Kata Penghubung atau Konjungsi

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Halo!!!
Hari ini sharing-sharing seputar materi Kata Penghubung atau Konjungsi bareng BukDos Kampus AWAN, ya!

Siapa, tuh?

Siapa lagi, dong, kalau bukan founder-nya Kampus AWAN yang terkectcehh ulala, Tasyayouth!
😄😄

So, let's we go!

°°°°

Ada yang udah tahu sebelumnya kata penghubung atau konjungsi?

Kata penghubung atau konjungsi adalah sebuah kata tugas yang berfungsi untuk menggabungkan klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat dan paragraf dengan paragraf.

Kata penghubung antar klausa yang dijumpai di tengah kalimat.
Sementara kata penghubung antar kalimat dan antar paragraf terdapat di awal sebuah paragraf.

Berdasarkan fungsinya konjungsi atau kata hubung terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Konjungsi Aditif atau Gabungan

Konjungsi aditif atau gabungan merupakan konjungsi yang berfungsi berfungsi antar klausa, kalimat dan paragraf yang memiliki peringkat yang sama.

Kata hubung yang sering digunakan untuk konjungsi ini adalah:
dan, lagipula, dan serta .

Contoh:
- Adeeva dan Adina adalah kembar identik.

- Inka, Leti, serta Iva sudah pergi ke sekolah sejak beberapa jam yang lalu.

2. Konjungsi Pertentangan

Konjungsi pertentangan merupakan bentuk kata hubung yang terhubung dua kalimat, kata, ataupun klausa yang sederajat namun mempertentangkan kedua bagian tersebut.

Kata hubung yang biasa dipakai pada konjungsi ini adalah tetapi,
melainkan dan sedangkan.

Contoh:
- Andita bukanlah anak orang miskin, tetapi ia anak orang kaya.

- Bukannya tidak mau memberitahu, melainkan ada hal lain yang akan kuurus.

-Mama pergi ke pasar, sedangkan adik sedang bermain.

3. Konjungsi Pilihan

Konjungsi pilihan atau disjungtif adalah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih.

Kata hubung yang biasa digunakan adalah: atau, ataupun, maupun .

Contoh:
- Kamu mau ikan atau ayam?

- Ayam goreng ataupun ikan bakar sama saja, dia tidak suka.

- Baik kemarin, sekarang maupun besok, ia tetap tak akan pergi ke sana.

4. Konjungsi Waktu

Konjungsi waktu memiliki fungsi sebagai kata hubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal. Konjungsi waktu bisa menjelaskan hubungan yang sederajat maupun tidak sederajat.

Contoh kata hubung yang biasa digunakan adalah;
sebelumnya, selanjutnya, bilamana,
sejak, sesudah, dan lainnya.

Contoh:
- Bukankah sebelumnya aku sudah bilang kalau dia tidak ingin pergi?

- Selanjutnya adalah penampilan dari boyband BTS.

- Bilamana kamu tidak ingin pergi, aku akan pergi sendiri.

- Sejak dulu hingga sekarang, ia tidak pernah berubah.

-Sesudah makan, jangan lupa cuci tangan pakai sabun.

5. Konjungsi Tujuan

Konjungsi tujuan adalah konjungsi yang menjelaskan maksud, tujuan kejadian atau tindakan.

Kata hubung yang biasa digunakan di antaranya adalah: guna, untuk, agar, dan timbangan.

Contoh:
- Guna menghindari kekacauan, aku segera pergi dari sana.

- Untuk itulah aku di sini, menjelaskan segalanya tentang Arin.

- Agar kalian tidak salah paham, aku sudah mengumpulkan buktinya.

- Ketimbang mendapat karma, aku lebih suka diam saja.

6. Konjungsi Sebab

Konjungsi sebab atau kausal merupakan bentuk kata hubung yang menjelaskan kejadian yang terjadi akibat suatu sebab tertentu / khusus.

Kata hubungnya adalah: sebab dan karena.

Contoh:
- Arin marah karena Diva berbohong.

- Iyin tidak sekolah, sebab itulah Mama marah padanya.

7. Konjungsi Akibat

Konjungsi akibat atau konsekutif merupakan bentuk kata hubung yang menerangkan bahwa suatu keadaan tersebut dapat terjadi karena penyebab yang lainnya.

Contoh kata hubung yang digunakan: Sehingga, Sampai, Dan akibatnya

Contoh:
- Dia tidak mau makan, akibatnya jadi sakit.

-Dia lupa mematikan krannya sehingga air pun membludak.

- Dian sangat malas sampai ibunya kesal setiap kali membangunkannya.

8. Konjungsi Syarat

Konjungsi syarat atau kondisional adalah jenis kata hubung yang menerangkan bahwa kejadian tersebut dapat terjadi syarat-syaratnya terpenuhi.

Kata hubung yang sering digunakan adalah jika, jikalau, kalau, dan analisis.

Contoh:
- Rumah itu pasti akan kosong jika dia pergi.

- Semua akan baik-baik saja jikalau dia tak membantah.

- Mama akan memberinya permen kalau Adi mau menurut.

9. Konjungsi tak Bersayarat

Kata penghubung ini berfungsi karena bahwa suatu hal yang bisa terjadi tanpa perlu ada syarat yang harus terpenuhi.

Contoh kata hubung yang sering digunakan adalah:
meskipun, meskipun, dan biarpun.

Contoh dalam kalimat:
- Dia akan tetap pergi walaupun hujan deras.

- Adik akan tetap ke luar negeri meskipun dilarang.

- Kakak akan tetap makan biarpun
hanya ada tempe goreng.

10. Konjungsi perbandingan

Kata hubung ini berguna untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya.

Kata yang ering dipakai di antaranya adalah: seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan .

Contoh:
- Anak kembar yang mirip itu
bagaikan pinang dibelah dua.

- Jalannya sangat lambat seperti siput.

-Mereka selalu bertengkar bagai
kucing dan anjing.

11. Konjungsi Korelatif

Kata hubung ini bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat yang masih memiliki hubungan sehingga bagian yang satu langsung mempengaruhi bagian yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat yang lain.

Contoh kata hubungnya adalah: 3 hanya ..., tetapi juga, rupa ... sehingga, dan bukannya ... melainkan.

Contoh:
- Kakaknya tidak hanya mahasiswa,
tetapi juga seorang wiraswasta.

- Baik Messi maupun Ronaldo adalah pemain sepak bola yang hebat

- Rupanya dia sering ke sana, sehingga tak heran sudah sangat mahir.

- Bukannya membantah, melainkan berpendapat.

12. Konjungsi Penegas

Kata hubung ini berfungsi sebagai penegas atau meringkas bagian kalimatnya sebleumnya.

Contoh kata yang sering dipakai adalah: bahkan, apalagi, yaitu, dan yakni.

Contoh:

- Dia orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang Presiden.

- Jalanan Jakarta selalu macet apalagi di kala hujan.

- Beberapa tempat liburan favorit-nya, yaitu pantai, perdesaan dan pegunungan.

13. Konjungsi Penjelas

Kata hubung ini berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih detail.

Kata yang sering dipakai di antaranya adalah bahwa.

Contoh:
- Mereka yakin bahwa dia bukan pelakunya sebenarnya.

- Ibu bilang bahwa Ayah akan pulang larut malam hari ini.

- Pencuri itu berlaku bahwa dia tidak akan mengaturnya lagi.

14. Konjungsi Pembenaran

Kata hubung ini biasa disebut juga dengan konsesif adalah suatu kata hubung yang berfungsi terhubung dua hal dengan cara membenarkan suatu hal menolak hal lainnya.

Contoh kata hubung pada konjungsi ini adalah: walaupun, meskipun, biar, dan biarpun.

Contoh:
- Mereka tetap diam walaupun tahu siapa pelakunya.

- Anak-anak itu tetap bermain meskipun sudah dilarang.

- Makanan itu tetap laku meskipun hampir semua industri tahu makanan itu kurang sehat.

15. Konjungsi Urutan

Konjungsi ini berfungsi dengan urutan urutan suatu hal.

Kata hubung yang sering dipakai di antaranya adalah: lalu dan kemudian.

Contoh kalimat:
- Panaskan dulu minyaknya, setelah panas baru kemudian masukan bumbu-bumbunya.

- Kita mampir ke Bandung terlebih dahulu terlebih dahulu lalu baru kita ke Lembang.

16. Konjungsi Pembatas

Konjungsi ini bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan/kejadian.

Kata hubung yang sering digunakan adalah: kecuali, selain, dan asal.

Contoh:
- Mereka belum boleh pulang kecuali ada mereka sudah menyelesaikan tugas tersebut.

- Peserta rapat menyetujui usulan sang ketua asal keinginan mereka dipenuhi.

- Selain petugas perpustakaan, yang lain dilarang masuk.

📓 Tanya Jawab

Q: Di konjungsi urutan ada aturan khususnya nggak?

Semisal:
Taejin menarik tangan Yuwha kemudian memeluk wanita itu dengan erat.

Sena telah mengemasi seluruh barang-barang dan menutup kopernya, lalu pergi meninggalkan lelaki bajingan itu.

Kalau kita lihat penggunaan tapi dan namun, itu kan harus ikut aturannya. Kalau untuk di atas gimana, apa boleh begitu?

Pada penggunaan 'lalu' dan 'kemudian' pada konjungsi urutan tidak ada batasan tertentu. Keduanya bisa dipakai antar kalimat dan intra (dalam) kalimat.

Hanya saja, kalau kata 'lalu' dan 'kemudian' di awal kalimat, bagusnya pakai koma di depan.

Misalnya:
Aku mau makan es krim dulu. Kemudian, baru pergi ke sana.

Masukkan bumbu ke dalam mangkok. Lalu, masukkan air ke dalamnya.

Semoga bermanfaat! 😉

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro