⌕ :: silvana

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

✐ᝰ Arkade - Silvana

Seorang pria bersurai putih dengan seberkas warna biru menyipitkan kedua matanya untuk memastikan kalau sosok yang dilihatnya dari kejauhan adalah gadis yang dari tadi ia tunggu kehadirannya. Ujung-ujung bibirnya bergerak naik membuat senyuman pada wajahnya ketika gadis itu melambai padanya; mengisyaratkan kalau ia sudah datang dan ia juga melihat kehadiran Silvana.

“Apakah aku membuatmu terlalu lama menunggu?” tanya sebuah suara feminin yang berasal dari gadis di depannya itu.

Silvana mengelus tengkuknya. “Tidak kok! Hanya 5 menit terlambat dari yang dijadwalkan.”

Jelas kalau Silvana menghitung waktunya, gadis itu merasa bersalah karena membuat Silvana menunggu. “Maaf ya, aku tadi ketiduran.”

Pria itu menggeleng pelan. “Jangan merasa bersalah begitu, sebaiknya kita langsung saja daripada membuang banyak waktu.” Ia menarik tangan (Name) masuk ke dalam bangunan arkade itu.

Mereka langsung disambut dengan dinginnya udara AC yang ada di arkade itu. Tempatnya ramai namun tidak terlalu berdesak sehingga tidak ada ruang lagi untuk mereka berdua, netra kedua insan itu dimanjakan dengan gim arkade yang ada; mengingat usia mereka yang masih belia tempat ini bagaikan tempat pelarian dari banyaknya tugas sekolah.

“Aku akan membeli tiketnya. Tunggu saja di sini.” Jejaka itu menengok ke arah sang gadis untuk memberitahunya. Wanodya itu menangguk mengerti, ia duduk di kursi yang disediakan dekat photoboth, menghargai perbuatan gentleman lelaki itu.

Silvana pergi ke kasir dan mulai memberi beberapa tiket yang diperlukan agar bisa bermain di arkade untuk mereka berdua.

Wanita yang ada di konter tersenyum ramah, memberikan tiketnya.

“Ini dia. Selamat bersenang-senang.”

“Terima kasih.... “

Gadis yang dapat melihat apa yang dilakukan Silvana di kejauhan segera mendekat ke arahnya lantaran tahu kalau ia sudah membeli tiket. Mereka segera ke gim favorit mereka di arkade itu, apa lagi kalau bukan gim di mana mereka menembak beberapa dinosaurus jahat dan memasukkan dinosaurus target ke kandang agar bisa di evakuasi dari Jurrasic Park yang sedang hancur.

Gadis itu berkomentar setelah mereka selesai bermain di gim itu dan berpindah ke gim lainnya. “Tidak terasa kalau kita sudah mencoba berbagai dinosaurus di sana.”

Silvana terkekeh pelan, sebuah memori terlintas di pikirannya. Memori di mana mereka bertemu yaitu di saat Silvana sedang membolos sekolah dan bermain di arkade itu, ia bertemu seorang gadis dengan seragam sekolah yang sama dengannya, tentunya dengan tujuan yang sama: membolos. Dan ternyata mereka hanya berbeda satu angkatan. Sejak saat itu mereka dekat.

“Saat kelulusan nanti, apakah kita akan terpisah?” gadis itu berkata dengan lirih, takut kehilangan walaupun status mereka saat ini hanya sahabat. Mereka sama-sama tahu kalau mereka menyimpan perasaan untuk satu sama lain namun perasaan nyaman membuat mereka melupakan yang namanya status dan menikmati apa yang ada.

Bibir Silvana bergetar, ia tidak ingin sampai itu terjadi. “Kuharap tidak, kuharap kita bisa tetap bersama seperti ini.”

Walaupun arkade tidak sepi dengan yang namanya pengunjung, perbincangan itu membuat sunyi bagi mereka berdua. Mereka sama-sama berhenti di depan mesin capit, (Name) pernah bilang kalau ia menginginkan boneka hantu dengan potongan pizza di kepalanya dari mesin capit itu dan Silvana akan mendapatkannya hari ini.

“Hey, Silvana-senpai... “

Silvana fokus pada permainannya namun ia menyempatkan untuk melirik sedikit gadis itu. “Hm?”

Sebuah benda lembut mendarat di pipi Silvana membuat iris birunya membulat terkejut dan boneka hantu itu jatuh ke jalan keluar. Dengan bahagia, gadis itu langsung mengambil hadiahnya.

“(Name)—“

Cengiran terpasang di wajah (Name). “Terima kasih atas semuanya.”

▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂

chapter spesial!
happy birthday silvana! (*˘︶˘*).。.:*♡

©moehyung

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro