pada lantai dasar, dan menyisakan sebuah meja kayu lapuk dengan dua kursinya, sebuah rak kayu yang berisi buku-buku berbau apak, dan sebuah ranjang yang berada cukup jauh dari tempat Malizande berdiri.

Erangan lemah seorang laki-laki terdengar dari sosok yang berbaring di ranjang tersebut, membuat mata Malizande melebar, dan gadis itu tanpa sadar melangkah untuk mendekat secara takut-takut.

Mrs Peach menyamakan langkah. Pelayan itu dengan setia memberikan pencahayaan yang cukup sehingga Malizande tidak terjungkal akibat tersandung sesuatu. Lantai batu yang menjadi pijakan tampak mulai rusak dimakan usia sehingga meninggalkan beberapa lubang kotor di beberapa lokasi. Tempat yang tidak layak bagi seorang raja dan ratu.

Sosok yang tertutup bayangan hitam itu bergerak perlahan dalam posisi berbaring sebelum kembali mengerang pelan. Malizande berhenti beberapa langkah dari kasur dan bergumam dengan nada ragu. "M-My Love? K-Kaukah itu?"

https://karyakarsa.com/Benitobonita/33-malizande-little-queen-series-1