Jiwa lembutmu kautuang ke cawan lanskap penuh keselesaan
Menyusupi bilik-bilik kalbu, berembus dari langit ke bumi
Sanggup meremukkan nafsi di lingkaran neraka kesembilan
Atau mengangkat tangis ke surga sampai airnya memerak
Bahkan jika kau berombak, kuikuti jejakmu di sela-sela buih
Selagi lipatan pesawat kertas milik renjana terbuka, aku tersesat
Dalam kelana. Kucintai ratapan burung kauai di bawah rembulan
Kucintai selimut hijau yang ditenun dengan benang merah darah
Di kampung halaman, tempat sekawanan malaikat menari riang
Di antara tabuhan genderang perang. Laiknya doa seorang perawan,
Arunika menjawabnya dengan membumbungkannya tinggi-tinggi
Ke pangkuan suam. Tapi lebih dari semua itu, cintaku tak kurang
Untuk yang memelihara kalbuku, yang hadir di hadapanku.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro