bab 7

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Hei, Miehie apakah tahu perasaanku padamu ha?! Sebenarnya kau ini anggap aku apa? Bonekamu atau apa?!" tanya Yoahey dengan mata berapi-api.

"Heh apa katamu? Aku menjadikanmu sebagai boneka? Mau macam-macam kamu sama aku?!" balas Miehie sengit.

"Emang berani?" tanya Yoahey dengan nada menantang duet satu lawan satu. Sebenarnya ia sadar jika melawan seorang cewe adalah tingkah seorang pengecut tapi bagaimanapun ia kesal juga dengan tingkah bocah satu itu.

Miehie tampak terdiam, ia tampak kesal dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Yoahey yang jelas membuat otaknya terpaksa berpikir.

"Hmm, aku berani kok. Lawan kamu kan? Sangat berani dong!"

Dasar ini bocah. Sok banget deh. Tapi lihat aja kalau waktu aku tantang dia malah kabur lihat aja nanti! batin Yoahey.

Yoahey masih terus berpikir dan mengada-ngada tentang bagaimana jika ia benar-benar menggoda Miehie hingga Miehie benar-benar marah dan mengajaknya bertarung di lapangan sekolah. Di saat ia sedang tertawa dalam hati membayangkan jika hal itu terjadi tiba-tiba ia sadar jika hingga kini ia masih mengenakan kaos oblong dengan celana pendek di atas lutut.

"Hei, Miehie sekarang beri tahu aku di mana kau sembunyikan jas ku!" bentak Yoahey.

Miehie yang semula masih santai-santai saja tanpa peduli lagi dengan kemarahan Yoahey yang muncul beberapa menit yang lalu seketika syok saat mendengar bentakan itu.

Dalam dirinya timbul perasaan heran tentang mengapa ia bisa mendapat sebuah tuduhan dalam bentuk bentakan karena seingatnya ia tak menyembunyikan atau bahkan membuang jas milik Yoahey ke tempat sampah.

Tapi anehnya Yoahey tetap tak percaya dengan apa yang Miehie katakan. Kalau menurut kalian sendiri apa kalian yakin jika Miehie itu pelakunya?

"Hei, Miehie, katakan di mana kau buang jasku! Cepat katakan jangan lama-lama!" paksa Yoahey yang mulai gemas karena pertanyaannya tidak dijawab.

Miehie mengangkat alisnya heran. Ia kembali bertanya-tanya pada makhluk di depannya itu. Entah ia sendiripun tidak tahu apakah manusia satu itu sadar akan kesalahannya atau tidak. Yang jelas di mana-mana yang namanya asal tuduh itu salah. Yang jelas semua harus ada bukti kan ya?

"Miehie, cepat katakan padaku! Jangan kau sembunyikan lagi jasku! Apa kau mau aku pergi ke rumah orang tuaku dengan pakai kaos oblong dan celana pendek seperti ini?!"

"Lah kenapa malah tanya saya? Lagian mereka kan orang tua kamu masa mah ketemu orang tua sendiri mau pakai kaos oblong. Mikir dikit napa?"

Keduanya mulai bersitegang dan ini terjadi karena masalah sepele lagi. Entahlah kedua anak itu memang seperti Tom and Jerry.

"Wahai anak-anakku yang baik hati dan tidak sombong! Kalian kenapa lama banget sih?! Ibu dari tadi nunggu di dalam mobil sampai lumutan. Ngapain aja sih kalian?" tanya Tante Erni yang secara tiba-tiba telah berada di kamar Miehie.

Kehadiran Tante Erni sontak membuat keributan yang disebabkan oleh Miehie dan Yoahey terjeda. Mereka memang sengaja menjedanya dalam artian hanya menjeda bukan mengakhiri.

"Lha itu lho Tante si Miehie itu menyembunyikan jas yang semalam udah saya siapkan," lapor Yoahey.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro