Sinopsis

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Menurut lo, lari dari masalah sama lari dari kenyataan itu salah gak?" tanya Mashel tiba-tiba. Dhira yang sedang sibuk melahap ramen favoritnya, malah menggantungkan sisa ramennya di antara sumpit dan mulutnya. Setelah berdiam cukup lama, lalu di masukkannya sisa mie ke dalam mulutnya. Ia mulai berpikir, lalu berkata dengan wajah serius "Menurut kamu itu salah atau gak?" Mashel mendengus sebal karena pertanyaannya mendapatkan pertanyaan kembali. "Menurut gue, itu gak salah," jawab Mashel. Terkejut dengan jawaban sang teman, Dhira berkata dengan sangat tenang. "Kalau memang menurut kamu gak salah. Aku gak dukung atau pun menyalahkan. Tapi aku siap jika suatu saat nanti kamu butuh bantuanku sebagai teman."

Mashel terdiam, tak mengomentari perkataan temannya seperti biasa. Seperti sedang memikirkan sesuatu. Angin sepoi yang menyapa kedua gadis tersebut tak dihiraukan sama sekali. Roti yang masih tersisa setengah, Mashel tinggalkan begitu saja di meja taman. Dan ia juga sudah lupa, bahwa ia tak seorang diri di meja taman tersebut. "Mau kemana?" tanya Dhira dengan sedikit berteriak. "Mau bolos. Bye!" jawab Mashel tanpa berniat menoleh kebelakang. Dhira hanya menggelengkan kepalanya, "Padahal nanti siang kelas bahasa Jepang, kelas favoritnya," ucapnya entah pada siapa.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro