Seperti Cinta, Rindu Harus Dibayar

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Itu semua wajar, tentang

Salju dan es yang melebur

Dari muara menuju samudra

Mereka tak lagi bisa mendua

Lagipula, merekalah sejoli

Dari satu petirtaan.


Ingatkan aku, wahai musafir

Bagaimana mungkin pohon sahabi

Bisa menjadi rumah bagi kobaran api

Tanpa hangus-legam sama sekali?


Seperti cinta, rindu harus dibayar

Setuntas-tuntasnya, sepuas-puasnya

Sejatuh-jatuhnya, sesakit-sakitnya

Ajari aku, cara menyeduh kerinduan

Jika yang dirindu ada di luar jangkauan

Sekaligus di dalam lubuk hati terdalam


Aku seperti tak mengenal diri sendiri

Padahal dalam bait-bait inilah, Nafsi

Disibak hijabnya sehingga semua kamus

Gagal menjelaskan siapa dan apa tujuan dia

Berkelana dari satu pohon ke pohon lain


Dalam bait-bait ini, bukan hanya lidah

Yang karam tak berbekas. Akal sehat

Turut melepuh, menyisakan kerinduan

Di tengah taman mawar penuh teka-teki

Tentang dirimu, tanpa tempat dan waktu

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro